sakit

1K 82 1
                                    

"jadi segitu aja pembahasan dari papi ya"

mereka hanya mengiyakan saja, dan tiba tiba saja Rion merasakan sakit lagi diperutnya akibat terlalu banyak berbicara.

"kan udah aku bilang, jangan terlalu banyak bicara." setelah Caine berbicara seperti itu, ia langsung saja memanggil Sui untuk kerumah.

mereka tidak bisa pergi ke rumah sakit dulu, karna sedang ada banyak polisi di sana.

setelah Sui menerima panggilan dari Caine, ia langsung pergi kerumah untuk memeriksa Rion yang kata nya rasa sakit nya muncul lagi.

Caine hanya memegang tangan Rion, agar ia bisa menahan rasa sakit nya. Caine yang melihat kondisi Rion seperti ini, rasanya sakit, ntah kenapa rasanya benar benar menyakitkan.

Caine hampir saja menangis, "Caine, jangan nangis. aku gamau liat kamu nangis karna aku." Caine yang mendengarnya malah menangis, anak anak mencoba menenangkan Caine yang menangis

Lalu ada suara mobil dari arah luar, ternyata itu Sui. ia langsung saja meriksa Rion disitu juga, karna takut nya kalo dipindahkan kekamar Rion makin merasakan sakitnya.

"Ini cuman karna terlalu banyak gerak saja, untungnya jaitan nya ga kebuka ya. jadi, cuman saya perbanin saja dulu perutnya." Sui langsung mengambil perban dan memakaikan perban ke perut Rion.

"Dibiarin istirahat aja, ini pasti Rion bakal demam. nanti saya kasih obat nya aja" lanjutnya

"Oke, nanti kasih ke aku aja ya" kata Caine

"Baik, jangan lupa pindahin Rion kekamar ya, biarin dia tidur aja"

Caine dan Riji membantu Rion berjalan ke arah kamar, setelah Riji keluar Caine membereskan kamar.

"Caine, kamu ngapain?"
"Ah, kenapa kamu ga tidur?"
"Ga bisa tidur, dingin."
"Oh sebentar"

Caine dengan cepat membereskan kamar itu, setelah beres ia langsung duduk disebelah Rion.

"Kenapa deket deket, nanti kamu ketularan aku gimana." Dengan panik, Rion sedikit menjauh dari Caine. Tapi, Caine malah semakin mendekat.

"Gapapa, aku pengen peluk kamu, aku pengen berduaan sama kamu." Caine sambil mengusap rambut Rion

Caine memindahkan posisi nya, ia merebahkan dirinya agar ia bisa memeluk Rion.

Lalu Rion memeluk kembali, ia memindahkan posisinya sedikit mundur. Rion bisa merasakan detak jantung Caine, rasanya sangat nyaman tidur seperti ini.

Caine hanya terkekeh, lalu ia mengusap usap rambut Rion sampe Rion tertidur. mengetahui bahwa Rion sudah tidur, Caine menyusul Rion kedalam mimpi itu.

Disisi lain, anak anak sedang mengintip mami papi nya itu. mereka ingin sekali mengambil vidio atau gambar, sayangnya mereka tidak berani akan hal itu. takutnya, tiba tiba saja dari salah satu mereka berdua terbangun lalu dimarahin sama papi atau mami, karena mereka berdua sama sama seram ketika sedang marah. Dan juga, mereka sedang menahan teriakan nya, terutama echi, ia sudah tidak tahan melihatnya. mereka juga menganggap bahwa ini adalah suatu hal yang sangat lucu sekaligus bahagia, karna, mereka punya orang tua yang serasi.

definisi bahagia itu sederhana ya, melihat orang tua yang mesra seperti itu saja anak anak nya saja sudah bahagia.

TO BE CONTINUE...

--------------------

jangan lupa vote nya ya

TOKYO NOIR FAMILIA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang