Bab 22. ORANG PERTAMA

461 74 4
                                    

PDFnya ready ya. Harga 40rb.

Happy reading! ^^

.

.

.

Disclaimer : Naruto belongs to Masashi Kishimoto.

Pairing : SasuFemNaru

Rated : M

Genre : Romance, abuse

Warning : Gender switch, OOC, OC, typo (s)

.

.

.

Komentar-komentar jahat mengenai Naruto semakin menggila. Konan yang kebetulan membaca semua komentar itu pun menjadi panas. Dia kembali mengingat kejadian buruk di masa lalu yang melibatkan Karin dan Naruto. Bukan hanya satu kali, wanita berambut merah itu dua kali bersikap sangat jahat kepada Naruto.

Konoha, Akhir Musim Semi 2013

Konan membaca nama tamu yang memesan kamar dimaksud dengan ekspresi dingin. Dia bertugas shift siang sekaligus malam saat ini. Karena salah satu rekan mereka jatuh sakit, Konan terpaksa menggantikan shiftnya.

Melihat ekspresi kecut Karin, rekannya bertanya. Karin menjawab jika wanita itu merupakan wanita yang pernah membuat keributan dan memaksa Naruto bersujud di hadapannya.

"Kalau begitu lebih baik aku yang datang melayaninya." Rekannya memberi tawaran kepada Konan. Namun, wanita itu menggelengkan kepala dan memilih untuk memenuhi panggilan Karin.

Saat datang, Konan terkejut mendapati ada banyak pria paruh baya di dalam ruangan itu. Karin duduk seperti seorang bos di atas sofa, sementara empat pria hidung belang duduk melingkar di sekitarnya.

Konan mencuri dengar ucapan Karin dari dalam kamar mandi. Jantungnya berdebar sangat kencang mendengar rencana Karin yang ingin menjebak seseorang.

Siapa? Konan bertanya di dalam hati. Tidak lama berselang, dia mendengar suara langkah kaki keluar dari dalam kamar. Setelah memastikan Karin keluar, Konan lalu menghadap ke empat pria itu. "Tuan, kamar mandi sudah saya bersihkan. Semua handuk sudah diganti dengan yang baru. Apa ada hal lain yang Anda perlukan?" tanyanya, terdengar sopan.

"Bagaimana jika kau melayani kami minum di sini?" tawar seorang pria. Senyum lebar pria itu membuat Konan merasa mual. Menarik napas panjang, Konan berusaha untuk tetap profesional. Menjaga nada bicaranya tetap stabil dia lalu berkata, "Jika tidak ada yang lain, saya permisi!"

Konan membawa peralatannya dengan wajah masam. Tawa dan siulan cabul keempat pria itu saat melihat bagian belakang Konan. Sungguh, Konan ingin sekali memukul keempat pria tua kurang ajar itu. Dia benar-benar kesal, tapi tidak bisa melakukan apa pun.

.

.

.

Konan mengunyah cumi pedasnya dengan cepat. Wanita itu mulai membalas satu komentar jahat mengenai Naruto.

[Anonim 5]: Seingatku bukan Naruto yang jahat, tapi wanita bernama Karin itu. Aku pernah bekerja di Hotel X dan menjadi saksi mata kesewenang-wenangan Karin terhadap Naruto. Dia bahkan memaksa Naruto mencium kakinya agar rekanku tidak dipecat. Oh, aku bahkan masih ingat dengan jelas kejadian siang itu. Karin terus berteriak seperti orang gila. Mulutnya mengutuk, memaki Naruto dengan keji. Kalian pasti tidak akan percaya jika tidak melihatnya dengan mata kepala sendiri.

[Anonim 6]: Berapa banyak kau dibayar oleh Naruto untuk membelanya? Apa kau tidak takut dituntut oleh Keluarga Kusa atas pencemaran nama baik?

Menyeringai, Konan kembali membalas komentar itu.

[Anonim 5]: Apa yang harus kutakutkan. Aku bicara jujur. Naruto memang dititipkan oleh teman baik Nona Karin untuk bisa bekerja di Hotel X, tapi bukan berarti hal itu bisa dijadikan Nona Karin untuk menindasnya, kan?

[Anonim 8]: Sebenarnya, aku juga kaget karena dia bisa bersikap imut selama acara berlangsung. Jujur saja, sifat aslinya berbeda dengan apa yang terlihat di layar kaca.

[Anonim 7]: Anonim 8, apa kau mengenal Karin?

[Anonim 8]: Aku mengenalnya karena bekerja di perusahaan Keluarga Kusa. Saat marah, Karin bisa menghancurkan benda apa pun di sekitarnya. Selain itu, sudah menjadi rahasia umum jika dia sangat terobsesi terhadap Sasuke-kun.

[Anonim 10]: Aku tidak percaya. Kalian pasti bekerja sama untuk menjatuhkannya, kan?

Setelah komentar tersebut, ada banyak anonim yang memberikan kesaksian mengenai sifat asli Karin. Namun, seperti biasanya, Keluarga Kusa berhasil menangani hal tersebut dalam sekejap mata walau sepertinya pekerjaan kali ini tidak cukup mudah diselesaikannya.

Kepala Keluarga Kusa mengetatkan rahang, melihat komentar-komentar buruk mengenai putrinya kembali menyeruak dalam waktu singkat.

Pria paruh baya itu marah luar biasa. Memaki lewat ponselnya kepada seseorang di ujung sambungan telepon. "Kenapa kau tidak bisa membereskan masalah ini dengan cepat? Komentar-komentar itu kembali dan menjadi topik terpanas!"

Seorang wanita menjawab dari ujung sambungan. Wanita itu sering dipekerjakan oleh Kusa untuk menghapus berita miring mengenai keluarganya. Namun, kali ini pekerjaannya tidak mudah. Karena setelah dihapus dari kolom pencarian, komentar-komentar jelek mengenai Karin kembali muncul dengan cepat.

"Ada seseorang yang menggangu pekerjaanku." Stres, wanita muda itu terlihat sama putus asanya. "Tuan Kusa, maaf sepertinya aku tidak bisa membantumu kali ini," tukasnya terdengar sangat menyesal.

Kusa membanting teleponnya setelah pembicaraan itu berakhir. Tangannya kembali berselancar, komentar buruk mengenai putrinya bertambah banyak. Sepertinya hanya memerlukan satu orang untuk menarik orang lain melakukan hal serupa. Sial, Karin benar-benar sial kali ini.

.

.

.

TBC

Yayımlanan bölümlerin sonuna geldiniz.

⏰ Son güncelleme: Apr 27 ⏰

Yeni bölümlerden haberdar olmak için bu hikayeyi Kütüphanenize ekleyin!

Someone From The PastHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin