20

295 39 5
                                    


Bible terus memijit keningnya dia sangat merindukan biu, dia baru menyadari kalau dia sudah tidak pernah menghabiskan waktu bersama biu dan dia juga selalu berbuat kasar dan membuat biu pergi, dia baru menyesalinya

"Biu.. Maafkan aku biu" Bible tidak bisa berhenti memikirkan biu, ayana juga semakin pendiam sama bible pun dia tidak mau bicara, dia juga mendapat laporan dari gurunya setiap hari kalau di sekolah ayana hanya diam saat guru dan temannya mendekatinya dia akan menangis akhirnya bible memutuskan tidak membiarkan untuk sekolah dulu.

Rania mengetuk pintu bible karna tidak ada jawaban dia membukanya dan melihat bible sedang duduk dan tidak melakukan apa2 dia mendekatinya dan memegang pundaknya

"Bible kamu ini kenapa, kamu tidak menghawatirkan aku lagi ya" Bible melihat rania lalu tersenyum

"Aku tidak apa2 rania, aku hanya banyak kerjaan aja sekarang kamu kembali ke kamarmu dan istrahat ya, aku masih banyak kerjaan" Bible berdiri dari kursinya dia membantu rania keluar dari ruangannya setelah itu Dia kembali masuk, rania sangat kesal bukannya bible semakin kasian padanya setelah biu pergi tapi bible semakin cuek.

Jin membuka pintu kamar biu dan mendekatinya biu sedang duduk termenung di tempat tidurnya, jin duduk di pinggir tempat tidur, biu melihatnya dengan tatapan sedih jin langsung bertanya

"Kamu merindukan nenek mu ya" Biu mengangguk dia tidak bisa menjawab karna bukan cuma neneknya yang dia rindukan tapi ayah dari anaknya, biu menahan agar tidak menangis tapi air matanya keluar sendiri

"Baiklah karna kondisi kamu belum baik, aku akan menjemput nenekmu dan tolong berikan alamatnya aku takut kalau aku membawamu sekarang kamu dan bayi dalam perutmu kenapa2" Jin sangat menghawatirkan keadaan biu dan anaknya, biu juga takut anaknya kenapa2 akhirnya memberikan alamatnya pada jin

"Baiklah aku akan menyuruh orang kepercayaanku menjemputnya, karna perjalanan cukup jauh aku akan menyuruh orang kepercayaanku saja karna aku akan menjagamu" Jin mengambil ponselnya lalu menelpon seseorang setalah itu dia menyuruhnya menjemput nenek  dan kakek biu dan memberikan alamatnya, biu mulai tersenyum saat jin menyuruh seseorang menjemput neneknya tapi rasa senangnya hanya sedikit

"Sekarang kamu jangan sedih lagi ya, nenek kamu sebentar lagi datang" Biu tersenyum dia kemudian turun dari tempat tidurnya jin sampai kaget

"Biu.. Kamu masi belum sehat, kamu mau ke mana" Biu tersenyum pada jin

"Karna kakek dan nenek aku mau datang aku akan memasak untuk mereka, sekarang tunjukkan di mana dapurmu aku akan membuat makanan yang banyak untuk mereka"  Jin senang melihat Biu bersemangat lagi tapi di juga khawatir karna kondisi Biu belum pulih

"Tapi Biu kamu kan belum.... " Belum sempat menyelesaikan perkataannya Biu menariknya keluar dari kamar dan akhirnya jin mengalah dan membiarkan Biu, dia menunjukkan dapur Biu sangat kagum melihat rumah mewah milik jin, Biu langsung berlari saat melihat dapur milik jin

"Wah.. " Biu mangagumi Seluruh isi rumahnya, jin sampai tertawa kecil di buatnya

"Biu kamu tidak perlu memasak biarkan maid yang memasak ya" Biu tidak mau mendengar perkataan jin dia mengambil semua bahan makanan yang ada di kulkas dan mulai mengerjakannya dan jin pun membiarkannya.

Bible merasa ngantuk dia kembali ke kamarnya saat membuka pintu dia melihat ayana sedang tidur pulas tapi perasaan sedihnya kembali datang karena ayana hanya tidur sendiri bisanya saat dia membuka pintu kamarnya di sana ada Biu yang menemani ayana tapi sekarang sudah tidak ada perasaannya sangat hampa setelah Biu sudah pergi , dia langsung menuju kamar mandi saat masuk dia melihat ada celana biu dia mengambilnya bible sangat kaget saat melihat ada noda darah di celana itu

My Babysitter Where stories live. Discover now