30

346 33 8
                                    


Saat bible keluar tiba-tiba seseorang mengetuk pintu, ayana sangat kaget dia kembali memeluk Biu

"Ayana jangan takut ya bubu di sini, sekarang ayana tunggu di sini bubu buka pintu dulu ya" Ayana menggelengkan kepalanya dia tidak mau Biu pergi membuka pintunya dia terus memeluk Biu

"Ayana bubu mau lihat siapa yang datang, sekarang ayana bobo terus pakai selimut tunggu bubu ya, kalau dia orang jahat bubu akan memukulnya sampai babak belur oke" Ayana akhirnya melepaskan pelukannya dari Biu dan mengikuti perkataan Biu dia berbaring dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimut, Biu beranjak dari tempat tidur ayana lalu membuka pintu dia sangat kaget melihat rania

"Ngapain lagi kamu ke sini rania, aku sudah bilang jangan datang menemui ayana lagi dia masi takut dan tidak ingin bertemu dengan orang lain terutama kamu.. Kalau kamu ke sini karna bible dia sudah.... " Biu tidak lanjut berbicara dia membulatkan matanya kaget karna rania tiba-tiba berlutut di depannya sambil menangis sesegukan

"Biu maafkan aku.. Hiksss... Aku tau aku tidak pantas di sebut ibu karna sudah jahat pada ayana tapi aku mohon bantu aku Biu... Hiksss... " Biu bingung melihat rania memohon padanya

"Rania apa yang kamu lakukan, berdiri kamu tidak malu diliatin orang banyak, aku tidak mau mereka berfikir aku ini suami yang jahat pada istrinya" Biu membantu rania berdiri tapi rania menolak dan terus berlutut di depannya

"Biu.. Aku akan berdiri jika kamu berjanji untuk membantuku, aku mohon Biu.. Aku hanya bisa memohon padamu hiksss... " Biu melihat sekeliling dan semakin banyak orang yang melihat ke arah mereka, Biu tersenyum canggung pada orang-orang sambil membantu rania berdiri

"Oke.. Oke rania tapi berdiri dulu aku sangat malu di liatin orang-orang" Rania berdiri dan langsung memeluk Biu

"Terima kasih banyak Biu, aku semakin yakin kalau kamu itu orang yang baik" Biu melepaskan pelukan rania

"Apa yang kamu inginkan rania, kalau kamu ingin aku menjauhi bible aku akan melakukannya tapi aku tidak bisa menjamin kalau bible akan melakukannya tapi aku akan berusaha tapi satu syarat jangan menemui ayana lagi, maaf karna aku jahat ingin memisahkanmu dengan anakmu tapi ak.. Mmmm" Rania menyimpan telunjuknya di bibir Biu agar Biu diam, rania terkekeh melihat wajah lucu Biu

"Haha.. Kamu sangat cerewet Biu, pantas saja bible tidak bisa jauh darimu, dengar Biu aku tidak menginginkan itu,, aku hanya ingin kamu membantu ku dekat dengan ayana lagi, kalau masalah bible tenang saja aku tidak akan memisahkan kalian apa lagi kamu sedang mengandung anaknya" Rania mengusap perut Biu dari luar, Biu bingung melihat tingkah rania yang tiba-tiba berubah,  Biu menempelkan punggung tangannya di dahi rania

"Rania kamu tidak apa2kan, kamu baik2 saja kan kamu sedang tidak bermimpi kan dan ini beneran kamu kan" Tanya Biu beruntun,

"Hahahaha... Biu kamu bisa menanyakan satu2 kan, iya ini aku Biu, aku bersungguh-sungguh mau meminta tolong padamu jadi aku mohon bantu aku ya" Rania menggenggam tangan Biu dan menampilkan senyum manisnya, Biu bisa melihat kalau rania bersungguh-sungguh meminta tolong padanya

" Aku harus membantumu seperti apa  rania" Tanya biu

"Bantu aku dekat dengan ayana lagi biu, aku tau pasti sekarang dia sangat tidak ingin menemui ku karna takut padaku karna dia sangat menyayangi mu jadi aku meminta tolong padamu"  Perasaan Biu tiba-tiba jadi tidak enak

"Apa kamu ingin mengambil anakmu setelah dia dekat dengan mu lagi" Cicit Biu, rania tersenyum pada Biu

"Tidak Biu,, aku tidak akan merebutnya darimu, tapiiiii. . . ' rania menunduk sebentar setelah itu kembali melihat Biu' aku tidak tau aku bisa hidup berapa lama lagi jadi sebelum aku pergi selamanya kau ingin memperbaiki semua kesalahan ku pada ayana , aku ingin menghabiskan waktu bersamanya dannnnn.... Emmmm.. Aku juga ingin meminta waktu bersama bible Biu ,, tapi aku janji cuma sebentar saja Biu sebelum aku pergi selamanya" Biu kaget mendengar perkataan rania

My Babysitter Where stories live. Discover now