CHAFTER ENAM

6.7K 465 12
                                    


Oke let's reading
🌼

“Sthhh ahh,lega sekali”Lalisa yang tidak sempat mencari kamar mandi memilih pipis di lorong sepi,lagi pula rembulan telah menggantikan matahari,jadi tidak akan ada seorang pun yang melihat kegiatan buang urinnya.

“Kenapa betah sekali berdiri,hemm?”Lalisa menjilat bibir sambil menggoyangkan miliknya karena ia lupa membawa tissue.

“Sudah tak sabar memasuki sarang eeeii? Ouhhh aku yakin dia pasti sempit sekali” Larut dalam pemikiran membuat miliknya semakin mengacung hingga terasa sulit dimasukkan ke dalam celana.

“Let’s go to home~”

Manoban pun menancapkan pedal gas membelah jalanan,beruntung  jarak perusahaan tidak membutuhkan waktu yang lama ke unit apartemennya,membuat Lisa tidak perlu berlama-lama lagi menahan sesak.

Apartemen Donghae.

Setelah sampai,buru-buru gadis berambut sebahu itu memarkirkan mobil kedalam garasi,lalu berjalan tergesa memasuki rumah.

Kriettt..

“Kamjagiya..!!”Kim Jennie yang berdiri di depan cermin hias reflek memegang dada tatkala pintu kamar terbuka tanpa diketuk, namun rasa cemasnya lenyap begitu melihat siapa yang datang,adalah orang yang di tunggu-tunggu sejak tadi.

“Lili~”

“Nini”

Keduanya beradu pandang sebentar sebelum Lisa melepas tas kerja serta alas kakinya.

“Kau sedang apa sayang”derap kaki yang melangkah kearahnya membuat jantung Jennie berdetak kencang,ia mencoba menetralkan dirinya dengan menarik nafas namun dua tangan Lisa tiba-tiba membelit pinggangnya membuat Jennie semakin berdebar tak karuan.

“Kau sudah mandi hem? Mhhh harum sekali”Lalisa memejamkan mata sambil menghirup dalam aroma Jennie.

Gadis mungil itu dapat melihat dengan jelas di pantulan kaca,bagaimana berhasrat nya Lisa mencium tengkuk lehernya,sungguh tidak ada jalan kembali!

“Emhh nee aku sudah mandi,bagaimana pekerjaan Lili kelar semua?”layaknya istri yang perhatian,Jennie balas mengusap tangan Lisa.

“Sudah sayang,Lili mu ini lelah sekali baby~”keluh Manoban sambil bersandar di bahu Jennie.

“Ehehe kalau begitu mandi lah dulu,Nini akan memijat Lili nanti”

“Benarkah?”tanya Lisa dan Jennie mengangguk.

“Good girl,aku ingin sekali dipijat oleh mu sayang” dengan nakal Lalisa menekan miliknya di bokong Jennie membuat gadis itu menelan ludah merasakan betapa besarnya milik suaminya yang masih terbungkus dalam celana.

“Nee mandilah Lii”

“Okeyy”

Cuppp

Cuppp

Setelah mengecup pipi dan rahang Jennie Lalisa pun melepas pelukannya kemudian bergegas ke kamar mandi.

MY LOVE (GP)Where stories live. Discover now