One Piece: SAYA! Perang Puncak, Di Balik Layar!

Bab 32 Sebaiknya kamu jujur ​​padaku!

“Saya ingin memesan Buah Iblis ini.”

Setelah Lin Xiao menyaksikan efek buah phoenix, dia menjadi lebih bertekad untuk membunuh Marco dan menjarah Buah Iblis.

Zoan·Binatang Hantu·Buah Burung·Bentuk Phoenix.

Pengguna kemampuan tidak hanya memiliki kemampuan terbang,

Pada saat yang sama, Anda juga dapat menggunakan "api regenerasi" untuk membatalkan serangan musuh,

Dan damage yang diterima juga dapat disembuhkan secara otomatis dalam waktu yang sangat singkat.

dengan kata lain,

Selama Anda memiliki kekuatan yang cukup,

Pengguna kemampuan buah phoenix adalah Keabadian dari Kekebalan hingga Kematian.

Baik untuk membela diri atau berkelahi,

Artefak tambahan terbaik.

“Kecepatanmu sangat cepat, gerakan barusan hanya untuk anggota CP.”

Marco berkata dengan wajah muram.

Jelas sekali bahwa Lin Xiao dianggap sebagai antek pemerintah dunia.

“Marco, jika kamu menghina orang lagi, aku akan membunuhmu.”

Lin Xiao menunjuk ke wajah tampannya dengan marah dan berkata:

"Apakah kamu buta? Aku sangat tampan, bagaimana aku bisa menjadi antek pemerintah dunia?"

“Hmph, aku tidak peduli siapa kamu, selama kamu berani tidak menghormati ayahmu, kamu akan mati.”

Marco mendengus dingin, dan sosoknya keluar.

Sayap api phoenix biru muncul kembali,

Kakinya bahkan setengah binatang berubah menjadi cakar burung.

kali ini,

Dia telah membuang hati untuk meremehkan musuh,

Begitu dia bergerak, itu adalah gerakan yang mematikan.

"Segel Phoenix!!"

Tendangan yang sangat kuat menebas seperti kapak perang.

Dalam aslinya,

Marco menggunakan trik ini,

Di air terjun di pintu masuk Wanokuni,

Memulai lagu Kebangsaan Ibu Suri dari mobil Empat Kaisar BIG · MOM.

Dari sini dapat dibayangkan,

Kekuatan mengerikan macam apa yang terkandung dalam tendangan ini.

"Aku tidak datang ke sini kali ini untuk bertarung denganmu. Aku tidak punya waktu untuk membuang-buang waktu di sini bersamamu."

Lin Xiao menahan amarahnya, dan sosoknya muncul di atas kepala Marko seperti kilat, dan dia langsung menghantamkan kaki kanannya ke bawah dengan postur yang sama.

"Sangat cepat……"

Marko terkejut saat mendengar suara itu, kecepatan Lin Xiao bahkan lebih cepat dari Observasi Haki miliknya, dan sekarang sudah terlambat untuk menghindar.

Sosok itu tiba-tiba berputar di udara, dan kedua tendangan itu saling bertabrakan dengan keras.

ledakan--

Sosok Marco langsung terbang terbalik,

Itu menabrak dek Moby Dick dengan keras.

Lambung kapal yang besar pun berguncang.