One Piece: SAYA! Perang Puncak, Di Balik Layar!

Bab 66 Legendaris Hilang, Blackbeard Ada di Sini!

"Tuan Lin Xiao, senang sekali Anda baik-baik saja!"

Kaisar wanita melemparkan dirinya ke pelukan Lin Xiao, dengan senyum gembira di pipinya yang berlinang air mata.

Dari lubuk hatinya yang paling dalam, dia berharap pria di depannya itu selamat.

karena di dalam hatinya,

Tidak ada yang lebih penting daripada keamanan jalur.

“Bukankah aku sudah memberitahumu untuk tidak mendekati medan perang di sini apapun yang terjadi?”

Lin Xiao memasang ekspresi tegas dan berkata.

Meskipun dia juga tahu bahwa Permaisuri peduli padanya,

Tapi harus ada aturannya.

"Tapi......... aku terlalu khawatir, jadi aku tidak bisa menahan diri...~ Aku tidak akan berani lain kali!"

Semakin banyak permaisuri berbicara, semakin rendah suaranya, dan sedikit ekspresi sedih di wajahnya seperti keset kecil.

“Oke, jangan ambil ini sebagai contoh.”

Lin Xiao dengan lembut mendorong permaisuri menjauh, meskipun kesetiaan pihak lain jelas tidak perlu dipertanyakan, tapi masalah kecil bertingkah seperti bayi ini - sangat menyakitkan.

Terlepas dari penampilan atau sosoknya, permaisuri adalah yang terbaik.

Jika dia bisa mempertahankan gaya lukisannya yang keren,

Saya khawatir bahkan Lin Xiao tidak bisa tenang lagi.

salah,

Apa yang harus saya katakan?. Kementerian tidak tahan menghadapi ujian seperti itu!

Wanita, kamu sedang bermain api!!

“Tuanku, apakah kita akan menjarah Buah Kejutan Shirohige sekarang?”

Kaisar wanita bertanya dengan ekspresi bingung.

Tepat pada saat itu,

Dia bahkan telah membuat reruntuhan menjadi rumahnya dan rumah Lin Xiao.

"Jangan khawatir, pukulan tadi menghabiskan banyak kekuatan fisikku, ayo istirahat sebentar di sini, dan tonton pertunjukan yang bagus.

Lin Xiao tersenyum jahat, dan menatap bagian belakang Markas Besar Angkatan Laut dengan mata licik.

“Menonton drama?”

Ekspresi bingung muncul di wajah ratu.

"Benar, pria itu Blackbeard, tapi dia sudah menunggu kesempatan ini muncul, dan dia sudah menunggu lama sekali!"

Kepulauan Sabaody.

"Shirohige sudah mati?!"

"Ya Tuhan, aku tidak salah, Shirohige, yang dikenal sebagai orang terkuat di dunia... terbunuh!!"

“Duel ini sungguh luar biasa, bagaimana adik Shichibukai itu bisa memiliki kekuatan yang begitu kuat?”

“Namun, dia juga harus dibunuh, kan?”

“Hahaha, sekelompok idiot, kenapa kamu masih memikirkan hal-hal itu sekarang? Shirohige sudah mati. Aku khawatir Dunia Baru akan segera memicu pertempuran berdarah. “Wilayahnya adalah yang terluas di wilayah sekitarnya.”

"Ya, jika kita bergegas ke Dunia Baru sekarang, mungkin kita bisa mendapat bagian dari aksinya."

“Anak-anak kecil, ayo pergi!”

Saat sosok Shirohige ditampilkan di hadapan dunia melalui layar lebar,

Seluruh Sabaody langsung mendidih.