One Piece: SAYA! Perang Puncak, Di Balik Layar!

Bab 75 Adegan Mengejutkan, Ace...Apakah Hidup? ! !

"Ah! Pose itu.........itu bukan milik Ayah..."

"Tidak...tidak mungkin, sama sekali tidak mungkin..."

"Hei, apa yang ingin dilakukan orang itu?"

"Bajingan, itulah kemampuan unik Ayah, dia sebenarnya..."

Pada saat ini, para anggota Bajak Laut Shirohige di tepi terluar alun-alun, yang belum sempat melarikan diri ke pelabuhan, langsung membeku di tempat karena takjub setelah melihat pemandangan tersebut.

Tindakan klasik di depan mereka ini sudah tidak asing lagi bagi putra-putra ini.

Beberapa kapten gemetar,

Dia langsung jatuh ke tanah.

bingung!

panik!

terganggu!

Bingung!

Terkejut!

Segala macam emosi yang rumit memenuhi pikiran mereka.

Tapi tidak ada yang bisa menjelaskan pemandangan di depan mereka.

"Sial, memang seperti ini, aku benar-benar dimanfaatkan olehnya!"

Sengoku memasang ekspresi terkejut dan marah yang kompleks di wajahnya.

Tindakan Lin Xiao telah mengkonfirmasi dugaan sebelumnya.

Rencana dan metode anak ini sungguh menakutkan.

Jika tidak dapat dihilangkan sesegera mungkin,

Saya khawatir itu Roger yang lain.

Sengoku tiba-tiba mendapat gelar "Jenderal yang Banyak Akal" yang telah ia dapatkan dengan kerja keras sepanjang hidupnya.

Perasaan bahwa hari ini akan segera berakhir.

ledakan--!!

Sengoku langsung mengirim raja jahat itu terbang dengan sebuah pukulan.

Lalu tanpa melihat ke belakang,

Melilit lengan kanan Armament Haki yang direntangkan ke belakang kepala,

Menggenggam pedang tongkat yang diselundupkan Lafayette,

Menariknya ke bawah sepenuhnya.

"Hei, Sengoku, lepaskan Lafayette!"

Melihat Lafayette dihadang oleh Sengoku yang mencubit lehernya, Blackbeard tiba-tiba menjadi sedikit gugup.

Seperti Burgess,

Lafayette juga merupakan orang kepercayaannya.

Dalam karya aslinya,

Pada pertemuan Shichibukai pertama yang diselenggarakan oleh Sengoku,

Apakah Lafayette pergi sendirian,

Dan Sengoku mengajukan diri.

Oleh karena itu, Blackbeard sangat menghargai bawahan yang berani dan banyak akal ini.

"panggilan__"

Sengoku terengah-engah.

Pembajakan Lafayette memberinya waktu istirahat.

Bahkan kemampuan fisiknya dan Haki Penakluk sudah cukup untuk menghancurkan siapa pun di Bajak Laut Blackbeard.

Namun di bawah pengepungan dan serangan diam-diam dari penjahat tercela ini,

Dia sudah lelah menangkis,

Dan terluka parah.

Hanya saja yang dipikirkan Sengoku saat ini bukanlah hidup dan mati dirinya sendiri.