BOSS AND HIS BODYGUARDS

290424♠ Pulang?

"Mass Jila!!! " Teriak Kafael saat melihat Jila tiba di mansion, anak kecil itu berlari hingga tersandung dan terjatuh

Brughh

Melihat itu Jila dan yang lain terkejut bukan main, niat mau menolong tapi ternyata Kafael bangun sendiri dan kembali berlari menuju Jila

"Mas Jila akhirnya pulang, kangen.." Gumam Kafael setelah berhasil memeluk Jila

"Maaf ya bikin Fafa kangen" Ucap Jila sambil mengusap-ngusap punggung Kafael

"Mas Jila harus tanggung jawab! Pokoknya bobok kamar Jila seminggu full" Sungut Kafael

"Iya deh iya mas Jila nemenin kamu bobok seminggu full" Jila

"Eh kok mas jila kurusan? Kok pipinya ilang? Mas jila gak punya duit buat makan? Ayah! Ayah nggk ngasih uang saku buat mas jila waktu pulang kampung? " Marah kafael ke Juna

"Eh b-bukan! Bukan kayak gitu! Mas Jila dikampung banyakan tidur, sampai lupa makan, jadi ya gitu hehe" Alasan Jila yang sebenarnya nggk nalar banget tapi tetep diiyain kafael karena Jila udah balik

"Ohh gituu, ya udah deh, nanti makan banyak ya disini! Oh ya Fafa kangen mau naik motor sama mas Jila nanti ajak Fafa main ke taman ya? " Kafael

"Iy.. " Jila

"Fa, mas Jila nya masih capek baru sampai nanti sore main sama nenek dulu, kita ke mall beli mainan, mau? " Bujuk ayuda, ia sadar Jila baru sembuh dan tidak boleh terlalu kecapekan

"Saya tidak apa-ap.. " Jila

"Jila nanti mandi terus istirahat ya, nanti malam kalau saya sama fafa udah pulang kamu bisa langsung nemenin fafa tidur" Selak ayuda

"A-ah i-iya Ny. " Patuh jila tak berani melawan

Melihat itu juna tak terima, kenapa jila patuh dengan mamanya? Kalau dengannya pasti selalu dibantah.

---

"Halo ma? " Jawab Jila dari telepon sambil mendudukan dirinya di kursi taman belakang mansion

"Apa kabar sayang? " Tanya sang ibu ke anak bungsunya

"Baik, mama papa nggk usah khawatir, Jiara baik" Jila

"Syukur kalau begitu, papa sangat khawatir" Ucap sang ayah yang ikut mendengarkan

"Mama papa sehat kan? " Jiara

"Harusnya kita yang tanya ke kamu, tapi for your information papa mama sehat" Loka

"Jiara ikut senang ma" Jiara

"Sayang, kamu nggak ingin pulang aja? study kamu tinggal setahun kan disana? Gimana kalau lanjutin disini aja? Papa gak bisa tenang karena jauh dari kamu" Yuhanda

"Kamu nggk kasihan mama? Mama kangen dan khawatir terus sama kamu, pulang ya sayang? Dan lagi ada yang harus kita bicarain" Loka

"Pulang? Haruskah? Tapi kalau kalian ma.." Juna

"Siapa yang mau pulang? " Tanya seseorang mengagetkan Jila hingga menjatuhkan handphonenya ke tanah

"B-bos, bos ngapain disitu? " Terkejut Jila saat melihat Juna berdiri dibelakangnya

"Kenapa? Sah-sah aja dong saya disini, ini kan rumah saya" Juna

"Tuhkan kolotnya keluar kalo sensi" Batin Jila

"Nggk salah si, tapi saya kaget boss, lain kali aba-aba kek atau ngapain! " Jila

"Kamu belum jawab pertanyaan saya, siapa yang pulang? " Juna

Bingung, jila tidak punya alasan untuk menjawab pertanyaan Juna, dari ekpresi dan raut wajah yang lebih tua Jila tebak juna sudah mendengar kalau dia berencana untuk pulang.