030524♠ Percaya

664 86 11
                                    

A-apa? Meninggal? " Shock semua orang saat mendengar penjelasan dokter yang menangani komplotan poldevon

"Nggak! Dokter pasti salah! Orang saya yakin tadi dia masih hidup, dia cuma pingsan karena shock" Kesal Chocy, meskipun dia bukan lulusan medis, saat lulus SMA dia pernah mengabdi di PMI sebagai volunteer, jadi sedikit banyak tahu tentang kasus seperti ini

"Maaf, tapi hal seperti ini bukan hal tabu didunia medis, bisa saja orang terlihat baik-baik saja setelah kecelakaan, tapi kita tidak tahu ada pendarahan didalam atau tidak, dan sekarang itu yang terjadi dengan pasien" Jelas dokter

"Nggk mungkin! Ini semua nggk bener! Pasti ada yang salah! " Chocy

Hiya yang melihat itu hanya bisa memeluk chocy erat.

"Tak apa! Sudah ikhlaskan dia! mungkin kita belum beruntung mendapatkan identitas ketua poldevon, kamu sudah bekerja dengan baik" Juna ikut menenangkan

"Benar apa kata Juna, kamu sudah bekerja dengan baik" James

"Tapi, ini satu-satunya kesempatan kita" Chocy

"Ada cara lain, kita bisa mencari petunjuk lainnya" Marcel

"Biar aku yang melakukan outopsi" Ucap seseorang yang tiba-tiba datang

"Rui? " Gumam semua orang

"Spekulasi tanpa bukti itu hanya opini , bisa benar atau salah, benar begitu dokter Yosh? " Tanya Rui ke rekan dokternya itu

"Tentu, silahkan saja lakukan outopsi" Jawab dokter Yosh sambil mengepalkan tangannya

---

Rui membutuhkan dua hari untuk melakukan outopsi dan bekerja sama dengan para polisi untuk proses investigasi, dan ini waktunya Rui mengumumkan hasil analisanya ke semua orang yang bersangkutan

Juna, Hiya, Jila, Chocy, James dan Marcel sudah berkumpul di rumah sakit untuk mendengar penjelasan Rui

"Aku tidak menemukan kejanggalan di proses autopsi" Jelas Rui sambil memegang hasil analisanya

Mendengar itu semua orang hanya bisa menghembuskan nafas dalam

"Tidak ada kejanggalan pada kasus kematian anggota poldevon itu" Lanjut Rui

"Apa saya bilang? analisa saya benar, tidak mungkin saya macam-macam dengan pasien" Kesal dokter Yosh lalu pergi dari sana

Setelah berbincang mengenai beberapa hal, akhirnya semua orang membubarkan diri, namun pandangan Rui tak bisa lepas dari chocy yang terlihat murung dan diam saja dari tadi.

"Kita pasti bisa nangkap boss poldevon itu dan balas semua perbuatan mereka" Ucap Jila berusaha menghibur Juna yang terlihat sedikit murung, padahal biasanya laki-laki itu banyak bicara

" Pasti jila, saya akan pastikan mereka membayar semua kejahatan mereka yang udah mereka lakuin ke keluarga saya dan juga kamu" Jawab Juna sambil mengusap kepala Jila, ia sangat bersyukur Jila ada di sisinya saat ini, apapun akan Juna lakukan agar Jila tetap aman dan selalu disisinya

Jila mengangguk sambil tersenyum, namun saat akan keluar rumah sakit Juna menghentikan langkahnya tiba-tiba saat membuka notifikasi pesan dihandphonenya.

"Jila, bisakah kamu mengantar Fafa les piano sekarang? Chocy sedang tidak baik-baik saja, aku ada urusan sebentar di kantor" Pinta juna

"Tak masalah boss, tapi boss gima.. " Jila

"Saya baik-baik saja, maps saya selalu terhubung di ponsel kamu, kamu bisa mengawasi saya dari situ" Juna

"Heem baiklah, kalau begitu saya pergi dulu" Jila pamit

BOSS AND HIS BODYGUARDSWhere stories live. Discover now