"Senang bertemu lagi dengan mu Jila" Sapa seorang pria paruh baya lengkap menggunakan jas dokternya
"Saya juga senang bertemu dengan anda lagi Dokter Jark" Sambut Jila sambil memeluk hangat dokter itu
"Bagaimana kondisimu? Apakah luka itu membawa efek samping untuk tubuhmu? " Tanya Dokter Jark sambil menuntun Jila duduk di kursi taman rumah sakit
Jila menggeleng sambil tersenyum "Tidak, ini semua berkat tangan ajaib anda, terimakasih sudah mau mengoperasiku hari itu"
"Beruntung ayahmu segera menghubungiku jadi aku bisa segera mengambil alih dirimu" Dokter Jark
"Heem, dia sangat tanggap" Jila
"Swiss, ayah dan mamamu berada di Swiss, jauh sekali bukan? Lantas bagaimana ayahmu tahu tentang kondisimu disini? " Dokter Jark
"Ini semua berkat dia" Tunjuk Jila ke seseorang yang yang juga duduk di bangku taman rumah sakit bersama Rui
"Chocy ya? Jadi dia sudah tahu? " Dokter Jark
"Iya, kakaknya adalah seorang pilot yang sering membawa saya terbang ke Amsterdam dan Swiss, semuanya terjadi tanpa sengaja saat kakak Chocy mengenali saya sebagai sahabat adiknya, jadi saya memilih berterus terang dan mempercayakannya ke Chocy" Jila
"Ah begitu, semoga saja semua aman dan baik-baik saja, Oh ya dan lagi, bagaimana hasilnya? Apakah kamu sudah mendapatkan apa yang kamu mau? " Dokter Jark
Jila mengangguk "ya, saya sudah membawanya ke Amsterdam sesuai saran anda"
"Itu lebih baik dan aman, daripada disini akan sangat riskan kalau sampai musuh keluarga Farelie tahu, apa ini alasanmu pergi dari sini cukup lama? " Dokter Jark
"Benar, dan lagi saya melanjutkan sekolah saya disana, hanya setahun sebenarnya, tapi tak apa saya bisa melaluinya dengan baik" Jila
"Sebenarnya hari itu, aku sangat takut untuk mengoperasimu, banyak hal yang aku pertimbangkan, bagimana kalau seandainya operasinya gagal dan kamu tidak selamat? Aku pasti tidak akan punya keberanian lagi untuk bertemu ayah dan mamamu" Adu Dokter Jark
"Dan nyatanya anda berhasil" Jila
"Kamu yang berhasil Jila, kamu yang gigih, beberapa kali saya sempat kehilangan detak jantung mu, kamu pasti akan kesal saat melihat rekaman video didalam ruang operasi, disana sangat kisruh, tegang dan sangat emosional" Dokter Jark
"Benarkah? " Tanya Jila sambil tertawa ringan
"Heem, aku sampai memarahi asisten dokter dan para perawat, sebelum operasi aku bahkan bilang " Kalau sampai anak ini tidak selamat, bukan hanya rumah sakit ini yang akan dihancurkan tapi hidup kalian juga akan hancur" Dan kamu pasti akan tertawa saat melihat wajah para perawat berubah tegang, dokter asisten ku saja yang biasanya sombong dan percaya diri saja wajahnya berubah kecut" Cerita Dokter Jark antusias
"Dokter Jark sangat jahil, ayah tidak mungkin melakukan hal seburuk itu" Jila
"Iya tidak mungkin, kalau bukan untuk anaknya, kami tahu keluarga Guatama sangat terpukul dan kehilangan atas kepergian mendiang kakakmu, dan kamu yang semuda ini harus merasakan kerasnya dunia, wajar ayah dan mamamu sangat menyayangi mu" Dokter Jark
"Heem saya tahu, jadi saya mohon bantuannya agar dokter Jark selalu mengawasi dan menjaga saya" Jila
"Pasti Jila, ngomong-ngomong kamu tahu dari mana kalau DNA orang itu bisa tertinggal dikuku? " Penasaran Dokter Jark
"Saya belajar sedikit banyak tentang dunia investigasi dan forensik, saat tragedi pada malam itu saya mencakar lengan salah satu dari mereka agar saya bisa melacak DNA mereka yang masih hidup, karena ini salah satunya cara agar saya bisa bertemu dengan ketua poldevon" Jila
YOU ARE READING
BOSS AND HIS BODYGUARDS
FanfictionNiat hati merecruit bodyguard yang bisa menjaga dan mengasuh anaknya, berujung Juna Sengga Farelie harus dibuat pusing karena tingkah bodyguardnya yang lebih bocah dari anaknya
