Cinta Dari Dunia Lain

26..

Pagi ini di kediaman keluarga Taemin.. keributan sudah terdengar sejak pagi.. alasannya karena Taemin yg menyerahkan surat cerai pada Jisung..

Tentu saja itu membuat Jisung histeris..dia tidak terima di ceraikan seperti ini.. karena Jisung merasa tidak punya salah apapun pada suaminya itu..tapi kenapa tiba-tiba Taemin menceraikan nya..

"Bawa semua pakaian mu dan pergi dari rumah ku.." Taemin melempar koper besar..didalamnya ada baju Jisung yg sudah dia kemas sebelum nya...

"Kau akan menyesal Taemin..aku akan pastikan hidup mu tidak tenang ..dan lagi.. jika Jimin alasan mu menceraikan ku..aku berharap kau tidak akan pernah bisa mendapatkan cinta nya lagi . "

Cuihh

Jisung pergi meninggalkan Taemin dengan amarah yg memuncak..dia benar-benar marah saat ini..dia merasa dibuang setelah tidak di inginkan..

"Dasar gila.."

Brraakk

Taemin menutup pintu rumahnya dengan kencang ..dia kesal karena Jisung yg sudah berani meludahinya tadi..jika saja tidak ada Hyunie di gendongan nya..bisa dipastikan jika Jisung akan habis olehnya..

Hyunie..anak yg baru genap satu tahun itu tidak mengerti apa apa..bahkan dia tidak tau jika orang tuanya itu berpisah .

.
.
.
.
.
.
.

"Wahh Jisung bawa koper besar..itu warisan dari Taemin atau abis di usir.." ucap salah satu warga yg membuat warga lainnya tertawa..

"Jika benar diusir..jadi sia sia dong selama ini menjatuhkan saudara nya sendiri.."

"Iya benar..sayang sekali karena sekarang malah Jimin yg menjadi orang kaya.. sementara dia..di ceraikan.."

Tawa itu semakin kencang.. membuat Jisung naik darah..dia menatap satu persatu wajah dari orang yg baru saja menghina dirinya..dia tidak terima dengan semua hinaan ini..dia benar-benar tidak terima..

"Kalian semua akan menyesal.."ucap Jisung yg berlalu pergi meninggalkan mereka yg masih menertawakan nya ..

Jisung terus berjalan tanpa kenal lelah..dia hanya ingin cepat sampai kerumah orang tuanya..dia ingin mengadukan semua perbuatan Taemin pada ayahnya..

Tanpa merasa lelah.. padahal jarak dari rumah Taemin ke rumah nya itu cukup jauh..tapi Jisung sama sekali tidak merasa lelah.. karena dirinya sedang diliputi oleh amarah saat ini..

"Nenek lampir ini yg sering membuat masalah pada ibuku ...aku kerjain ahh.." ucap Sagara yg sejak tadi mengikuti Jisung..

Sagara mulai membentangkan akar pohon yg tidak terlihat oleh Jisung..Sagara juga menunggu Jisung sampai lewat ketempat dia memasang jebakan..

Dia hanya ingin memberi pelajaran pada orang yg sering kali membuat ibunya menangis..tidak salah kan..selagi masih dalam tahap wajar..tuhan juga pasti mengerti..pikir Sagara..

"Aaakkkhh.." Jisung jatuh tersungkur saat kakinya menginjak perangkap yg Sagara pasang..

"Rasakan ..kau itu orang jahat ..jadi aku tidak akan salah jika aku mengerjai mu.." Sagara langsung menghilang.. setelah tertawa puas melihat Jisung yg terjatuh..

.
.
.
.
.
.
.

"Aaahhh aku lapar sekali..tidak ada makanan disini.." Sagara berkeliling dapur mencari sesuatu yg bisa dia makan..

Jika biasanya Jimin akan menyiapkan buah buahan untuk makan Sagara..tapi entah kenapa kali ini dia lupa..Jimin sedang sibuk sampai melupakan putranya saat ini ..