36.

574 129 28
                                    


Malam ini sama dengan malam malam sebelumnya..angin sejuk yg selalu menerpa wajah Jimin saat dia berdiri merenung di halaman belakang rumahnya..

Angin yg diiringi oleh rintik hujan tidak membuat Jimin berlari pergi meninggalkan tempat nyamannya..Jimin masih betah berada di sana.. entah sudah berapa jam dia berdiri disana sendiri meratapi kebodohannya..

Bodoh karena sudah menyuruh yoongi pergi dari hidupnya.. bahkan sampai sekarang..13 tahun berlalu Jimin masih merasa bersalah pada yoongi..

Tidakkah Jimin ingat siapa yoongi..

Tidakkah Jimin ingat kebaikannya di masa lalu.. cintanya pengorbanannya..Jimin bodoh..benar..dia terlalu gegabah dalam bertindak.. harusnya dia berpikir sebelum bertindak.. harusnya dia tau jika yoongi sampai melakukan hal itu.. tandanya hal itu memang diperlukan..

Entah apapun alasannya yoongi pasti memikirkan yg terbaik untuknya..bodoh..kenapa dia baru berpikir seperti itu sekarang.. setelah yoongi meninggalkan nya..

Harusnya Jimin berpikir tentang ini sebelum dia bertindak gegabah.. memilih untuk membenci yoongi di masa lalu..dan sekarang apa..dia rindu..Jimin rindu pada yoongi..Jimin rindu pada penyelamat hidupnya..

"Kembalilah yoongi.." Jimin menutup wajahnya dengan kedua tangannya..

Jimin kembali menangis..tapi apa yg sebenarnya dia tangisi.. bukankah semua yg terjadi atas kehendaknya..

Rintik hujan terus turun..menerpa tubuh rapuh milik Jimin..ini sudah 13 tahun semenjak dia menyuruh yoongi pergi..dan itu benar yoongi turuti..dia tidak pernah datang hanya sekedar menyapa Jimin seperti yg biasa dia lakukan..

Yoongi benar-benar menghilang dari kehidupannya..bahkan saat dia bertanya pada putranya pun hanya jawaban yg menyakitkan yg dia terima.. kata-kata yg menusuk hatinya yg dia dapatkan.. seperti..

"Biarkan ayah bahagia ibu.."

Atau seperti..

"Ayah tidak akan kembali mengganggu ibu..ibu tenang saja.."

Sungguh ucapan Sagara selalu sukses membuat hatinya remuk redam.. kata-kata sederhana itu mampu membuat mental Jimin lemah..

Bahkan sekarang tidak ada lagi Sagara yg manja..Sagara hanya akan berkunjung sesekali untuk menemui Altair.. sekedar melepas rindu pada adiknya dan menyapa dirinya juga Keenan sebentar lalu kembali menghilang..

Saat itulah Jimin langsung menyadari jika perbuatannya memang menyakiti yoongi bahkan menyakiti Sagara..tapi apa yg harus Jimin lakukan..dia sudah berulang kali meminta maaf pada yoongi dalam diamnya tapi yoongi tetap tidak pernah datang..

Jimin juga sudah mencoba untuk meminta maaf pada Sagara tapi jawabannya hanya..

"Ayah sudah lama memaafkan ibu..jadi ibu tenang saja..tidak perlu khawatir.."

Tapi yoongi sama sekali tidak kembali.. yoongi benar-benar menghilang dari hidupnya.. mungkin untuk selamanya..

"Aku merindukanmu yoongi..maafkan aku.."

Bruukk

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jimin mulai mengerejap.. matanya perlahan mulai terbuka.. perlahan tangannya mulai memijat pelipisnya yg terasa pusing..

Entah apa yg terjadi..Jimin tidak mengerti.. tubuhnya tiba-tiba saja terasa berat dan setelahnya Jimin tidak ingat apapun lagi..

"Sayang.. bagaimana keadaan mu.."

"Apa yg terjadi mas.."

"Kau pingsan tadi..sudah mas bilang berulang kali..jika hujan cepat masuk kedalam..tapi kau malah tetap berdiri di tengah hujan..lihat kan sekarang kau jadi demam.." Keenan sibuk menggerutu sambil membersihkan tubuh Jimin ..

Cinta Dari Dunia Lain Where stories live. Discover now