5 - Happy Family

395 49 2
                                    

Hari-hari berlalu dengan bahagia menyelimuti keluarga Jung. Anak semata wayangnya yang tumbuh dengan baik dan penuh kasih sayang, serta hari-hari yang berjalan begitu baik. Kebahagian tak pernah lepas dari diri Jaehyun maupun Taeyong, bagaimana Renjun pertama kali makan saat usia 6 bulan, bagaimana Renjun pertama kali melangkahkan kaki kecilnya saat menginjak usia 11 bulan, juga bagaimana Renjun pertama kali mengucap "Bubu" dan "Dada" (Daddy) saat usianya menginjak satu tahun. Semua itu terekam jelas pada diri Jeahyun dan juga Taeyong sebagai memori indah yang tak akan pernah mereka lupakan. Jaehyun dan Taeyong begitu bangga sekaligus terharu saat mendapati momen-momen tersebut.

Saat ini bayi Renjun sudah menginjak usia 3 tahun. Kosa kata yang diucapkan sudah banyak namun beberapa kata masih terdengar tidak jelas. Renjun itu cerewet sekali, persis seperti Taeyong. Tak jarang Taeyong dan Jaehyun kewalahan dengan ocehan anaknya itu, namun mereka selalu berusaha menanggapinya dengan baik.

Seperti sekarang ini, Renjun tengah menunggu jawaban dari sang Bubu tentang mengapa gajah besar. Menurut orang dewasa itu bukan hal yang perlu ditanyakan, tetapi apalah daya pikiran balita memang sering kali di luar prediksi. Ngomong-ngomong pertanyaan itu muncul saat Renjun dan Taeyong tengah bersantai di ruang keluarga sembari menonton kartun animasi hewan pada layar besar tepat di hadapan mereka.

"Ren... segala sesuatu di dunia ini sudah dirancang sedemikian rupa oleh Tuhan sesuai takaran masing-masing. Tuhan menciptakannya dengan peran yang berbeda-beda. Jadi jika bentuk, ukuran, atau sifatnya sama mereka tidak akan saling melengkapi."

Taeyong melihat gerutan pada dahi anaknya, dalam hatinya ia berdo'a agar anaknya ini tidak bertanya lebih jauh, karena jujur saja dirinya tidak cukup pandai menanggapi pertanyaan aneh anaknya itu.

"Ooo beditu ya Bubu" Taeyong tersenyum lega setelah mendapat tanggapan dari Renjun.

"Ren mau ikut Bubu ?"

"Temana Bubu ?"

"Kantor Daddy"

"Beltemu Daddy ? Itut Bubu, Len itut"

"Tetapi Bubu harus memasak untuk makan siang Ren dan juga makan siang Daddy, Ren tunggu di sini sebentar ya"

"Ote bubu!!"

Hari ini Jaehyun berpesan agar Taeyong menemaninya makan siang. Taeyong pikir daripada makan di luar lebih baik dia yang memasak. Maka dari itu saat ini dirinya tengah sibuk mengolah bahan masakan untuk Jaehyun, dirinya, dan juga Renjun yang akan ia bawa ke kantor Jaehyun sembari sesekali ia mengawasi anaknya yang tengah menonton itu.

Setelah acara memasaknya selesai, Taeyong langsung saja membawanya ke kantor Jaehyun dengan diantar oleh supir pribadinya. Di sepanjang jalan menuju kantor Jaehyun, Renjun bernyanyi mengikuti alunan musik yang sengaja disetting musik anak-anak untuk Renjun.

Sesampainya di kantor Jaehyun, Taeyong menggandeng erat tangan kecil Renjun yang berjalan di sebelah kanannya. Mengapa harus digandeng ? jika tidak pastilah anak itu sudah hilang entah ke mana. Pengalaman Taeyong pertama kali mengajak Renjun ke kantor Jaehyun saat Renjun bisa berjalan, Renjun berjalan menyusuri lorong sembari menyapa semua karyawan yang ia temui dan berjalan jauh di depan Taeyong hingga dirinya hilang dari pandangan Taeyong, hal itu tentu membuat Taeyong kelimpungan sampai-sampai ia harus meminta bantuan Jaehyun untuk mencari anaknya itu. Ditemukanlah Renjun tengah asyik berbincang dengan salah satu karyawan Jaehyun yang jaraknya lumayan jauh dari ruangan Jaehyun. Sejak saat itu jika Taeyong mengajak Renjun ke kantor Jaehyun, Taeyong tak akan melepaskan Renjun hingga mereka sampai di ruangan Jaehyun.

Kembali pada Taeyong dan Renjun yang telah sampai pada tujuan mereka. Renjun langsung membuka pintu ruangan Jaehyun dengan penuh semangat.

"Daddy!!" Renjun sedikit berteriak dan berlari menghampiri Jaehyun.

"Hai sayang" Jaehyun menerima tubuh anaknya untuk kemudian ia peluk tak lupa ia berikan ciuman gemas di pipi kanan dan kiri Renjun. Renjun tertawa kegelian karena aksi Daddy nya itu.

"Stop Daddy stop!!"

Akhirnya Jaehyun menyudahi acara mencium pipi anaknya itu setelah mendengar teriakan anaknya.

"Bubu masak apa hari ini ? Daddy sudah lapar"

"Bubu masak makanan kesukaan Daddy. Ayo Ren juga makan Bubu suapi ya" ucap Taeyong sembari menata makanan yang ia bawa di atas meja dekat sofa yang ada di ruangan Jaehyun.

"Len tida mau disuapi, Len mau matan sendili. Bubu juda matan ya" Matanya berbinar menatap sang bubu.

Renjun ini sangat manis, ia sangat perhatian dengan hal-hal di sekitarnya apalagi pada Taeyong. Tentu ini adalah hasil dari didikan Jaehyun. Jaehyun yang selalu mendahulukan Taeyong atau Renjun, membuat Renjun juga memiliki sifat yang sama. Akhirnya mereka makan bersama disertai dengan ocehan Renjun yang tiada hentinya.

Sesi makan siang berakhir, Jaehyun kembali melanjutkan pekerjaannya dan Taeyong sudah mengganti pakaian Renjun karena kotor setelah makan tadi. Kini Taeyong tengah menggendong Renjun agar anaknya itu tertidur, waktu tidur siang Renjun tidak boleh terlewat walaupun mereka tengah berada di luar rumah jika tiba saatnya Renjun untuk tidur maka Renjun benar-benar harus tidur.

10 memit Taeyong menimang Renjun, akhirnya anaknya itu tertidur dengan wajah merangsek ke ceruk lehernya. Renjun itu sangat suka menyembunyikan wajahnya di leher Taeyong maupun Jaehyun, rasanya begitu nyaman dan tenang bagi Renjun.

"Sudah tidur bu ? tunggu Daddy sebentar ya, 15 menit lagi setelah itu kita pulang"

"Pekerjaan Daddy ?"

"Tidak usah dipikirkan"

Taeyong kembali menimang Renjun sembari menunggu Jaehyun menyelesaikan pekerjaannya.

15 menit tepat pekerjaan Jaehyun selesai, kemudian ia rapikan meja kerjanya dan mengajak Taeyong serta anaknya pulang agar Renjun segera tidur dengan nyaman.

"Saya akan pulang, sampaikan jika ada sesuatu yang penting" Jaehyun memberi pesan pada sekretarisnya.

Kemudian Jaehyun dan Taeyong berjalan beriringan menuju mobil Jaehyun dengan tangan Jaehyun yang merengkuh pinggang Taeyong yang tengah menggendong Renjun serta satu tangan lainnya membawa tas kerja dan tas bekal yang Taeyong bawa tadi. Aura sebuah keluarga yang harmonis sangat terlihat pada mereka.

Sesampainya di parkiran tempat mobil Jaehyun berada, Taeyong berencana memindahkan Renjun ke carseat yang memang selalu ada di mobil Jaehyun namun anaknya itu justru semakin mengeratkan pelukannya pada Bubunya.

"Tidak mau dad" Taeyong mengadu pada Jaehyun yang masih sibuk memaskukkan tas yang tadi ia bawa ke dalam mobil.

"Yasudah dengan Bubu saja tidak apa"

Akhirnya Taeyong duduk di samping kursi kemudi dengan Renjun yang masih memeluknya. Tak butuh waktu lama untuk mereka sampai rumah karena jalanan tak begitu ramai mengingat saat itu adalah tengah hari dan pastilah orang-orang masih sibuk dengan pekerjaannya.

Sesampainya di rumah, Taeyong membawa Renjun menuju ke kamarnya. Kemudian ia menyusul Jaehyun dan menghabiskan hari ini dengan bersantai.

🦊🦊🦊

Happy Reading!
Kritik dan saran akan saya terima dengan senang hati 🌷

Bạn đã đọc hết các phần đã được đăng tải.

⏰ Cập nhật Lần cuối: May 10 ⏰

Thêm truyện này vào Thư viện của bạn để nhận thông báo chương mới!

FAMILY (Jaeyong x baby ren)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ