WOW²⁰

357 81 8
                                    


Sasuke masih memikirkan tentang perasaannya, rasa gengsi didalam dirinya masih ada.

Ia tidak ingin mempunyai kekasih yang memiliki sifat manja, cengeng dan menyusahkan.

Tapi Sakura memiliki semua sifat itu, sebenarnya ada satu sifat Sakura yang disukai Sasuke, yaitu kepolosannya.

Sasuke menghela nafas panjang, kenapa ia bisa-bisanya menyukai Sakura yang mempunyai sifat seperti itu?

"Kalau aku berpacaran dengannya apa akan bisa bertahan lama?" Gumam Sasuke bertanya-tanya.

Mengingat sifat mereka bertolak belakang.

*****

Seminggu sudah berlalu akhirnya Sakura kembali ke sekolahan.

Sakura menghirup udara segar saat tiba di gerbang sekolah.

"Rasanya sangat lama kura tidak merasakan harum udara sekolahan" Gumam Sakura tersenyum manis.

Untuk permasalahan orang yang mendorong Sakura, cctv tidak begitu jelas menampilkan siapa orangnya dikarenakan pelakunya memakai jaket Hoodie dan masker mulut.

Sakura berjalan dengan perlahan dan sedikit pincang karena kakinya masih belum sepenuhnya sembuh.

Sebenarnya orang tua Sakura melarang Sakura untuk ke sekolah dulu, tapi Sakura tetap kekeuh bahkan ia merengek menangis ingin sekolah.

Kedua orangtuanya pun mau tidak mau harus menuruti Sakura.

Sakura juga meminta untuk diantar didepan gerbang saja.

"Oh iya kura baru ingat" Ucap Sakura lalu mengambil permen coklat di dalam saku seragam sekolahnya.

"Coklat pemberian Garaa hehe aku menyembunyikannya untuk dimakan sembunyi-sembunyi agar tidak ketahuan mommy" Gumam Sakura sambil memakan coklatnya.

Garaa beberapa hari menjenguk Sakura dirumah sakit, membuat Sakura senang karena bertambah lagi temannya.

Namun berbeda dengan Sasuke yang tidak pernah kelihatan lagi menjenguknya dirumah sakit waktu itu.

Tanpa Sakura tahu sebenarnya Sasuke selalu dirumah sakit, tetapi ia hanya bisa melihat dari jarak jauh karena adanya Garaa yang menjenguk Sakura juga, membuat Sasuke kesal.

Saat Sakura berjalan sendirian sambil memakan coklatnya, tak sengaja ia melihat Sasuke sedang berbicara dengan Hinata.

"Mereka kelihatan cocok" Gumam Sakura pelan.

*****

Sesampainya Sakura didalam kelasnya.

"Ya ampun kau serius ke sekolah ternyata, ku pikir kau tidak serius, harusnya kau istirahat saja dulu dirumah sampai benar-benar sembuh" Ucap Karin mengandeng Sakura berjalan ke bangkunya.

Sakura hanya tersenyum.

"Tuh kau saja terlihat malas lesu begitu" Kata Karin mendudukkan Sakura lalu ia menyusul duduk di sebelah Sakura.

"Kura lesu bukan karena itu" Sahut Sakura pada Karin.

"Lalu?" Tanya Karin menaikkan sebelah alisnya.

"Kura tadi tidak sengaja melihat Sasuke berbincang dengan Hinata, mereka terlihat cocok" Jawab Sakura sambil memamgku dagunya dengan tangannya.

Karin tersenyum geli mendengar jawaban Sakura.

"Bagaimana dengan kura, apakah Sasuke juga cocok dengan kura?" Tanya Sakura meminta pendapat Karin.

Karin berdehem sebentar.

"Hm sifat kalian bertolak belakang, aku sedikit ragu" Jawab Karin berhati-hati agar tidak menyinggung Sakura.

Wind And WishWhere stories live. Discover now