Abang Bos - Choi Hyunsuk

372 30 0
                                    

Kelas hari ini baru aja berakhir, gue merapikan binder dan alat tulis. Bersiap pulang ke kostan.

"Le, dah dapet parttime baru belum?" Galen yang duduk di depan gue menoleh, bertanya.

Beberapa hari lalu, gue baru kehilangan kerjaan.

Gue menghela napas, menggeleng. "Belum, nih. Kemaren sempet interview, tapi ngga lolos."

"Tau kafe di simpang beringin ngga?"
Gue mengangguk menanggapi. Serenitea Cafe, salah satu tempat nongkrong favorit mahasiswa sini. Lokasinya yang masih dekat dengan kampus, juga suasananya yang tenang dan nyaman.

"Ada loker di sana, Len?" Gue menyimpulkan, dia mengangguk semangat.

"Ada. Kebetulan gue kenal ownernya. Kalo lo mau nanti bareng gue aja kesana." Tawarnya.

---


Dan begitulah, apa yang membawa gue kesini. Serenitea Cafe, yang baru kali ini gue datangi.

Tolong maklumi, mengingat mahasiswa satu ini bukan orang berpunya. Jangankan untuk nongkrong di Cafe, untuk beli buku penunjang aja gue harus mengurangi uang makan gue sebulan penuh.

Setelah menunggu lima belas menit yang cukup merusak mood, seseorang duduk di hadapan gue.

Setelah menunggu lima belas menit yang cukup merusak mood, seseorang duduk di hadapan gue

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Choi Hyunsuk as Daniel Reinard Aditya)

"Aleeya Seroja?" Gue mengangguk, "Saya, Kak."

Dia tersenyum, mengangguk setelah memandangi gue beberapa saat. Dia menunduk, membaca surat lamaran yang gue bawa.

"Dari CV kamu, semua syarat yang saya cari terpenuhi. Jadi, kapan kamu bisa mulai kerja?"

"Hari ini juga saya bisa, Kak." Jawab gue segera. Rasanya seperti lilin-lilin yang kemarin padam, perlahan mulai menyala lagi. Ah, rasanya semua masalah gue akan segera selesai dengan kerjaan ini.

Dia tertawa, "saya suka semangat kamu."

Gue tersenyum mendengarnya, merutuki diri kenapa terlalu bersemangat begini.

"Jadwal kuliah kamu cuman tiga hari ya dalam seminggu. Berarti di tiga hari itu kamu masuk malem." Gue mengangguk.

"Kafe kita tutup jam 10, aman?"

Lagi, gue mengangguk. "Aman, Kak. Kebetulan kost saya deket kok. Terus, udah biasa juga pulang malem." Jawab gue untuk meyakinkan beliau.

"Oke. Nanti buat jadwal hari yang lain fleksibel ya, Le?"

"Iya, Kak. Saya bisa kapan aja."

"Oke kalo gitu, selamat bergabung ya Le di kafe saya." Dia mengulurkan tangan, gue segera menyambutnya. "Makasih, Kak."

"Oh ya, Sampai lupa. Gue Daniel, panggil Bang Dani aja kaya yang lain." Katanya dengan ramah.

"Oh, iya, Bang Dani."

"Gue duluan ya, Lo disini dulu aja. Nanti selesai Galen tampil, dia yang bawa lo kenalan sama yang lain." Pamitnya, merapikan barang bawaannya.

"Iya, Bang. Sekali lagi terimakasih."

Dia berdiri, mengelus kepala gue dengan tawa yang menguar dari mulutnya. "Santai aja, pake lo gue juga boleh."

Gue terpana, perlahan pipi gue rasanya memanas. Perpaduan tawa yang membuat matanya menyipit ikut tersenyum, juga elusan di rambut gue.

Ah, ayo waras, Ale. ini kerjaan baru kita, tolong jangan dikacau.





---

(Bang Yedam as Adrian Galen Hermawan)

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(Bang Yedam as Adrian Galen Hermawan)

note :

Selamat datang di universe baru.

Ayo kita mulai sama-sama sekali lagi. Mohon bantuannya ya, aku sangat menerima kritik dan saran baik dari kalian.

Semoga kalian nyaman dengan cerita-cerita yang akan aku bawakan.

Oh ya, di sini aku akan tetap ajak Mashiho dan Yedam, semoga kalian berkenan.

Mari sama-sama mengikuti kisah kita sebagai Aleeya Seroja ke depannya.

-Flow

Treasure ImagineWhere stories live. Discover now