ada sebuah keluarga yg memiliki anak laki laki yg bernama riko pandu
riko adalah seorang anak yg susuh di atur
orang tuaya berniyat igin membuat dirinya tidak berdaya orang tuaya igin meyuntika sebuah obat pelumpuh apakah riko dapat mengindari k...
Mahendra pun mengangkat tubuh kurus Riko dan menundukkannya di atas kursi roda
Riko udah merasa nyaman kan sayang
(Dah layah Iko udah aman) Udah ya Riko udah nyaman
Setelah Riko didudukkan di kursi roda Mahendra mendorong kursi roda Riko menuju lantai 1 di mana kamar Mahendra dan Ranti berada
(Da atu dadi epon Ama kakek dan nenek) Ayah aku tadi nelpon sama kakek dan nenek
Oh ya kamu ngomong apa sama nenek sama kakek tanya Mahendra
(Liko la cama kake nenek Liko tadeng Dan tapin nenek datang cini ) Riko bilang sama kakek nenek Riko kangen dan kapan kakek dan nenek datang ke sini
Ih pintarnya anak ayah
(Lito dah tar lalu lulu daya ) Riko pintar udah dari dulu ayah
Iya iya ayah lupa anak ayah kan udah pintar tapi nakal
Rika hanya tersenyum ketika mendengar perkataan ayahnya
Tidak terasa mereka sudah sampai di depan pintu kamar Mahendra
Ketika sudah sampai di depan pintu Ranti pun membuka pintu dan mempersilahkan suami dan anaknya masuk di dalam kamar tersebut
Ketika sudah masuk di dalam kamar Mahendra pun melepaskan sabuk pengaman yang mengikat tubuh Riko agar tidak melorot ataupun jatuh ketika Mahendra sudah melepaskan sabuk pengaman yang dikenakan Riko Mahendra pun mengangkat tubuh kurus Riko ke tempat tidur
Ketika Riko sudah di dih baringkan Mahendra pun memanggil Ranti
Nanti sayang sekarang tugas kamu
Oke mas mandi aja gih soal Riko biar aku yang ngurus
Kamu memang istri yang paling idaman
Suasana mandi mas jangan banyak gombal
Oke sayang mas mandi dulu ya
Ya
Ketika Mahendra sudah masuk ke kamar mandi Ranti pun akan memulai tugasnya
Ranti pun membuka satu persatu pakaian yang dikenakan Riko tinggallah popok yang menutupi area pribadinya
Riko sayang bunda pasang selang ini ya
(Atu dak Nau pakek celang itu atu gak ca doming natu) Aku nggak mau pakai selang itu aku nggak bisa ngomong nanti
Riko harus pakai ini kalau mau bobo
(Liko dak mau Patek macel okcijen aja da) Riko nggak mau pakai masker oksigen aja ya Bun
Tidak boleh sayang kamu harus pakai selang ventilator
(Atu dak mau da catit) Aku nggak mau Bun sakit
Riko jangan buat bunda marah ya
Sedangkan di sisi lain Mahendra yang keluar dari kamar mandi melihat istri dan anaknya sedang negosiasi
Ada apa itu bunda
Eh mas sudah siap mandi
Iya mas sudah siap mandi
Rikonya kenapa nangis sayang
Aku suruh Riko pakai selang ventilator tapi dia nggak mau sakit katanya
Ayah jangan bandel ya ikut apa kata bunda
(Dito ndak mau dia) Riko nggak mau ya
Sudahlah kita paksa saja aku tidak perlu izin ya
Baik sayang
Ranti pun menyuruh Mahendra untuk memasangkan selang ventilator
Ketika selang ventilator sudah masuk ke dalam tenggorokan Riko terdengar suara muntah yang tertahan
Kan gini putra bunda tampan
Sayang kenapa Riko nggak dipakaikan baju
Biarin aja mas aku lebih suka melihat Riko kayak gini
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Mas ayo kita Tarok Riko di halaman belakang tanpa pakaian
Kalau masih terserah kamu aja terserah
Oke mas
Ayo mas angkat rikonya
Iya sayang sabar sebentar kenapa
Mahendra pun mengangkat tubuh kurus Riko ke kursi roda setelah Mahendra mendudukkan Riko di kursi rodanya Hendra pun mendorong kursi roda tersebut ke halaman belakang
Skip sampai di halaman belakang
Mas udah di sini aja
Ayo mas kita tinggalkan aja Riko di sini
Rika yang melihat kedua orang tuanya pergi meninggalkannya seorang diri di halaman belakang rumahnya yang terlihat sunyi Heunghhh....... heunghh........ heunghh......
Dasar orang tua nggak ada hati Gerutu Riko dalam hati
Masa ditinggal sendiri aku di halaman belakang rumah gak pakai baju lagi apa memang niat mereka ingin membunuhmu secara perlahan
Riko yang melihat salah satu pelayan berusaha memanggilnya walaupun hanya suara lenguhan yang keluar dari dalam mulut ya
Karena selama ventilator ini aku nggak bisa ngomong
Heunghhh....
Heunghhh.....
Pelayan yang mendengar suara lenguhan tuan muda ya
Pelayan tersebut mendatangi tuan mudanya
Dapat pelayan itu lihat tuan mudanya tidak memakai sehelai pakaian pun Sungguh malang sekali nasib tuan muda yang satu ini
Ada apa tuan muda
Heunghh..... Di ...gin... Baik
Apa yang tuan udah bilang bibi nggak mengerti
Bibi pun berpikir sekerasmu kin agar mengerti perkataan Tuhannya
Apa tuan merasa dingin
Riko menganggukkan kepala ya membenarkan perkataan pelayan ya
Pelayan yang melihat kepala riko mengganggu mengerti bahwa tuan muda ya kedinginan