Bab 305

2 1 0
                                    

Dewi bulan.

Jatuhkan bulan

Tanpa bulan.

Aku bisa menjadi bulan.

Kekuatanku berkembang murni melalui Dalbi.

Bola biru cerah mengambang di menara abu-abu, tidak peduli siapa yang melihatnya, bukankah itu bulan?

Jadi itu disebut Gwanghanjeon.

Sebuah istana di bulan, tidak ada yang seperti itu.

Jadi aku membuatnya sendiri.

Dalbi membelah bulan dan menjatuhkannya.

Potongan cahaya bulan yang tak terhitung jumlahnya mengalir ke arah iblis berdaging itu.

Kebanyakan dari mereka sudah tiada.

[Remeh!]

Itu terus mengalir dan menghilang.

[Tidak berguna...]

Baru saat itulah dia menyadarinya.

Meskipun pecahan cahaya yang tak terhitung jumlahnya turun, bulan tidak menghilang.

[Kekuatan kebencian apa ini? Berapa lama kamu akan menghina raja!]

Orang sombong itu marah.

Itu pertanda baik ketika iblis sedang marah.

Aku merentangkan satu jari.

Seperti kebiasaanku, aku mengangkat jari telunjukku lalu memindahkannya ke jari tengahku.

"Sekitar satu jam."

[Apa?]

"Ini bulan yang indah."

Kotoran iblis tersapu oleh pancaran cahaya biru.

***

Aku keluar pintu dengan susah payah dengan kakiku yang pincang.

Aku mengangkat lenganku yang terjatuh. Perjuangan terakhir iblis menusuk tubuhku. Jika terlambat untuk menghindarinya, ia akan terbelah dua dan dibunuh. Tidak apa-apa jika itu lengan. Sangat mudah dengan Ushas... aku kira kita bisa memperbaikinya.

"Kotoran."

Aku tidak menderita rasa bersalah hanya karena aku tidak bisa melindunginya.

Situasi ini sangat familiar sehingga aku yakin aku akan melupakan semuanya besok.

Hanya saja rasa pahit ini tidak kunjung hilang berapa lama pun waktu berlalu.

Itu adalah pertarungan yang membutuhkan pengorbanan besar. Apa yang harus terjadi dengan Menara Ajaib sekarang? Mungkin tujuan Melissa adalah agar aku membunuh para tetua. Karena aku yang mengurus kerja kerasnya, adikku yang akan mengurus sisanya.

Aku menuju ke celah di angkasa untuk melarikan diri dari jurang maut yang menjijikkan ini. Inilah yang ditinggalkan Chel Chel. Apakah itu dibuka kembali setelah yang lebih tua meninggal?

Aku berpikir ketika aku melewati celah di ruang angkasa.

Aku sangat membutuhkan mandi air hangat.

***

Aku bangun dari tempat tidur.

Buka buku harianmu.

Aku menulis buku harian.

Ini bukan buku harian hari ini.

Mungkin aku akan menulisnya kapan-kapan... buku harian?

Tanggal hari ini.

[2] Kembar Empat Duke [End]Where stories live. Discover now