BASIC SKILL IS A MUST.
Mau apa pun genital yang melekat di anak kau nanti, basic skill itu harus dia kuasai sebelum dia keluar rumah dan hidup sendiri.
1. Masak. Karena mau cowok atau cewek, dia punyak perut dan itu perut suka tiba-tiba laper. Minimal dia bisa goreng telor, bisa nyuci beras dan masak nasi, tau minyak wijen dan syukur-syukur dia bisa bikin desserts buat dirinya sendiri sebagai comfort food dia sendiri.
2. Bebersih. Kamar yang bersih dan rapi itu berpengaruh sama kondisi mental orang yang ada di dalamnya. Dan ilmu pasti yang harus dikerjakan adalah: membereskan tempat tidurnya setiap setelah bangun pagi. Jadi kalau seharian nanti dunia being hard on them, dan kegagalan menerpa merek, ketika dia pulang nanti, setidaknya dia akan teringat bagaimana dia berhasil membereskan kasurnya di pagi hari sehingga dia bisa tidur dengan nyenyak dan semoga dia bisa esok hari dia bisa membereskan masalahnya juga.
3. Your body is your holy temple. Untuk membangun pikiran itu, maka si anak kudu kau ajarin rajin membersihkan dirinya sendiri. Nanti klo udah agak gede, mulai diajari skincare. Sekali lagi, ga peduli cewek atau cowok, mereka masihlah punya kulit yang harus dirawat. Nah, kalau sudah paham kalau tubuhnya adalah precious things yang harus dirawat, itu berarti tidak boleh ada yang sembarangan menyentuh dia sembarangan. Itu adalah ilmu pasti saat dia harus ditinggal untuk bersosialisasi sama orang-orang asing (terutama orang dewasa).
4. Doing laundry. Karena selama dia hidup nanti, dia bakal pake baju terus, obviously. Minimal dia bisa ngucek daleman dia sendiri (terutama kalo cewek, karena kita haids, duh?), dan tau cara mencet tombol-tombol di mesin cuci. Beruntung nanti misal dia berkecukupan, dia bisa membayar orang lain untuk membereskan baju-bajunya. Karena penampilan yang baik itu menunjukkan betapa baik seseorang memperlakukan dirinya sendiri. Misal nanti si anak ngga beruntung dapat wajah yang pas-pasan pun, kalau dia tau how to dress properly, she/he will be so gorgeous!
5. Punya hobi. Harus banget punya hobi biar waktu dia ngga habis cuma-cuma untuk hal ngga berguna dan tidur-tiduran di rumah. Ngga berarti tidur-tiduran di rumah ngga baik, anak kecik harus cukup tidur, I know. Tapi untuk tidur yang baik dan nyenyak, mereka harus capek dulu, mereka harus diberi wadah untuk mengeluarkan energi dan mengembangkan kreativitas dalam otak dia, dan berkreasi sampe dia capek dan akhirnya istirahat dengan baik di rumah. Jadi atlet, penulis, pelukis, penari, pemain drama, pemusik, terserah bin sembarang, asal dia punya tempat untuk melepaskan stress dia sampai dia dewasa nanti. Yang penting, tidak boleh ada paksaan. Kan cuma buat hobi?
Kalo ditulis mah, pendek tapi jelas ini tuh PR banget. Belum lagi misal ada tambahan dari referensi lain yang kudu diedit di sini. Semangat ya, Future Mills! ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
If I were ever be a Mom... . (not a parenting-book)
Non-Fictionit's literally just a self-reminder for the future me if I lucky enough to become a happy mommy. bukan buku parenting, jangan hantam saya keras-keras suhu, tulisan ini bukan bermaksud untuk menggurui siapa pun. It's totally okay to sharing the grea...
