-
-
-
Jay menghadap Sunghoon setelah dia sampai di markas, Sunghoon menatap Jay yang kini menatapnya dengan dingin, tatapan Sunghoon kosong namun mengintimidasi.
"kau membawa uang?" tanya Sunghoon
"ya, bolehkah aku melemparnya ke wajah mu?" tanya Jay dengan dingin
Sunghoon tersenyum dengan tipis, ia mengelus dagu Jay tapi ia langsung menepisnya, Sunghoon menatap tangannya yang di tepis lalu kembali menatap si penepis.
"apa yang membuat mu sangat marah sayang?" tanya Sunghoon dengan tenang
Jay mengeluarkan uangnya lalu melemparnya ke wajah Sunghoon, Sunghoon memejamkan netranya sedangkan Jay bernafas dengan berat.
"itu setoran untuk hari ini sayang, semoga kau puas" dingin Jay
Jay pergi meninggalkan markas sedangkan Sunghoon membuka netranya lalu menghentikan anak buah papanya yang hendak mengejar Jay, Sunghoon menatap pintu yang tadi menjadi jalan keluarnya Jay.
"kau baik baik saja Tuan muda?."
Sunghoon tidak mengeluarkan ekspresi apapun, dia beralih duduk dan memerintahkan anak buahnya untuk memunguti uang uang dari Jay.
Sunghoon melipat kakinya dan menghela nafasnya.
Jay berlari keluar dari hutan lalu masuk kedalam bus yang berhenti di halte, Jay bersandar dan memejamkan netranya.
persetan dengan apa yang nanti Sunghoon lakukan lebih dari itu dia sedikit puas karena sudah melempar uang nya pada wajah lugu tapi mematikan milik Sunghoon.
Jay membuka netra nya lalu menghela nafasnya, ia menatap ponselnya yang mendapat pesan dari seseorang.
- #### itu alamat rumah ku Park Jongseong~
aku menunggumuJay menatap pesan itu, bahkan dia langsung tahu siapa orang yang mengirim pesan ini padanya, Jay mematikan ponselnya lalu tersenyum dengan tipis.
singkat cerita~
Jungwon membuka pintu rumahnya dan dia seketika berhadapan dengan Jay, Jay melakukan eye contact dengan pemuda Yang itu, Jungwon bersandar lalu mengunci eye contact mereka.
"apa kau tersesat cantik?" tanya Jungwon dengan suara beratnya
"mungkin... di luar sedang hujan, bolehkah aku berteduh sebentar?" Jay meladeni permainan Jungwon
Jungwon tersenyum dan jika kalian sadari ini adalah senyum pertama yang Jungwon keluarkan sejak part 1, Jay saja sampai speechless saat melihat ketampanan yang bertambah 1000000x lipat setelah Jungwon tersenyum.
Jungwon menarik lengan Jay dan berbisik di telinganya.
"kau bisa berteduh sampai pagi jika kau mau" intens Jungwon
KAMU SEDANG MEMBACA
school bitch ; wonjay
NonfiksiJungwon mendengar semua orang di sekolah barunya membicarakan betapa buruk dan rendahan nya seorang Park Jongseong.