Maaf.. mafkan aku.. ini semua salahku.
Seharusnya ku memang tidak pernah hadir di dalam keluarga ini.. aku merusak kebahagiaan mu.Kini air matanya mulai menetes, untuk terakhir kalinya, ia tidak akan pernah bisa melihatnya lagi.
Vel berdiri di samping tubuh noya yang tidak berdaya, kini kutukan nya sudah menyebar hingga matanya dan pergelangan tangan nya, itu sudah mencapai titik terakhir.
Tentu saja, sebentar lagi ia akan kehilangan kendali atas tubuhnya, menjadi seseorang yang lain, ia sangat membenci itu, ia menyadari bahwa mata kirinya perlahan berubah menjadi berwarna merah gelap, itu mengerikan, ia terlihat seperti monster.
Kini ia terpaksa meninggalkan rumahnya, tempat singgah nya, tempat ia berteduh ketika badai menerpa.
Tak akan ada lagi yang mengerti dirinya dan peduli pada dirinya, ia selalu sendirian dan ia tidak menyukainya."Maaf, tubuh ku terlalu lemah untuk melindungimu sekarang, terlebih lagi aku adalah ancaman itu sendiri." Ucap vel
Kini Ia menggunakan jubah hitam, dan menaruh secarik kertas di atas meja milik noya, kemudian ia melangkah pergi dari kamar noya.
Rasanya sangat berat memikul semuanya sendirian, apakah noya akan paham dengan semua ini?
Noya akan mengerti.. ia pasti mengerti.
"Bukan kah itu pilihan mu? Meninggalkan nya untuk melindunginya? Sampai aku membunuhnya." Ucap dirinya yang lain, itu berdengung di telinganya.
"Aku akan menghabisi diriku sendiri, takan ku biarkan itu terjadi, jangan bermimpi." Balas vel, langkah demi langkah ia meninggalkan koridor, ia berhentik sejenak melihat ke arah taman dan pohong besar yang ada di sana, ia mengingatnya, takan pernah melupakan nya.
Semuanya terlalu singkat, ia terlambat melakukan yang seharusnya ia lakukan sejak dulu, terlambat semuanya sudah terlambat.
Bagaimana cara mengubahnya, mengulangnya? Tidak akan bisa, semua nya akan sama saja.
Ia memutuskan untuk lanjut berjalan, membuang semua pikiran yang terus melintas di pikiranya.
Tidak apa apa.. semuanya akan baik baik saja, hanya sedikit luka yang harus di obati dan perlahan akan sembuh sendiri, tidak perlu seseorang untuk mengobatinya.
Ia terus berjalan hingga sampai di gerbang depan, menyentuh gerbang itu kemudian membuka nya, tak ada yang menjaga nya semenjak hari itu, semuanya menjadi jenuh ketika sang cahaya runtuh bersama kegelapan.
"Berhenti sekarang juga, jangan kau melangkah sedikit pun!" Suaranya terengah engah, ia tidak bisa mengatur nafasnya vel bisa mendengarnya begitu gelisah
Kemudian ia membalikan tubuhnya dan melihat sosok seseorang yang telah bangun dari koma nya, kondisi nya begitu buruk, ia memegangi dadanya dan sedikit membungkuk, ia terus berusaha untuk bernafas dan bernafas.
Apa itu menyakitkan baginya? Siapa pun akan merasakan hal yang sama ketika melihat nya seperti itu, namun vel kini harus mencoba mengabaikan nya, sean dan moon pasti akan menyelamatkannya, ia tahu betul soal itu.
Kini ia melanjutkan langkahnya, noya memperhatikan nya, hingga ia memutuskan untuk berlari dan memgejarnya, tidak peduli apa yang akan terjadi selanjutnya, bel tidak boleh pergi.. tidak akan noya biarkan!
Noya meraih tangan vel, mencoba untuk menahan langkahnya, kini vel menghentikan langkahnya sebentar.
"Ber-henti, ku bilang, berhen-ti." Kini suara nya terputus putus, ia tidak bisa berbicara dengan nafas nya yang tidak stabil, namun ia lebih takut jika hidup tanpa seseorang yang peduli padanya, ia lebih memilih untuk mengakhiri hidupnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ygdrasil Empire [brutal legend historical au]
Fantasysejarah awal mula semua takdir di tentukan, kehancuran dunia yang melanda saat ini hampir memusnahkan sebagian populasi dunia hanya satu cara untuk mengubahnya atau.. seseorang harus mengubahnya. mereka akan di lahirkan kembali, segera. @anizxzaa...