CP [11]

58 6 7
                                    

Setelah adegan kesalahpahaman itu terjadi Ariel Cahya dan arka memutuskan untuk pulang walau itu masih terlalu awal untuk Ariel menyelesaikan syuting hari ini tapi mau bagaimana lagi.

Ia sudah kepalang senang karena Cahya membalas cintanya toh ini juga salah Agatha salah siapa menggoda nya membuat pujaan hatinya salah paham.

Sesampainya dirumah mereka disambut Arsya yg menangis tidak ingin minum susu formulanya Cahya pun mengambil alih Arsya dari gendongan susternya.

"Huwaa hiks nen nen" celetuk si bayi saat sudah digendong Cahya

"Dedek ngomong apa mom" tanya arka tak mengerti

"Iya dia ngomong apa sayang?" Tanya Ariel juga anjay sayang ga tuh

"Dari tadi den Arsya bilang nenen nenen terus nyonya" ucap suster maya

"Apa NENEN??" Ariel Cahya terkejut bersamaan

"Ayo ke atas aja yang" Ariel menuntun Cahya untuk menuju kamarnya dengan Arsya yg masih menangis tak karu karuan

"Arka main sama suster maya dulu ya nak"

"Iyaa mom"

Cahya duduk di pinggir ranjang disusul Ariel disebelahnya Cahya mengernyitkan dahinya, apa bos nya ini akan melihat ia menyusui adik bungsunya?

Walaupun payudaranya tak akan mengeluarkan asi tidak ada pilihan lain selain menggunakan cara ini.

"Ibu bakal disini?"

"I-iya lah saya nemenin kamu cah"

"Sa-saya malu bu"

"Ngapain malu saya udh jadi kekasih kamu cah"

"Buruan dicoba Kasian Arsya nya nanti kejang klo nangis lama lama" ucap Ariel membelai kepala Arsya

Cahya pun mulai membuka sweaternya dan menampakkan bra nya saja oh ayolah ia tak punya pilihan lain ia tak memakai kemeja hari ini jadi sedikit susah untuk menyusui nya.

Arsya digendongkan Ariel sebentar lalu setelah ia selesai melepas bajunya Arsya berpindah lagi digendongannya.

"Ssttt sini sayang sini liat mommy sstt jangan nangis terus ya nanti kamu bisa sakit" Cahya berkata lalu mengarahkan mulut kecil Arsya menuju puting nya

"Glekk" kenapa jadi Ariel yg tak bisa menahan nya? ia kira Cahya tak akan se seksi sekarang payudara berukuran sedang dan kulit putih bersih itu rasanya ingin ia belai

"Bu dia mau!!" Seru Cahya mengembalikan kesadaran Ariel padahal payudara nya tak mengeluarkan asi sedikit pun tapi ternyata cara ini manjur

"Terimakasih tuhan ini berkat kamu cah" jawab Ariel tersenyum tak kalah senang

Setelah dirasa Arsya cukup tenang Ariel mulai membelai rambut Cahya yg terurai itu membawa rambut nya kebelakang supaya Cahya tak kesusahan menyusui Arsya.

"Maafin saya karna udah bentak kamu tadi" ucap Ariel sambil membelai pipi Cahya

"Em tak apa Bu ini juga salah saya" Cahya yg tadinya hanya terfokus pada bayi yg hampir terlelap sambil menyesap putingnya itu kini menatap sang kekasih disebelahnya

Ariel menempelkan bibir keduanya lalu sedikit melumat nya lama kelamaan Cahya terbawa suasana dan ciuman itu menjadi ciuman yg menuntut.

"Nngghh..."

"Ahh" desahnya dikala Ariel menggigit bibir bawahnya untuk mempermudah ia mengakses setiap gigi Cahya

"Ssttt.." Ariel menenangkan Cahya dengan menepuk nepuk pelan sisi kepalanya

oh my boss!!Where stories live. Discover now