31. Malam Pertama di Hotel

1.5K 4 0
                                    

Nathan tersenyum tipis, senang dengan kejutan yang dibuat oleh Rose. Gadis itu berbaring dengan busana tidurnya yang menerawang. Nathan bahkan bisa melihat puncak payudaranya yang menyembul dari balik kainnya yang tipis dan halus. Darahnya berdesir membayangkan rasa puting gadis itu di dalam mulutnya yang lembab.

Kejantanan Nathan bangkit seketika. Rose bisa melihat benda itu menonjol dari balik handuk putihnya. Ia menelan ludah membayangkan bentuknya yang gagah perkasa.

Rose menggigit bibir bawahnya, matanya tertuju pada pria itu, tidak menutupi birahinya yang meletup-letup. Ia menggeliat dan berkata dengan nada manja.

"Sini Pak, katanya kangen?" Rose menjulurkan ujung kakinya, menyentuh penis Nathan di balik handuk. Kakinya meraba benda keras itu, lalu ia melenguh. "Mmh.. udah tegang banget ya Pak?"

"Siapa yang gak ngaceng kalo liat kamu Rose." Nathan melepaskan lilitan handuknya. Memperlihatkan penisnya yang berurat, berdiri dengan sempurna.

Pria itu naik ke atas ranjang, merayap ke atas tubuh Rose. Tangannya menyibak belahan gaun yang menutupi perut gadis itu. Ia mengagumi lekukan sempurna pinggang Rose. Perlahan, diciumnya bagian tersebut. Kecupan kecil itu menjelajah di area perut, bermain-main di sekitar pusar Rose.

"Angh...," Rose mengerang. Tangannya menelusur di antara rambut Nathan, meremas kepala pria itu dengan lembut. "Geli Pak."

Nathan hanya tersenyum kecil. Pria itu bergerak ke atas, ciumannya semakin naik hingga sampai di bagian favoritnya—payudara Rose.

Hidungnya menyelinap di antara belahan dada gadis itu. Nathan menggesekkan wajahnya di sana, gemas.

"Aaah.. Pak." Rose mendongak penuh gairah, kedua buah dadanya di remas oleh Nathan dari luar gaun.

"Mmmh.. wangi banget tetekmu." Nathan menghirup dalam-dalam aroma payudara gadis itu. Tangannya aktif meremas dan memutar puncak payudara Rose. Gadis itu menggeliat dan melenguh dengan erotis. Dadanya yang sejak tadi mendambakan sentuhan Nathan mengirimkan rangsangan dan kenikmatan yang dahysat ke Rose.

Kedua tangan Nathan buru-buru melepaskan tali gaun yang melingkar di pundak Rose. Ia tarik gaun itu ke bawah, menyingkap seluruh payudara Rose yang sudah menegang dan basah oleh saliva Nathan.



---------------------

Cerita ini hanya diupload sebagian.
Kalau mau baca cerita full-nya bisa beli PDF Living Secretly with You di Karyakarsa. Sudah tersedia sampai chapter 40. 

Karyakarsa:
https://karyakarsa.com/alistairmagma13

Living Secretly with YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang