Bab 8

224 59 33
                                    

️⚠️ JANGAN LUPA DI VOTED DAN KOMEN BANYAK² YA BIAR AKU SEMAKIN SEMANGAT UPDATE NYA...

JANGAN YANG BACA BANYAK TAPI YANG TEKAN BINTANG DIKIT BANGET, ITU MERUSAK MOOD AKU BANGET TAU DAN BERAKHIR HIATUS KAYA BOOK SEBELAH....

KALIAN GAK MAU KAN BOOK INI HIATUS KAYA BOOK SEBELAH, JADI BANYAKIN VOTED NYA KALAU PERLU KOMENNYA HARUS BANYAK JUGA.. ⚠️






1 BULAN BERLALU....

Setelah kejadian di Gunung X, gosip tentang Al dan Angga bertebaran dimana-mana. Hingga membuat Angga geram karena sudah menghina kekasihnya secara terang-terangan tanpa basa-basi.

" jika kalian ingin tau kebenaran tentang gosip murahan itu. Aku akan memberi tau pada kalian semua bahwa yang menggoda lebih dulu adalah aku bukan Al!! Lalu apa masalahnya dengan kalian semua sampai kalian berasumsi liar bahwa Al yang sudah merayuku apalagi kalau kalian menghina Al dengan kata yang tidak pantas untuk di dengar oleh telinga!! Jika kalian ingin memaki atau menghina Al, sebaiknya kalian hina dan memaki diriku bukannya Al. APA KALIAN SEMUA MENGERTI BAHASA MANUSIA!! JADI STOP UNTUK MENGGANGGUNYA DENGAN GOSIP MURAHAN KALIAN!! "

Angga memaki setelah upacara bendera di laksanakan di lapangan sekolah dengan formasi guru dan murid yang masih berada di lapangan.

Semua orang yang ada di lapangan itu terkejut dengan apa yang baru saja Angga ucapkan.

" ah-anak-anak. Tolong kembali ke kelas kalian masing-masing." Gugup guru BK dengan suasana yang canggung.

Satu persatu murid pun membubarkan diri dan masuk kedalam kelas masing-masing.

" Angga, ikut bapak keruangan sekarang dan ajak Alvaro bersama mu." Kepala sekolah.

" ya pak."

Kepala sekolah pun undur diri.

Alvaro yang ada di samping Angga hanya bisa menundukkan kepalanya penuh ketakutan.

" jangan takut, ada aku di sini." Menggenggam tangan Al lembut.

" eum."

Angga Al pun pergi keruang kepala sekolah.

" duduklah."

Duduk berhadapan dengan kepala sekolah.

" apa yang baru saja kalian lakukan di sana."

" maafkan saya pak. Ini semua salah saya bukan salah Alvaro. Saya melakukan itu karena sudah geram dengan cibiran mengenai dirinya." Angga.

" kau tau!? Kau ini adalah ketua Osis di sekolah ini dan menjadi panutan serta contoh bagi murid-murid yang lain. Kau tidak pantas memamerkan penyimpangan sosial mu di hadapan murid-murid Brawijaya. Kalian benar-benar membuat saya kecewa."

" maafkan saya pak, semua salah saya dan berawal dari saya. Jangan menyalahkan Al yang tidak mengetahui apapun."

" hah... sepertinya saya harus memanggil kedua orang tua kalian dan mendiskusikan tentang masalah kalian berdua."

" pak saya mohon. Jangan lakukan itu, saya akan melakukan apa saja asal jangan melibatkan Ibu saya dalam kasus ini." Al memohon.

" jika kau bicara seperti itu. Maka kemaslah barang-barang mu dan pergi dari sekolah ini. Kau sudah mencoreng nama baik sekolah ini dengan kesalahan yang kalian perbuat."

" pak. Jangan lakukan itu pada Al. Jika bapak ingin mengeluarkan Al dari sekolah ini, sebaiknya saya saja yang keluar dari sekolah ini. Karena permasalahan ini berawal dari saya, bukan dari Al."

18 Years || MewGulfWhere stories live. Discover now