9. Kado?

4 3 0
                                    

"Ya gue serius lah, ngapain gue boong. " Kata Kevin.

"Kaya lo gatau Ella gimana aja Gib. " Sambung Kevin.

"Itulah salah satu alasan gue benci Ella. " Batin Gibran.

"Lo khawatir ya sama Anthea?. " Tanya Bara.

Gibran tak menjawab pertanyaan dari Bara dan ia mengambil ponsel dan mengetik sesuatu di room chat Anthea.

p - Gibran. 

tei, lo udah tidur? 

Lumayan lama Gibran menunggu Anthea menjawab pesannya, Gibran memutuskan untuk segera pulang dan membicarakan Ella kepada orang tuanya agar pertunangannya bersama Ella dibatalkan. Karena sudah lama Gibran menutupi sifat Ella yang seperti itu kepada orang tuanya, karena ia sudah mencoba untuk mencintai Ella, tetapi perasaan itu tidak pernah tumbuh didalam hati Gibran.

"Lo mau kemana Gib?. " Tanya Bara.

"Pulang." Jawab Gibran.

Gibran segera meninggalkan markas dan melaju melewati jalan yang cukup ramai. Sesampainya dirumah ia tidak melihat kedua orang tuanya, lalu ia memutuskan untuk langsung tidur saja.

Seperti biasa, Anthea jam 5 lebih 10 menit ia sudah bangun, ia pun langsung bangkit dari kasurnya dan segera membersihkan kamarnya, setelah itu ia pun mengambil handuk dan mandi. *udah tau kan ya, kalo abis mandi tuh ganti baju, sarapan, skip ya su Anthea ini sudah sampai sekolah bareng sama kakaknya, Alora. 

"Ehh lo tau ga The? . " Kata Flora.

"Apaan, kalo ga penting ga usah kasi tau gue. " Jawab Anthea.

"Galak amat dah, pms lo?. " Kata Flora.

"Tau apaan, cepet ngomong. " Kata Anthea.

"Gue kemaren abis beli ikan cupang tau, lucu banget warnanya pink, mau tau ga namanya?. " Kata Flora mulai menceritakan ikan yang baru ia beli semalam.

"Kaga." Jawab Anthea singkat.

"Namanya Ranthea, lucu kan???. " Kata Flora sambil mengakat alis nya cepat.

"ohh." Jawab Anthea malas.

Flora pun sedikit menyesal berbagi cerita kepada Anthea yang sedikit kurang suka komunikasi.

Bell pun berbunyi menandakan jam pertama telah dimulai, guru guru pun segera memasuki kelas yang akan ia ajar.

*wet wet ajar siapa nih, ngeri banget

*ngajar lo

*jangan galak galak napa thor

"The, lo kekantin ga?. " Tanya Flora.

"kaga." Jawab Anthea.

"Ihh gue ga berani ke kantin sendirian, anterin lah The, plissss. " Kata Flora sambil membulatkan matanya.

"Sok imut lo, yaudah ayo, emang Nasya sama Giselle kemana?. " Tanya Anthea.

"Ya mungkin dikantin The. " Jawab Flora.

"Terus lo ngapain nyuruh gue nganterin lo kekantin kalo mereka berdua ada disana?. " Kata Anthea protes karena Flora sudah mengganggunya membaca novel dari author favoritnya.

"Hehehe, gue ga berani lah jalan sendiri kekantin, kan biasanya Nasya sama Giselle yang nyamperin kita. " Jawab Flora. Anthea tak kunjung menjawab dan melanjutkan berjalan.

"Thea ya?. " Tanya cowok yang menggunakan masker hitam dan menggunakan topi yang menutupi matanya.

"Iya, ada perlu apa ya?. " Jawab Anthea dan kembali bertanya.

Cowok itu tak menjawab, tetapi ia memberikan sebuah kotak semacam kotak kado. Anthea pun menerima kotak tersebut dan menatap kotak itu dengan ekspresi penuh tanda tanya dan bingung. Setelah selesai memberikan sebuah kotak kepada Anthea, cowok tersebut langsung pergi meninggalkan Anthea dan Flora begitu saja.

"Ehh apaan tuh the?, perasaan ulang tahun lo udah lewat deh, terus tu cowok siapa sih sok misterius banget. " Tanya Flora.

"Ya mana gue tau, udah ah lo sendiri aja kekantin udah lumayan deket juga, ga usah takut, gue mau balik ke kelas aja. " Kata Anthea.

"Aelahh..... yaudah deh, byee Thea hati hati ya. " Kata Flora sambil menghela nafas panjang.

"Sorry ya Flo, gue sedikit ga mood karna murid aneh itu. " Kata Anthea.

"Ahh iya gapapa, gue duluan ya The. " Jawab Flora. 

Flora pun meninggalkan Anthea. Anthea pun berjalan menuju kelas sambil membawa kotak tersebut. 

"Dari siapa sih ini kok gue agak merinding ya. " Batin Anthea sambil berjalan. 

"Tei. " Suara teriakan Gibran dari belakang Anthea. Anthea pun berhenti dan membalikan badannya kebelakang. Lalu Gibran segera menghampiri Anthea dengan berlari kecil. 

"Apa?. " Kata Anthea judes. 

"Nanti temuin gue diparkiran sekolah. " Kata Gibran.

Lalu Gibran meninggalkan Anthea begitu saja. Anthea pun memasang ekspresi bingungnya dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Tak lama memikir Anthea pun segera berjalan menuju kelasnya. Sesampainya Anthea dikelas, ia tidak melihat seorangpun didalam kelas tersebut. Tetapi Anthea tak menghiraukannya dan ia segera duduk dibangkunya dan membuka kotak yang sedari tadi ia pegang. Tetapi, ketika Anthea hendak membuka kotak tersebut, suara bell masuk berbunyi dan satu persatu siswa memasuki kelasnya masing masing, begitupun teman sekelasnya Anthea. 

"The, kotak tadi isinya apa?. " Tanya Flora ketika ia sudah duduk disebelah Anthea. 

"Gue juga belum tau, tadi mau buka udah bell masuk aja. " Jawab Anthea. 

"Gue penasaran banget buset, tiba tiba banget. " Kata Flora. 

"Bukan lo doang, gue juga penasaran ini. " Kata Anthea. 

"Ehh btw tumben banget bu Tatik telat masuk, apa jangan jangan jam kosong ya. " Kata Flora mengalihkan pembicaraan. 

"Maybe." Jawab Anthea. 

"dddrrtttt,,,,,,drrttt" Ponsel Flora yang tergeletak dimeja bergetar. Lalu Flora pun meraih ponselnya. 

"Ehh beneran jam kosong The, bu Tatik katanya ada kepentingan, yeesssss bisaa bobo cakepp gueee. " Kata Flora kegirangan. 

Flora pun langsung meraih tas ia geletakan diatas meja dan ia mendaratkan kepalanya ditas yang sidikit empuk. Anthea yang sangat tidak suka jika ada jam kosong pun sedikit bosan, ia mencoba membuka salah satu sosial media yang ada diponselnya, ia sangat jarang membuka sosial media, ia sering menghabiskan waktu luangnya untuk membaca novel. Anthea melihat ada notif dari akun instagram yang ia tidak kenali sama sekali. Ia pun spontan mengeklik notif tersebut. 

anthea xyla wijaya, nama yang sangat indah, lebih indah lagi jika nama terakhirmu menjadi marga keluarga kecil kita nanti - akun tak dikenal.

maksud lo apa? dan lo siapa? - Anthea. 

suatu saat nanti lo bakal tau gue siapa sayang - akun tak dikenal. 

Anthea langsung mematikan ponselnya dan memasukan ponselnya di tas. Anthea sangat merasa ketakut setelah membuka pesan dari orang aneh itu. Jantungnya berdegub kencang matanya sedikit berkaca kaca, telapak tangannya mulai sedikit berkeringat. Hal yang sangat tak diinginkannya pun akan ia alami. Ia sangat takut nasibnya akan seperti kakaknya. Pesan tersebut seperti orang yang sedang terobsesi dengannya. 

"Huhh,,,,, tenang Thea ga usah takut, mending baca novel. " Batin Anthea menenangkan pikirannya. 

Anthea pun mengambil sebuah buku novel didalam tasnya dan ia mulai membaca tulisan yang terdapat dibuku novel tersebut, tetapi ketika ia membaca novel, ia sedikit tidak konsentrasi/alur yang ada dinovel tersebut tidak masuk kedalam otaknya. Anthea pun memutuskan berhenti membaca dan ikut tidur seperti Flora, agar pikirannya kembali tenang. 

RANTHEA Donde viven las historias. Descúbrelo ahora