12

60 9 14
                                    

" ini kenapa gue bisa sampai di mall ya? Gue tadi berangkat dari rumah mau ngapain ya? Gue nyari apa ya? " gumam hyunjin lupa, berusaha mengingat alasan dia keluar rumah hingga kini berada di mall.

" aish kenapa sifat pelupa ku ini makin hari makin menjadi ya! " gerutu hyunjin kesal dengan dirinya yang pikun.

Mungkinkah karena dirinya sudah mulai tua?

" bodo amat lah, mumpung udah disini sayang banget kalo pulang... mending lihat-lihat... "

.
.
.
.
.
.

" udah lama banget gak lihat mall, makin bagus aja... " puji yeji yang dibalas anggukan oleh jisung.

" wuahh!! Besar! Semuanya besar!! " pekik yesung senang, matanya berbinar melihat banyaknya hal-hal yang baru saja ia jumpai untuk pertama kalinya.

" yesung suka? " tanya jisung pada sang buah hati dalam gendongannya.

" suka! Ayah suka! " pekik yesung menunjukkan giginya yang belum tumbuh seutuhnya membuat jisung dan yeji gemas, bahkan beberapa pengunjung pun ikut memekik gemas melihat tingkah lucu yesung.

" anak kita populer ya... " ujar yeji mengelus lembut lengan kokoh sang suami yang ia gandeng.

" siapa dulu ayahnya... idol papan atas... " ujar jisung sombong, membuat yeji berdecak sebal.

" papan triplek iya! " ujar yeji membuat jisung terkekeh.

" hiii ayah... seram... " keluh yesung ketika melihat manekin tanpa kepala, menatap horor patung tersebut.

" ayah, kepalanya mana ayah? Kok om sama tantenya gak ada kepala? " tanya yesung memeluk erat leher sang ayah takut. Menyembunyikan wajahnya di ceruk jisung, sesekali mengintip karena penasaran.

" oh... itu... pat.. " ujar yeji terpotong oleh jisung.

" om sama tantenya nakal... jadi pemilik toko memotong kepala mereka... dan menjadikan tubuhnya sebagai pajangan... " canda jisung, menakuti sang anak.

Yeji sendiri sudah menghela napas lelah dengan kelakuan suaminya.

Sangat jahil~

" ha... la... lalu... kepalanya dimana ayah? " tanya yesung takut setengah mati.

" kepalanya dijadikan kepala boneka... yesung tau? Boneka quooka milikmu itu isinya kepala manusia yang dilembutkan... lalu rambutnya di jual untuk dijadikan rambut palsu... dimana jika siapapun memakai rambut tersebut, maka orang itu akan dihantui setiap malam... " ujar jisung menggunakan intonasi serius dengan deep voicenya membuat sang buah hati tidak dapat menahan rasa takutnya.

" jika yesung nakal dan ketahuan oleh pemilik toko, maka yesung juga akan bernasib sama seperti om dan tante itu... "

" huaaa!!! Hiks! Pulang! Yesung mau pulang! Yesung takut!! Yesung gak mau dipotong!! Yesung bukan ayam!! Huaaa!! " tangis yesung dengan suara yang memekakan telinga, membuat para pengunjung menatap mereka karena terganggu.

" shht~ tidak sayang, yesung tidak akan di potong kok... ayah hanya bercanda... " ujar yeji mengambil yesung dari gendongan jisung, menimang sang buah hati agar berhenti menangis.

Sungguh ia merasa malu dan bersalah pada pengunjung yang lain.

" huaa!! Bunda!! Pulang! Pulang yesung! Hiks!! Huaaa!! " tangis yesung semakin kencang, wajahnya sudah semerah tomat, basah dengan air mata dan juga ingus yang mengalir.

" shht~ bunda disini sayang, tidak apa..  " ujar yeji mengelap ingus sang anak.

Menatap tajam sang suami yang hanya menyengir tidak berdosa.

" tidak ada jatah selama sebulan! " ujar yeji komat-kamit tanpa suara, namun masih dapat di pahami oleh jisung.
Membuat suaminya itu kehilangan jiwanya saat itu juga.

" ayo sayang... kita cari cheese cake yuk... " ujar yeji melipir lebih dulu, meninggalkan jisung yang masih membeku di tempatnya.

" sa... sayang~ " rengek jisung menyusul sang istri dan buah hatinya dengan lesu.

( kok bisa gue punya suami modelan begitu..  ) inner yeji mengeluh.

* salahmu sung... selamat puasa dah...  sini yeji kasih mimin aja, biar mimin lelang...

........

( jadi beli alat lukis deh... hmm habis ini kemana ya... ) inner hyunjin bergumam sendiri.

" gak mau!! Turun! Yesung turun! Gak mau sama ayah!! "

" maaf sayang, ayah hanya bercanda... janji gak lagi... kita beli permen kapas yuk..  "

Deg!

( suara itu... ) inner hyunjin menatap satu keluarga yang baru saja melewatinya.

Namun ia tidak dapat mengenali sosok tersebut karena masker dan topi yang mereka kenakan.

Jisung~

" lah iya bener! Gue pergi tadi kan mau nyari jisung! Kenapa malah nyasar ke mall sih?!! Haduh dasar hyunjin bego! Otak lu rusak!! " gerutu hyunjin buru-buru balik ke mobil untuk segera mencari jisung.

......

" sayang... " panggil yeji yang dibahas deheman oleh jisung, dirinya masih riweh membujuk yesung yang merajuk.

" tadi itu... sepertinya aku kenal, mirip salah satu temanmu di grup idol mu dulu... " ujar yeji dengan suara pelan, ia takut ada yang mendengar ucapannya.

" siapa? " tanya jisung tanpa mengalihkan fokusnya pada yesung yang masih mencubit pipinya ataupun menjambaknya.

" gak kenal, aku gak tau namanya.... "

" palingan cuman mirip, biar saja... aduh! Yesung! Sakit!! " keluh jisung ketika sang anak menarik tindik di telinganya.

" nak! Jangan! Sakit itu! Nanti ayah luka! " ujar yeji panik, menarik tangan yesung menjauh.

" sakit? Sakit ayah? " tanya yesung dengan wajah sendunya.

" ayah tidak apa... yesung sudahan ya marahnya..  ayah minta maaf... " ujar jisung dengan senyum manisnya.

" hm! Yesung ndak marah lagi! Tapi yesung mau minta itu! " ujar yesung menunjuk hiasan berbentuk pesawat yang tidak bisa dikatakan kecil.

Besar, sangat besar. Membuat jisung memucat.

" ye...yesung... jangan yang itu ya, yang lain aja ya... itu tidak dijual sayang... " bujuk jisung.

" mau itu ayah! Mau! " rengek yesung.

" itu tidak bisa di bawa pulang, mobil kita kecil... beli pesawat ukuran mini saja ya? Yang bisa yesung genggam... kalo sebesar itu, jangankan yesung.. ayah saja tidak bisa bawanya... bunda apa lagi..  " bujuk jisung yang sudah lelalh dengan tantrumnya yesung.

" ndak ah! Lapar! Yesung mau makan! Bunda~ " rengek yesung minta di gendong oleh yeji yang tentu saja di kabulkan.

" iya sayang... ayo makan... bunda juga lapar... ayah, kita makan siang dulu yuk... "

" kalian mau makan apa? " tanya jisung merangkul istrinya, membawanya mendekat.

" mam enak!! " jawab yesung riang.

Anak itu moodnya mudah sekali berubah-ubah dalam hitungan menit, persis seperti ibunya.

* hyun, itu jisung loh hyun...

Eternal Corp, 2 ( SKZ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang