37

16 4 1
                                    

" ibu.... apa kau tidak lelah begitu terus? " tanya ryujin pada zombie sang ibu yang berteriak di dalam ruang isolasi.

Sibuk menggaruk kaca berharap bisa keluar dan menerkam ryunjin.

" maaf, aku sudah berusaha membujuk kak yeji untuk membunuhmu saja... membakarmu, lalu meneber abumu di laut agar raga mu terbang bebas bersama jiwamu... tapi kau tau sendiri, dia sangat keras... tidak ada jalan lain selain membuat vaksin untukmu... "

" aku akan berusaha untuk segera menemukannya... " ujar ryujin terus mengoceh banyak hal pada sang ibu, tanpa ia sadari jika sudah ada sosok berbaju hitam di belakangnya.

Lelaki itu membekap ryujin dengan sapu tangan bius, membuat ryujin pingsan karena menghirup baunya terlalu lama.

Cepat bawa dia...

Hati-hati, jangan sampai ketahuan...

......

Ryujin membuka matanya perlahan, kepalanya terasa berat dengan sebuah alat yang menyelimuti kepalanya.

" dimana ini... " gumam ryujin menatap sekitaran yang tampak asing.

Tempat tersebut telihat seperti sebuah laboratorium yang canggih.

Kau sudah bangun~

Deg!

" kau! Kim! Apa yang kau lakukan! Lepaskan aku! " bentak ryujin, berusaha memberontak. Meski nyatanya sia-sia.

Tangan dan kakinya terikat dengan besi yang menyatu dengan kursi.

" bagaimana bisa aku melepaskan sumber utamaku.. " ujar seungmin berjalan mendekati ryujin, mengelus lembut pipi itu.

" apa maksudmu! "

" tenanglah... kau sudah lama tidak bertemu denganku, apa kau tidak rindu dengan pujaan hatimu? " goda seungmin membuat ryujin menggigit kuat bibirnya hingga berdarah.

" aku membutuhkanmu untuk membantu keinginanku.. " ujar seungmin membuat ryujin penasaran.

" aku membutuhkan otak pintarmu... untuk membuat virus sekaligus vaksin... untuk menghancurkan dunia ini, menjadikan semuanya milikku... membuat semua bertekuk lutut padaku... aku akan menyebar virus buatanmu... lalu memberikan vaksin dengan dunia sebagai jaminan? Menjadikan manusia sebagai budak... kehilangan beberapa nyawa, tidak masalah... Bagaimana menarik bukan? "

" KAU GILA!! KAU BUKAN KIM YANG AKU KENAL!! " bentak ryujin membuat seungmin tertawa kencang.

" sejak awal, kau memang tidak mengenalku bodoh... kau tidak ada pilihan selain menjadi anak baik... menurutlah... "

" alat yang ada di kepalamu itu dapat menghapus seluruh ingatanmu, sekaligus mengupgradenya menjadi lebih pintar... tapi karena menghapus segala ingatan, mengajarimu dari 0 seperti bayi baru lahir hanya akan menyusahkanku... aku memperbaharuinya... "

" dimana aku dapat mengotak-atik ingatanmu hanya dengan komputer... menghapus segala hal yang tidak penting, dan menyisakan kepintaran sains mu... teknologi sekarang, sangatlah luar biasa bukan... " ujarnya menghidupkan televisi yang menunjukkan zombie sang ibu yang tengah di kurung.

" ibu... apa yang kau lakukan padanya!! " bentak ryujin ketika melihat ibunya terikat di sebuah tabung.

" tidak ada, hanya menjadikannya objek eksperimen mu untuk kedepan.... "

" kau benar-benar gila!! Kakak ku akan membunuhmu!! " ujar ryujin membenci seungmin setengah mati.

Rasa sukanya, berubah begitu saja dengan mudah.

" tenang saja, tidak akan ada yang bisa menemukanmu... bahkan tempat ini sekalipun... "

" sebentar lagi kau akan menjadi milikku... bahagialah... " ujar seungmin dengan wajah liciknya membuat ryujin menangis melihat sosok kesayangannya menjadi orang yang jauh berbeda dari yang ia kenal.

" mari kita mulai.... bertahanlah, ini akan sakit... " ujarnya menghidupkan mesin hingga ada jarum-jarum kecil menusuk kedalam kepala ryujin yang siap merusak pikiran wanita itu.

Arrghhh!!!!

" setelah ini kau akan menciptakan virus dan vaksin untukku... hanya untukku... "

" kau akan mewujudkan keinginanku... mari kita hancurkan dunia jahat ini bersama... "

.
.
.
.
.
.

" hoam.... hausnya... " gumam yeji melihat ke samping tempat tidurnya.

Kosong...

" dimana anak itu? Mungkin di bawah... " ujarnya melihat pintu kamar mandi yang terbuka lebar.

Yeji beranjak ke dapur untuk mengambil minum, sekaligus mengecek keberadaan ryujin.

Memeriksa kesegala ruangan, termasuk klinik.

Namun nihil..

" ryujin~ anak ini dimana sih... jangan bilang dia masih berkutat di ruangan ibu... " ujarnya melangkah ke tempat khusus buatan mereka.

" anak itu tidak tau jam... "

" ryujin... " panggil yeji membuka pintu lab yang bercahaya, namun tempat itu kosong.

Dan yang paling membuatnya terkejut bukanlah keadaan hancur labnya, bukan juga karena hilangnya obat-obatan terlarang buatannya dan sang adik..

Tapi ibunya...

Tempat isolasi ibunya terbuka, ibunya tidak ada disana..

" sialan!! Apa yang terjadi!! " gumam yeji frustasi, panik.

Bahaya, sangat berbahaya jika ibunya lepas ke luar... sang ibu bisa membahayakan banyak nyawa.

" aku harus menemukannya!! "

Saat hendak pergi mencari, ia melihat sebuah kartu nama di meja.

Kartu nama bertuliskan eternal corp dengan sebuah pesan di belakangnya.

~Adik dan ibumu bersamaku, tidak perlu mencari..
Karena kau tidak akan menemukannya~

" eternal corp? Sialan! Organisasi hitam mana ini!! Menculik ryujin dan ibu dariku? Kau benar-benar membuat masalah! " gerutu yeji beranjak keluar untuk mencari ibu dan adiknya.

Berharap ada jejak yang tertinggal.

" aku akan menemukan kalian.... " 

.
.
.
.
.
.

Yang nunggu not yet, biarin mimin selesain book ini dulu ya...

Eternal Corp, 2 ( SKZ )Donde viven las historias. Descúbrelo ahora