part 3

862 133 6
                                    

Sesampainya dirumah Christy melihat banyak sekali barang barang yang ia pesan. Terlihat Jinan dan Feni yang sedang menghitung barang barang tersebut. Giselle juga ikut menghitungnya.

"Wih sampe kapan nih barang barangnya?" Tanya Christy turun dari motor dan menghampiri mereka bertiga.

"Lima menit yang lalu" jawab Jinan

"Lo pesen banyak banget njir!" Feni terkejut dengan banyaknya barang yang Christy pesan. Bahkan saking banyaknya dirinya tidak bisa menghitung.

"Kan mau buat bikin tempat aliansi, ya harus banyak lah" balas Christy

"Kita aja ampe gak bisa ngitungnya kak" ucap Giselle

"Lagian pake di itung segala" heran Christy

"Ini gimana caranya kita bawa ke hutan?" Bingung Jinan. Karena barang yang Christy pesan begitu banyak.

"Kan ada gw" sahut Feni

"Kita pake kekuatan mata Feringgan Feni buat ngecilin barang barangnya biar gampang bawanya." Jelas Christy

"Iya juga ya" balas Jinan

"Mpen lo bisa kan ngecilin semua ini?" Tanya Christy

"Gampang itu mah" balas Feni

"Kalo gitu gw masuk dulu mau istirahat" ucap Christy berlalu meninggalkan mereka masuk kedalam rumah.

"Gw heran, ko ada manusia sebaik dia di dunia ini" ucap Feni

"Baru nyadar lo? Kemana aja selama ini?" Heran Jinan

"Kak Christy itu orangnya berhati malaikat" ucap Giselle

"Semoga aja dia gak berubah" ucap Feni

"Gak akan berubah orang kaya dia" balas Jinan

"Bener tuh, kak Christy orangnya baik" tambah Giselle

"Iya iya gw tau kok, mending kita juga masuk sekarang" ucap Feni

Akhirnya mereka bertiga pun masuk kedalam rumah. Hanya sekedar untuk duduk duduk dan bersantai, atau mungkin ada kegiatan lainnya.

•••

Suasana hutan pertarungan bintang sepi dan gelap. Terlihatlah sesosok makhluk aneh. Tubuhnya seperti manusia, memiliki ekor dan kuku kuku tajam ditangan dan kakinya. Tetapi makhluk itu tidak punya mata dan hidung. Hanya ada mulut dan juga telinga. Intinya makhluk itu gak bisa ngeliat tapi pendengarannya tajam.

Makhluk itu berjalan menyusuri pinggir hutan. Ia berhenti didekat sungai dan meminum airnya.

Saat dirinya sedang minum, tiba tiba makhluk itu mendengar suara dari seberang sungai yang lain.

Diseberang sungai yang lain ternyata ada rusa yang sedang minum air sama seperti makhluk itu.

Setelah selesai minum rusa itu pergi, tetapi ia menginjak ranting pohon sehingga menimbulkan suara.

Makhluk aneh yang mendengarnya segera melompat dan menggigit si rusa. Rusa itu berusaha untuk melepaskan diri namun usahanya sia sia. Pada akhirnya dirinya harus tewas oleh makhluk aneh itu.

•••

Christy sedang bersiap siap karena dirinya dan juga yang lainnya akan pergi menuju hutan pertarungan bintang. Tepatnya menuju ke lokasi yang akan dijadikan tempat aliansi.

"Pakaian gw gini aja dah" ucap Christy sambil bercermin. Ia memakai celana jeans dan kaos hitam saja. Setelah bercermin ia pun turun ke bawah.

Dibawah ia melihat semuanya sudah berkumpul.

"Akhirnya yang ditunggu tunggu dateng juga" ucap Jinan

"Yok berangkat" ucap Christy

"Gas!" Balas Feni

Mereka semua akhirnya pergi menuju hutan pertarungan bintang.

Jinan dan Feni terbang sambil menggendong tas yang didalamnya berisi bahan bahan yang nantinya untuk membuat markas aliansi. Bahan bahan itu sudah di buat mengecil oleh Feni hingga bisa dimasukkan kedalam tas.

Sedangkan Christy dan ke empat adiknya menggunakan mobil.

Mereka pun melakukan perjalanan menuju ke hutan pertarungan bintang.

•••

"Sudah berapa lama aku tertidur?" Sesosok bayangan tiba tiba muncul diruang yang hampa nan gelap. "Ah sepertinya sudah satu tahun semenjak terakhir kali. Kalo begitu aku lebih baik diam sampai saatnya tiba bergerak kembali." Bayangan itu kembali tertidur.

•••

Christy dan yang lainnya sudah sampai di hutan pertarungan bintang.
Mobilnya ia parkirkan dipinggir jalan dekat hutan pertarungan bintang.

Setibanya di tempat yang akan didirikan markas aliansi. Christy melihat semua teman temannya berkumpul.

"Woy!" Teriak Yori yang melihat kedatang Christy dan yang lain.

"Widih... Udah rame aja nih" ucap Feni

"Ramein biar seru" sahut Gita. Ia memegang snack di tangan kirinya, tangan kanannya digunakan untuk memasukkan snack itu kedalam mulut. Bukan hanya Gita, Oniel dan Lulu juga sama. Biasalah mereka kan sepaket.

"Bakar bakar biar rame!" Ucap Freya. Ia langsung mendapatkan tatapan tajam dari para serigala dan juga vampir. Begitupun yang lainnya. "Bercanda coy!" Ucap Freya. Ia hanya bercanda.

"Jadi mana barang barangnya?" Tanya Zee. Ia tidak melihat barang barang yang akan mereka gunakan untuk membangun markas.

"Ada nih didalem tas" jawab Feni. Ia meletakan tasnya dibawah kemudian membukanya. Lalu ia mengeluarkan barang barang yang sudah ia kecilkan. Lalu ia menggunakan kekuatan mata Feringgannya untuk mengembalikan ukuran benda benda tersebut ke ukuran semula.

"Keren amat kekuatan mata lo kak, andai aja gw punya kekuatan kaya gitu" ucap Adel berandai andai.

"Kalo gw kasih tau caranya, lo juga gak bakal mampu del" balas Feni

"Hehe, iya sih" ucap Adel

"Jadi... Gimana cara bikin bangunannya?" Tanya Yori

"Disini kaga ada yang bisa bikin rumah kah?" Tanya Ella

"Engga kayaknya dek" jawab Christy

"Terus gimana dong... "Bingung Indira

"Berarti percuma beli ini semua" ucap Callie

"Sepertinya kalian melupakan satu orang yang kemungkinan bisa bikin bangunannya dengan kekuatan yang dimilikinya" ucap Gita

"Siapa?" Tanya Freya

"Giselle!" Sahut Oniel dan Lulu secara bersamaan.

Mendengar itu sontak mereka melihat ke arah Giselle.

Sedangkan Giselle, ia hanya tersenyum. Sepertinya dirinya sudah tau hal seperti ini akan terjadi.

Segitu dulu ygy
Siang semuanyaaa
Jangan lupa vote, komen dan follow akun author biar tambah semangat
Btw 70 vote nanti double up
Author janji
Oh ya, kira kira makhluk aneh yang dipinggir Sungai itu, makhluk apa?
Coba tebak...
Dadahhh
Byeee
Kalo bikin Saluran wa gimana?

Vampir II (CH2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang