Halo semuanya, mohon maaf udah hiatus lama dan baru update lagi, buat pembaca yang setia nunggu wp ini, makasi banyak ya udah mau nunggu dan suka komen buat minta aku update🥹🙏🏻 sekali lagi aku minta maaf banget udah lama ga update🥹🙏🏻 makasi semuaa😭🫶🏻
Selamat membaca🫶🏻
⏳⏳⏳
Tampaknya Mina terkejut dan sedikit panik, namun ia tetap bersikeras mengusir Haeju dari rumah. Alhasil ketiga polisi tersebut membawa Haeju pergi walaupun Sunghoon berusaha keras menahannya.
"Jihoon oppa.. Mati ya?"
Mereka terkejut.
"Kami tidak tahu, tapi memang darah Jihoon cukup banyak yang keluar." ucap Jaehyun, sesekali melirik ke spion tengah melihat Haeju yang memiliki tatapan kosong.
"Kamu mau kemana? Kasian kamu jadi kayak gini.." ucap Bangchan.
"Kamu mau sama saya aja? Dirumah ada orang tua saya kok." Eunwoo menawarkan diri untuk memberi tumpangan pada Haeju. Tawarannya itu membuat teman polisi nya menatapnya.
Kring!!!
Ponsel Haeju berbunyi, ia segera mengangkatnya.
"HAEJU! LU DIMANA?! GUA TAU LU DI USIR! SINI LU KERUMAH GUA AJA!" seru Wonyoung dari sebrang telpon.
Haeju terdiam, ia bingung harus pergi kemana. Jika dirinya pergi bersama Eunwoo, ia tidak mengenalnya tetapi keuntungannya dirinya tidak lagi terlalu was-was dengan Heeseung yang akan membunuhnya. Tetapi di satu sisi ia punya rahasia Sunoo yang amat besar dan ia takut ketahuan.
Kalau ia memilih di rumah Wonyoung, Haeju takut Wonyoung akan jadi incaran Heeseung selanjutnya.
"WOI KOK DIEM?!"
"Jadi kamu mau ikut siapa?" tanya Bangchan, yang tidak sengaja mendengar suara Wonyoung dari sebrang telpon.
"..Wonyoung aja." ucap Haeju dengan terpaksa.
"NAH GITU DONG!" seru Wonyoung.
Ketiga polisi itu mengantar Haeju kerumah Wonyoung, walaupun sebenarnya mereka curiga dengan Haeju tetapi mereka dapat memperhatikan dari jauh selagi menyelesaikan kasus yang Jihoon minta.
Sesampai disana, Haeju memasuki rumah Wonyoung yang sederhana. Wajar saja, ia tinggal sendiri dan kedua orang tuanya tengah bekerja di negara asalnya.
Wonyoung mengetahui cerita Haeju, tentunya dari Sunghoon dan dia lah yang memintanya untuk menampung Haeju sementara waktu sampai Haeju bisa kembali kerumahnya. Wonyoung dengan senang hati, karena ia tinggal sendiri dan sering kali takut, akhirnya ia punya teman untuk tinggal.
"Gua disini ga lama kok, numpang bentar ya." ucap Haeju.
"Hah?! Galama gimana?! Lu mau ama siapa?! Kakak lu?!" seru Wonyoung yang tampak sewot.
"Ngga. Gaakan."
"Kenapa gamau?"
Haeju hanya diam.
"Tapi gua akui, Heeseung agak serem. Gua lama-kelamaan sadar kalo dia itu serem." Wonyoung mendapat lirikan dari Haeju. "Gua jadi lu juga takut sih, denger cerita singkatnya, kalo lu ditinggalin Heeseung sama pembunuh, siapa yang ga kesel? Tiba-tiba Heeseung muncul tanpa rasa bersalah, gua juga gamau sih, mencurigakan banget."
"Itu dia alesannya."
Wonyoung mengangguk mengerti, "Terus kakak pertama lu gimana? Gamau sama dia juga? Gua lebih percaya dia sih ketimbang Heeseung. Dari dulu yang baik ke lu kan dia, bukan Heeseung."

YOU ARE READING
KILL(SAV)ER || Kim Sunoo.
Fanfiction"Apa aku harus percaya dia?" ·˚✎ ﹏ ꒰ ❛ jangan lupa follow, komen sama vote ya ❜ ꒱ #1 - treasurefanfiction ( 16 des 21 ) #2 - straykidsfanfiction ( 10 apr 22 ) #1 - enhypenfanfiction ( 5 jun 22 ) #4 - ive ( 7 mar 22 ) #5 - sunghoon ( 8 mei 22 ) #7...