Penyesalan

802 93 6
                                    

"Lo seriusan tunangannya keluarga Atatur? Kenapa gak pernah cerita, hah?"

Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.

"Lo seriusan tunangannya keluarga Atatur? Kenapa gak pernah cerita, hah?"

"Gila! Gue kaget banget kemaren, sialan!"

"Gak nyangka banget si Kemal ternyata anak konglomerat, anjrot."

"Mim! Yemima!"

Seperti biasa, teman-temannya berkumpul mengelilingi Yemima. Sedangkan gadis itu hanya terus menatap jendela, melamun—lebih tepatnya memikirkan kejadian-kejadian di luar nalar yang menimpanya.

Setelah kembali ke masa lalu, ia benar-benar dikejutkan dengan berbagai rangkaian kejadian yang tidak pernah dirinya alami.

Hal itu membuat Yemima sedikit ketakutan, ia takut keputusannya menjadi boomerang untuk keluarganya.

"Mim! Yemima!"

Putri mengguncang pundak Yemima yang masih melamun seraya menatap jendela.

"Hm? Kenapa?"

"Dih! Sumpah lo ya! Malah ngelamun, gue penasaran banget, jancok," gerutu Mira kesal. "Lo beneran tunangan sama Kemal? Secepat itu? Kenapa bisa?" lanjut Mira seraya memegang kedua pipi Yemima agar menatapnya.

"Gue ... juga bingung, Mir. Argh! Kepala gue juga puyeng!"

Mira melepaskan tangannya dari pipi Yemima, ia menatap teman sebangkunya yang terlihat frustasi. "Lo beneran udah move on dari Danu, Mim?"

Yemima yang menutup wajahnya dengan kedua tangan itu langsung menatap Mira dengan tegas. "Iya, ngapain jadi bahas dia?"

"Dia akhir-akhir ini suka nanyain lo ke gue, Mim. Kayaknya beneran nyesel, deh," bisik Mira pelan.

Putri dan Hani memutar bola matanya malas mendengar bisikan Mira. "Palingan cuma nyesel sesaat karena lo berubah, Mim, ya biasalah, namanya nyesel pasti di akhir, kalau di awal namanya pendaftaran, haha."

"Bener, gue juga suka liat si Danu tuh ngeliatin Mima dari jauh gitu. Tadi pagi aja gue liat Danu kek natap Mima dalem banget," timpal Lili seraya memakan snack yang ada di pangkuannya.

Yemima diam, ia hanya mendengarkan ocehan demi ocehan teman-temannya itu, lagipula dirinya benar-benar sudah melepaskan Danu.

Ia tidak ingin kembali ke lubang yang sama dan merasakan penyesalan serta kesakitan saat bersama dengan Danu.

"Gue bener-bener udah gak mikirin Danu lagi," sahut Yemima dengan tegas.

"Jadi ... lo beneran sama Kemal sekarang?"

Hening.

Yemima tidak menjawab apapun lagi, gadis itu langsung menelungkupkan wajahnya diantara kedua tangannya—berpura-pura tidur.

Sedari tadi, banyak yang menanyakan hal itu, apalagi keluarganya yang terus menerus bertanya mengenai keadaan Yemima tetapi entahlah, gadis itu semakin tidak ingin menjawabnya.

Du hast das Ende der veröffentlichten Teile erreicht.

⏰ Letzte Aktualisierung: Jun 08 ⏰

Füge diese Geschichte zu deiner Bibliothek hinzu, um über neue Kapitel informiert zu werden!

Go Back to HighschoolWo Geschichten leben. Entdecke jetzt