Jisoo & Hukum (JenSoo)

Jisoo dan Kecurigaan

Satu titik dua koma, Jensoo cantik aku punya😍

Lisaaa

Jen berangkat bareng yaaa
Aku bawa helm dua :D

OKAY
Tunggu depan rumah aja yaaaaaaa

Siap! Aku bentar lagi sampe kok!

Okeeeeeeee

----------------

Setelah membaca pesan singkat tersebut, Jennie yang tadinya hendak turun ke bawah untuk sarapan, malah kembali ke kamar untuk memeriksa penampilannya. "Udah cantik lah ya gue."

Mommy nya sedang menyiapkan sarapan saat Jennie turun. Tadinya Jennie berniat untuk sarapan dirumah, tapi tidak jadi karena kasihan Lisa kalau harus menunggu terlalu lama.

"Eh, tumben udah rapi," ucap Mommy saat melihat Jennie cengar cengir.

"Udah sana, tunggu dimeja makan, Mommy bentar lagi selesai masaknya."

"Hehehe, aku gak sarapan dirumah ya Mom? Temenku udah nungguin."

"Nggak, nggak. Gak kapok kamu ya sakit karena gak sarapan?"

"Nanti disekolah Jennie sarapan ko Mom. Janji."

"Mommy tuh sekalian mau ada yang diomongin sama kamu Jen."
Tutur Mommy seraya memindahkan nasi goreng ke wadah. Jennie segera mengambil wadah tersebut dan menaruhnya di meja makan.

"Mau ngomong apa Mom? Serius? Nanti malem aja biar santai. Papi juga udah berangkat kerja. Biar ada Papi juga nanti."

"Duduk dulu bentar, seenggaknya minum susu yang Mommy bikin."

Jennie akhirnya menurut. Dia duduk dikursi makan, didampingi oleh Mommy yang sudah menunjukkan raut serius.

"Mommy tuh mau tanya, kamu gak apa-apa kan, kalo nikah sama Kak Jisoo sehabis tamat SMA?"

Jennie yang sedang meneguk susu seketika tersedak sampai terbatuk-batuk. "Mommy ih. Apaan sih!"

"Pelan-pelan makanya kalo lagi minum."

"Mommy becandanya gak lucu, Jennie lagi minum malah dibecandain gitu,"

Jennie mengajukan protes sambil mengambil tisu yang diberikan Mommy.

"Yang bilang Mommy becanda tuh siapa? Mommy serius gini."

"Apa ih, gak mau ah! Mommy mah...... aku kan udah ada cowok. Lagian, masa aku masih muda udah nikah? Jennie kan mau kuliah dulu."

"Yang bilang Jennie gak bisa kuliah tuh siapa? Kak Jisoo anaknya baik Jen. Dewasa, pinter, sopan, ganteng pula. Emang ada yang sesempurna itu mau sama kamu?" Jawab Mommy dengan candaan  membuat Jennie merengut dan semakin merengek.

"Gak mau, gak mau, gak mau."

"Kamu tuh lupa ya? Waktu kecil nangis-nangis minta Kak Jisoo jadi suami kamu. Sekarang udah gede, mau direalisasikan mimpinya kok malah ngamuk?" Goda Mommy, sengaja membuat putri satu-satunya itu makin sewot.

"Mom...., itu kan dulu. Ya ampun, aku tau arti suami aja nggak waktu itu."
Mommy mengabaikan protes Jennie. "Kamu mau sarapan nggak? Mommy ambilin nih nasi gorengnya."

"Nggak." Jennie langsung beranjak dari kursi makan. Dengan wajah merengut kesal, dia menghampiri Mommy. "Pamit."

Mommy mengulurkan tangannya yang langsung dicium singkat oleh Jennie. Ketika itu, Mommy mengusap rambut Jennie lembut.