Gita?

395 71 20
                                    

bapak itu memberitahu jika mereka bisa mengambil di kebun tempat warga berkebun atau di pemakaman kebetulan hari ini ada yang meninggal

*glek
olla menelan ludahnya sendiri, masa iya mereka ngambil di pemakaman

KAMI melihat sang bapak membawa ember dan pacul, mungkin kah hendak ke kebun? mereka bisa ikut mengambil tanah di kebun saja

tapi dugaan mereka salah, si bapak sudah pulang dari kebun dan hendak pergi lagi ke pemakaman, sebagai salah satu tokoh dari masyarakat sini beliau perlu hadir. Jadi mau tidak mau mereka ikut ke pemakaman, bapaknya bilang dekat jalan kaki saja tidak perlu pakai mobil

"ok" -oniel melihat yang lainnya

"ok" -freya

.

sambil berjalan, bapaknya menjelaskan jika pemakaman ada di sebelah kiri dari arah jalan dan kebun ada di sebrangnya sebelah kanan. flora berjalan sambil memperhatikan tanah yang dia injak, terlihat subur memang

.

sepuluh menit berjalan dan ini sudah cukup jauh bagi mereka tapi belum sampai-sampai juga

ashel melihat jam di tangannya, pukul 2 siang

hanya terdengar suara langkah kaki mereka

"lah lah lah" -olla

"rain du" -ucap eli secara pelan

gerimis turun, awalnya tidak terlalu deras tapi lama-lama baju mereka menjadi basah. sang bapak ternyata mencari tempat meneduh, di depan sana ada sebuah gubuk tempat warga berkebun lalu beristirahat

*wushhhh..
Suara angin terdengar

"dingin" -marsha

tidak ada obrolan, mereka hanya terdiam melihat sang bapak tengah memperhatikan rintik air yang turun

tiba-tiba...

ada warga lain yang juga hendak berteduh

JMT bergeser agar semuanya muat

sepertinya warga ini baru pulang dari kebun, terlihat membawa 2 ember berisikan apel yang matang, dia mengobrol santai dengan pak rt ( sebutan olla )

sudah setengah 3 sore

masih belum reda, langit mendung, cuaca berkabut

terlihat bapaknya menawari mereka apel

marsha menatap semua sahabatnya

"yeah" -fiony memecah keheningan

semua mengangguk dan mengucapkan terima kasih

adel melirik kathrina

olla melirik oniel

mereka masih memegangi apel di tangan masing-masing, mereka seperti menunggu pak rt duluan yang makan untuk memastikan apel ini aman

*crek
terlihat pak rt masih mengobrol sambil mengunyah apel

"aman" -ucap oniel tak bersuara

stop olla panggil bapak ini dengan sebutan pak rt, hadeuh. he is Mr. Pota sebagaimana memperkenalkan diri di awal

.

"eh eh" -freya melihat warga yang membawa apel berjalan pulang

"udah reda" -bisik flora ke freya

"ayo jalan" -olla melihat freya dan flora masih terdiam padahal KAMI sudah mengikuti Mr. Pota

Hurikan Katrina, Nila.Where stories live. Discover now