Chapter [05]

619 191 21
                                    

Sudah hampir satu jam Jungkook berada di apartemen Taehyung tanpa sang pemilik apartemen. Selama itu, ia tampak menelisik semua ruang yang ada di sana. Perabot, bahkan foto-foto yang Jungkook lihat. Dan dari semua foto yang ada, semua foto mereka. Ada satu foto dirinya di salah satu sudut ruangan itu. Jungkook bahkan masih ingat kapan dan dimana foto itu diambil. Bahkan Jungkook pun masih ingat, apa yang Taehyung ucapkan waktu itu. Menurut Taehyung, itu adalah foto favoritnya, meskipun sebenarnya semua foto Jungkook adalah favorit Taehyung.

Jungkook tersenyum tipis. Sepenuhnya Jungkook tahu, ia pun bisa merasakan perasaan Taehyung padanya belum bahkan tidak dan tidak pernah berubah. Namun, saat ia kembali teringat foto-foto yang mereka kirimkan padanya, ia kembali terluka. Anggap saja ia masih terlalu muda saat itu, anggap saja ia naif, anggap saja ia bodoh terlalu percaya yang mungkin saja itu hanya sebuah rekayasa. Tetapi, orang biasapun pasti akan berpikiran yang sama dengannya kala melihat foto yang ia dapatkan. Suaminya saat itu, Taehyung, tengah tidur dengan seseorang. Sudah dipastikan lokasinya ada di sebuah hotel. Dan saat itu, ia tidak bisa menghubungi Taehyung. Ponselnya tidak aktif. Membuat dirinya yakin bahwa orang di dalam foto itu adalah benar suaminya, Taehyung.

Akhirnya Jungkook duduk di sofa ruangan itu saat ponselnya berdering. Hanya sederetan nomor acak, pertanda Jungkook tidak menyimpan nomor seseorang yang menelponnya. Atau, seseorang itu baru saja mendapatkan nomor Jungkook. Rupanya Taehyung menelponnya.

"Hey...sedang apa? Bosan tidak?" sapa seseorang sesaat setelah Jungkook menjawab panggilan pria tampan itu. "Perlu aku pesankan makanan?"

"Aku akan pergi membeli makanan saat aku lapar nanti. Jangan lupa aku bukan bocah!"

"Memang kau bukan bocah. Tapi bagiku kau tetap baby, bayi yang menggemaskanku. Satu jam lagi pemotretanku selesai. Kita pergi makan, bagaimana?"

"Percuma aku menolak, kan? Kau pasti akan memaksaku!"

"Ha...ha...benar. Karena aku tidak ingin kau sakit karena terlambat makan." Jeda sejenak. Hening. "Baby...tinggalah bersamaku. Tidak masalah jika kau tidur di kamar lain, asal aku menjagamu, aku bisa melihatmu itu sudah cukup. Hm?"

"Lanjutkan pekerjaanmu. Aku akan tidur sebentar. Bangunkan aku saat kau hampir sampai."

"Hum...baiklah. See you, baby. I love so much..."

Jungkook mengakhiri panggilan teleponnya lalu meletakkan ponselnya di atas meja. Bukan kembali ke kamat untuk tidur seperti yang ia katakan pada Taehyung, Jungkook malah merebahkan tubuhnya di atas sofa. Setelah menyamankan posisinya, ia pun memejamkan matanya perlahan. Hanya butuh waktu lima menit bagi Jungkook untuk pergi ke alam mimpinya.

Tepat satu jam lebih lima belas menit, seseorang tampak masuk ke dalam ruangan itu. Karena sebelumnya ia tahu bahwa seseorang di sana tengah tidur, ia pun hanya mengendap-endap saja. Ia hendak menuju kamar, namun langkahnya terhenti saat melihat sosok manis yang tidur dengan lelap di sofa. Taehyung menghela napasnya pelan lalu mendekati sosok itu. Ia tersenyum, untuk kesekian kalinya ia bahagia bisa menatap kembali wajah orang yang ia cintai saat tertidur. Polos dan lucu, sungguh Taehyung selalu gemas saat melihat Jungkook kala sedang tidur. Tangannya bergerak, menyingkirkan beberapa rambut yang menutupi mata Jungkook. Jungkook tidak terusik, ia bahkan semakin nyaman saat Taehyung mengelus lembut dahi hingga pucuk kepalanya.

"Bagaimana aku tega membangunkanmu?" monolog Taehyung. Taehyung melirik arloji di pergelangan tangannya. "Tidurlah sebentar lagi, aku akan membangunkanmu nanti setelah makanan datang, hm?"

Dengan hati-hati, Taehyung mengangkat tubuh Jungkook. Ia memindahkannya ke kamar miliknya. Jungkook sedikit terusik namun tidak membangunkannya. Hingga akhirnya Taehyung menurunkannya di atas ranjang. Setelah Jungkook kembali nyaman, Taehyung keluar dari kamar itu sejenak. Rupanya ia hendak memesan makanan untuk Jungkook.

Você leu todos os capítulos publicados.

⏰ Última atualização: Jun 17 ⏰

Adicione esta história à sua Biblioteca e seja notificado quando novos capítulos chegarem!

SerendipityOnde histórias criam vida. Descubra agora