Chapter 38 Brewing Storm pt 5

109 14 9
                                    

3.2 K Word

Waktu untuk berdiplomasi telah usai, Britannia tidak bisa dibiarkan lagi. Mereka memulai perang ini ketika mereka menginvasi Oceania, dan tergantung kepada kita untuk mengakhirinya....

TVRI

9 Agustus 2050/2017

Operasi Badai Agustus

"Disini Flight 11, menuju ke Objektif Papa-Juliet seperti yang dijadwalkan. Kode Bravo-26, over"

"Dimengerti Flight 11, kembalilah dalam keadaan yang utuh"

Komunikasi dari pusat kendali pun terhenti. Dan dari dalam awan debu itu kedua TSF F-35 dengan cepat mulai menembaki Sutherland yang berpencar dan pada saat itu juga, beberapa Sutherland berhasil diberondong. Nampaknya mereka tidak ingin berduel pikir salah satu pilot F-35 dengan Callsign Shield 4

"Mereka tidak ingin bermain dengan kita, heh" Ucap Shield 4 lalu mematikan beam sabernya

"Mereka hanya membuang buang waktu mereka" Balas Shield 3 dan kemudian memanggil serangan artileri dari laut "Meminta misi tembakan pada grid 3-0-9-4, 1-3-3-8. Gunakan amunisi cluster, over"

Dan permintaannya dengan cepat diterima "Dimengerti, memulai tembakan, lindungi kepala kalian"

Beberapa detik kemudian, misi tembakan yang diminta mengenai lokasi yang diberikan dengan daya gempur yang luar biasa. Shield 4 kemudian menghubungi para Super Hornet yang awalnya mundur "Kalian bisa membersihkan sisanya !! Jangan beri ampun !!"

Kedua F-35 itu lalu terbang dan melanjutkan misi mereka. Mereka terbang tidak terlalu rendah dan dapat melihat gelombang serangan lanjutan oleh TNI dari laut

"Overwhelming firepower at full display" Shield 4 berkomentar dengan sedikit nada bangga

"Kita hanya bertarung dihalaman belakang rumah kita sendiri untuk saat ini. Karena hal itulah pasukan sebesar ini bisa dikumpulkan dengan mudah dan sekarang, pikirkan bagaimana invasi benua Amerika akan berlangsung...." Balas Shield 3

1 juta prajurit dipersiapkan untuk theater Pasifik sendiri dengan jutaan lainnya sedang dipersiapkan untuk membuka front lainnya. TNI sendiri mengincar Selandia Baru dari Australia untuk menyingkirkan batu pijakan besar bagi Britannia di Pasifik Selatan, namun akibat malapetaka yang terjadi di Sydney kemudian menghambat proses itu secara signifikan, untuk saat ini. Dengan pembangunan 8 dari 10 markas yang akan dijadikan batu pijakan untuk menginvasi Selandia Baru diberhentikan untuk sementara waktu, dengan 2 markas lainnya yaitu Markas gabungan Torrington dan Pelabuhan militer Douglas dibuat ketetaran dan harus bekerja 24 jam penuh untuk menangani operasi militer di Australia

Pertempuran pun berjalan dengan mulus selama beberapa jam hingga alarm dan radio peringatan menyala dan menyebar keseluruh pasukan TNI yang menyerbu Rabaul

09.22

"Objek tidak dikenal dalam jumlah puluhan menuju ke Rabaul dalam kecepatan tinggi dari Grid 9-0-1-3 dan Grid 4-6-0-3..... Sebentar !!! Objek telah diidentifikasi sebagai Benisuzume !!! Seluruh unit, bersiap untuk pertempuran udara dan permukaan !!!"

Pada kapal Perusak KRI Karanghawu dari DESRON 22, alarm dan lampu peringatan menyalak dengan kencang karena skuadron mereka berada dekat disalah satu koordinat darimana musuh akan datang. Kapten Hardika selaku nakhoda dari kapal tersebut tengah berdiri di CIC dan memberikan perintahnya setelah mendapat persetujuan dari Komodor Alif

"Mulai peperangan anti udara !! Ledakkan para abominasi itu dari langit kita !!!"

"Seluruh kapal luncurkan SAM !! Seluruh kapal luncurkan SAM !!"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 19 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Indonesia Di Dunia Code GeassWhere stories live. Discover now