GreyFif part 13 : Sekamar?

65 16 12
                                    

"Daebak!"

Tatapan takjub sungguh tak mampu lagi Greyala tahan, dia menatap tidak percaya pada kamar Rafif yang berbeda 180 derajat dari kamar sang adik —Satria— padahal mereka sama laki-laki.

Gadis itu memejamkan matanya ketika harum segar seperti harum rumput sehabis hujan memenuhi indra penciumannya. Sungguh, Greyala sangat suka harum dari kamar Rafif.

Jangan tanyakan tingkat kerapian pria itu, semuanya tersusun rapi di dalam sana. Mungkin hanya meja kerja pria itu yang sedikit kacau, bukunya cukup berserakan.

Tapi tetap saja, kamar Rafif terlalu rapi untuk ukuran seorang laki-laki. "Ada apa, Grey?" Tanya Rafif menyentak Greyala yang masih menatap takjub pada isi kamarnya.

"Ngagetin lo!" Ketusnya segera duduk di sofa Rafif yang empuk. Walau rumah ini minimalis, namun kamar pria yang berstatus sebagai suaminya ini nampak cukup mewah.

Apalagi pada ranjang Rafif di bawahnya digunakan pria itu untuk beberapa benda dan dibuat seperti lemari.

Benar-benar definisi 'kamarku surgaku' menurut Greyala.

Dia menatap Rafif yang berjalan menuju lemarinya lalu mengeluarkan bajunya.

"Saya mandi dulu," ujarnya memberitahu Greyala. Tetapi Greyala hanya mengangguk kikuk, dia menatap langkah Rafif menuju kamar mandi yang tentunya berada di kamarnya.

Greyala akui fasilitas yang dimiliki kamarnya dan kamar Rafif sama, tapi tetap saja, menurutnya kamar Rafif terlalu nyaman.

Gadis itu menguap lebar merasa kantuk mulai menyerangnya. Dia lantas merebahkan dirinya pada sofa milik Rafif, dengan tubuh membelakangi pintu, dia perlahan memejamkan matanya.

Bersamaan dengan itu, terdengar pintu kamar mandi di buka. Rafif yang sudah selesai membersihkan dirinya menatap bingung pada Greyala yang malah tidur di sofa.

"Grey," panggilnya tapi Greyala tak memberikan sahutan.

"Pindah ke kasur aja," suruhnya tapi Greyala tetap bungkam.

Tanpa mengatakan apapun lagi Rafif lantas berjalan menuju Greyala, dia letakkan tangannya pada punggung dan lipatan kaki Greyala lalu langsung mengangkat gadis itu.

"Mau bawa gue ke mana?" Gumam gadis di gendongannya tanpa membuka mata.

Gadis itu sepertinya terlalu malas walau hanya membuka matanya. "Tidur di kasur aja, biar saya yang tidur sofa," ucap Rafif membuat Greyala sontak membuka matanya, dia menatap manik hitam Rafif.

"Gak! Lo aja yang tidur di kasur, gue di sofa aja, kan gue yang numpang," tolaknya tapi tak dihiraukan Rafif.

Bagi Greyala, dia masih cukup sadar diri untuk tak egois dan menyuruh Rafif tidur di sofa.

Tetapi, gus satu ini tetap membawanya dan merebahkan di atas kasur. Dengan telaten pria itu menarik selimut untuk menutup tubuh Greyala sampai leher gadis itu.

Dia tersenyum tipis sebelum tangannya mengusap lembut rambut Greyala. "Sekarang tidur, Grey. Besok kita mau mampir ke pesantren," suruhnya.

Namun Greyala malah menatap Rafif membuat pria itu dengan segera menghentikan aksinya mengusap kepala Greyala, dia berdehem canggung, takut Greyala merasa tidak nyaman karena sikapnya.

Pria itu langsung berdiri lalu berjalan menuju sofa. Baru saja bokongnya hampir menyentuh sofa, suara Greyala lebih dahulu menginstrupsi menghentikannya.

"Jangan tidur di sofa, tidur aja di kasur," sela gadis itu membuat Rafif terdiam.

Rafif menengok Greyala yang sudah tidur menyamping membelakangi guling yang gadis itu letakkan di tengah-tengah kasur.

"Ini kamar lo, sudah seharusnya lo yang tidur di kasur." Jelasnya tak mau Rafif salah paham.

Sudut bibir Rafif berkedut, perutnya terasa seperti dipenuhi kupu-kupu. Walau Greyala menekankan bahwa gadis itu hanya merasa tidak enak jika Rafif tidur di sofa, tapi Rafif senang karena gadis itu bersedia berada di atas ranjang yang sama.

"Baiklah," kata Rafif segera menuju tempat tidur yang lebih nyaman dari pada sofa.

🍯🍯

KUKURUKURYUKK

Suara kokok ayam yang lebih terdengar seperti suara perut ketika lapar terdengar.

Pagi buta Greyala terbangun dari tidurnya, keningnya berkerut mendengar gemericik air dari kamar mandi di kamar Rafif.

Dia segera duduk sambil menyender pada dipan ranjang.

Tatapannya mengarah pada jam dinding yang menggantung tepat di atas pintu kamar. Jam masih menunjukkan pukul 04.10 pagi.

"Gak dingin apa mandi jam segini?" Gumam Greyala refleks menoleh ketika mendengar suara pintu yang dibuka.

"ANJIR!" Umpat gadis itu tanpa sadar ketika melihat penampakan paling mengejutkan.

Bagaimana tidak mengumpat? Di depan pintu sudah nampak Rafif yang bertelanjang dada dan hanya celana boxernya untuk menutup tubuh bagian bawahnya, tidak lupa handuk yang menggantung dileher pria itu.

Sontak saja gadis itu memalingkan wajahnya. Wajahnya kembali memerah padam.

"Sejak kapan kamu bangun?" Tanya Rafif enteng sambil berjalan menuju lemari.

Memang tadinya Rafif kaget melihat Greyala yang sudah bangun, dia pikir Greyala tak akan bangun sepagi ini jadi dia hanya membawa handuk dan hanya memakai celana boxernya saja.

"Gak mutu banget pertanyaannya," ucap istrinya sedikit ketus.

Rafif mengangkat sebelah alisnya mendengar dering ponselnya berbunyi. Dia yang belum mengancingkan bajunya segera berjalan menuju kasur di mana Greyala masih duduk.

Kedua mata gadis itu sontak terbelalak, dia secara refleks menahannya nafasnya ketika Rafif menjangkau handphone pria itu dari depannya.

Aroma yang memenuhi kamar Rafif tercium begitu semerbak ketika tubuh pria itu berada tepat di depannya. Rupanya alarm yang Rafif pasang berbunyi.

Rafif segera mematikannya, dia menjauhi Greyala saat menyadari gadis di sampingnya ini tengah shock ada pergerakan tiba-tibanya.

"Grey," panggilnya melihat Greyala yang masih nampak melamun.

Butuh beberapa saat untuk Greyala akhirnya sadar, secara refleks dia memukul tangan Rafif kencang membuat pria itu meringis.

"Sakit Grey!" Serunya mengusap-usap bekas pukulan Greyala.

"Ngapain lo pake ngejangkau hp lo di depan gue coba?!" sahut Greyala kesal.

Dia memalingkan wajahnya ketika melihat dada bidang Rafif karena pria itu belum mengancingkan bajunya dengan benar.

Dengan kesal gadis itu melempar bantal yang dengan sigap ditangkap Rafif.

"Pake baju yang bener!" Ketusnya  segera bangkit menuju kamar mandi.

📿

Tenang amat hidup pasutri baru🤡 waktunya bikin mas alah😙

Tapi mau nanya deh.... apa bedanya kasur ama ranjang?😭

Papay😘 wassalamualaikum wr wb.🤣

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GreyFif : DesultoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang