꒰❝ᵎ🧸⋯ Beauty and the beast - 17⋯🧸ᵎ❞꒱

143 25 2
                                    

Langit yang semula cerah kini mulai memperlihatkan warna oranye cantiknya di langit sana. Lembayung apik itu menggantung dengan awan tebal semakin mempercantik hari yang telah masuk ke senja tersebut.

Suara lantunan nyanyian dari band sekolah terdengar semakin memeriahkan acara, tak sedikit siswa dan siswi yang menari didepan panggung dengan bahagia, bahkan para anggota OSIS pun tak ingin kalah.

Pemandangan ini sangat jarang bisa terjadi, Bae bersyukur ia memilih datang untuk menonton meski dirinya tidak jadi tampil. Rasanya sangat menyenangkan meskipun hanya jadi tokoh yang menyaksikan jalan acara sukses dengan meriah.

Untuk beberapa saat Bae menatap langit senja, bayangan hangat Sullyoon dengannya dibawah langit senja dan duduk di ayunan kembali terlintas di benaknya. Ah bahkan setiap hal terasa mengingatkan Bae dengan putri Seol Tzuyu tersebut.

Sullyoon menjadi ratu didalam otaknya belakangan ini dan membuat dirinya tak mampu menyembunyikan, tak perduli jika orang lain akan menganggapnya gila atau aneh. Apapun mengenai Sullyoon meski itu hanya dalam bayangan tetaplah sesuatu yang Bae sukai.

Matanya yang tadi menatap senja turun menuju beberapa murid yang tengah menari di lapangan, ada yang menarik karena di sana. Sullyoon nampak berlari kecil dengan tangan yang ditarik oleh Kyujin menuju lapangan.

Sullyoon nampak malu-malu kala Kyujin mulai lebih dulu melompat menikmati lagu, namun lama-kelamaan Sullyoon mengikuti apa yang Kyujin lakukan. Senyuman gadis cantik itu begitu lebar syarat akan kebahagiaan.

Bae melihat sekitanya, begitu banyak pandang mata yang sepertinya memandang Sullyoon kagum. Bidadari dibawah senja itu jelas menjadi pusat perhatian seketika.

Bae tersenyum kecil saat Sullyoon berhasil menemukan siluetnya, ia melambai kecil membalas lambaian tinggi tangan Sullyoon. Waktu itu Bae mengerti jika tidak hanya dirinya yang memandangi Sullyoon namun dimata Sullyoon hanya ada Bae yang memandangnya.

Bolehkah untuk saat ini Bae benar-benar memantapkan hatinya yang telah dikuasai Seol Yoona? Mengakui jika pada akhirnya ia benar-benar jatuh hati pada gadis itu.

Bae Jinsol akhirnya bisa mengakui jika dirinya benar-benar jatuh hati kepada Seol Yoon-a.

"Gitu amat liatin nya" Suara seseorang berhasil mengalihkan perhatian Bae. Dirinya menatap pria yang menjadi ketua OSIS di sekolahnya itu nampak melipat tangan didepan dada dengan tatapan lurus kearah kerumunan yang tengah menari itu.

Langkah Younghoon dibawanya berhenti disamping Bae yang kini duduk di kursi yang disediakan pihak OSIS. Kakinya lebih ngilu karena dipaksa bergerak namun Bae tidak menyesal sebenarnya karena Sullyoon terlihat sangat menggemaskan saat pingsan.

"Ya gimana, bidadari begitu masa di cuekin" Jawab Bae sembari kembali menatap Sullyoon yang menari dengan cengiran lebar, terlihat malu-malu.

"Jadi, Lo belok sekarang?" Tanya Younghoon yang membuat Bae terdiam.

Kelainan orientasi ya? Bae tidak berpikir sejauh itu namun jika mencintai sesama jenis adalah sebuah kelainan haruskan Bae menerima fakta yang sedikit menghina seperti itu?

"Entahlah, menurut Lo?" Bae balik bertanya yang membuat Younghoon mengangkat bahunya acuh tak acuh, tangannya ia masukan kedalam saku celana dengan mata yang hanya fokus menatap senyuman Sullyoon yang begitu memikat.

"Gua suka sama Sullyoon bahkan mungkin hampir cowok satu sekolah suka sama dia" Ujar Younghoon yang membuat Bae menoleh kearah Sullyoon, ya dia mengetahui hal itu dengan jelas. "Tapi gua bukan tipe pria yang obsesi sampe menghalalkan segala cara buat dapetin apa yang gua inginkan"

Untuk sesaat hening melanda keduanya, hanya suara band yang mulai menuju penghujung mengisi kesepian diantara keduanya.

Younghoon menatap lekat kearah Bae setelah mengalihkan pandangannya, dan hal itu tentu dibalas oleh Bae yang juga secara kebetulan menoleh kepadanya. "Tapi gua tetep gak akan ikhlasin cewek yang gua suka sama orang yang bahkan gak siap menerima pandangan miring publik terhadap Lo, kalo Lo gak berani buat hadapi pandangan itu gimana mungkin Lo bisa lindungi cewek yang gua suka dari dunia?"

Beauty And The Beast Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang