Haikal Pradipta

25

Keesokan harinya haikal sudah siap melakukan perjalanan ke luar negeri bersama kedua orang tuanya sedangkan yang lain tidak diperbolehkan ikut.

"Jaga baby disana jess". Ucap manda memeluk Jessica

"Hm, tolong jaga anakku juga kak". Ucap Jessica membalas pelukan manda

"Kabarin kami Matteo tentang kondisi baby". Ucap William

"Hm" gumam Matteo

"Minggu depan kami akan kesana dad". Ucap satria

"Fokuslah kuliah mu son". Ucap Matteo

"Ingat perjanjian nya seminggu sekali kami kesana". Ucap satria datar

"Jangan melarang mereka untuk menemui baby sayang". Ucap Jessica ke Matteo

"Baiklah honey". Ucap Matteo

Sedangkan di dalam rawat haikal leon masih memeluk haikal belum siap harus berpisah jauh dari adiknya.

"Kamu harus sering telpon abng baby". Ucap leon

"Iya abng". Ucap haikal yang bosan mendengarnya sudah 6 x leon bicara harus mengangkat telponnya padahal ia belum pergi.

"Abng akan kesana setiap hari libur". Ucap leon

"Apakah abng tidak cape". Ucap haikal

"Tidak baby". Ucap leon

"Sampai kapan kau terus memeluk baby leon,kami juga mau memeluknya". Ucap samudra yang masuk bersama yang lainnya.

"Ck,". Leon melepaskan pelukannya dan menatap tajam ke arah samudra

"Biarkan kami memeluk baby sebentar leon". Ucap satria datar

Semua memeluk haikal secara bergantian dan mengusap rambut Haikal.

"Jaga dirimu baik-baik disana sayang,dan segera pulang kami menunggu mu". Ucap manda mencium pipi haikal

"Fokuslah kesehatan mu baby jangan pikirkan apapun". Ucap William

"Kami menyayangi mu baby". Ucap felix mencium kening haikal

"Sampai kapan kalian terus memeluk baby, biarkan kami pergi sekarang". Ucap Matteo datar

"Ck, kau ini". Ucap opa Edward

Haikal sebenarnya tidak mau pergi ke luar negeri namun demi kesembuhan nya mau tak mau ia harus berobat walaupun ia tidak tau penyakitnya yang dideritanya.

"Jangan sedih sayang,kita akan segera pulang kesini". Ucap Jessica melihat wajah sedih haikal.

"Haikal tidak mau pergi mom". Lirih haikal

"Baby dengarkan daddy, kita kesana untuk kesembuhan kamu hanya sementara saja kita di sana baby" jelas Matteo menatap anaknya

"Apa haikal punya penyakit parah dad, makanya harus berobat ke sana"?. Tanya haikal membuat semua terdiam mereka takut mengatakan ke haikal nanti membuat nya jadi down.

"Baby boy disana nanti kamu akan di cek kesehatan nya oleh dokter Albert jangan berpikir aneh² hm". Ucap xander yang masuk ke dalam ruangan haikal.

"Kenapa bukan dokter saja yang meriksa kesehatan haikal". Ucap haikal

"Peralatan dokter rusak semuanya baby boy jadi ayah minta tolong sama dokter Albert untuk meriksa mu". Ucap xander membuat alasan membuat semua melotot mendengar jawaban Xander yang asal.

"Ouh gitu". Ucap haikal polos membuat semua melongo mendengar nya baby mereka mudah di tipu.

"Tuan, semua keamanan sudah aman". Ucap sam melaporkan

"Hm". Gumam Matteo

"Ayo baby kita pergi pesawat kita sudah siap". Ucap Matteo mengendong haikal

Semua mengikuti Matteo keluar menuju ke pesawat yang sudah disiapkan.

Sedangkan di salah satu mansion milik keluarga rockefeller mereka mendapatkan sesuatu untuk menghancurkan keluarga Pradipta.

"Akhirnya kita menemukan kelemahan mereka" ucapnya tertawa

"Ck, bodoh sekali apa mereka tidak takut dikhianati lagi" ucapnya sinis

"Biarkan mereka senang² sebentar sebelum kita menghancurkannya". Ucap salah satu dari mereka

"Mama apakah kau tidak merindukan anak kembar mu itu"?. Tanya gita anak bungsu rockefeller

"Cih, untuk apa mama merindukan anak yang tidak mama inginkan sayang". Ucap mia mantan istri Felix

"Terus kenapa mama mau melahirkan mereka"ucap Gita

"Itu semua daddy mu menyuruh mama agar mengandung anak felix" ucap mia

"Ayolah lah sayang jangan marah,aku melakukan itu agar Pradipta hancur". Ucap praja

"Tapi apa sekarang mereka bahkan bahagia setelah mengusir ku". Ucap mia emosi

"Kau yang bodoh seharusnya kau pura² memilih mereka bukan ikut dengan anak bungsu mu ini". Ucap praja menunjuk ke gita

"Dia menghina anakku dan juga mereka hampir membunuh gita pada saat itu". Ucap mia yang masih teringat saat gita cambuk 50 kali oleh Edward

"Sudahlah kenapa jadi kalian yang ribut" ucap gita membuat keduanya terdiam.
"Sebaiknya kita susun rencana mulai dari sekarang untuk menghancurkan keluarga itu dad". Ucap gita

Beralih ke keluarga Pradipta yang kembali ke mansion karena sudah mengantar haikal ke pesawat.

"Aku ke kamar ma". Ucap leon ke manda

"Kalian istirahat lah ke kamar masing-masing". Ucap oma risa

Semua pergi ke kamar masing-masing untuk membersihkan diri mereka masing-masing.

Di dalam kamar leon mendapatkan pesan dari Bryan kalau markas mereka di serang oleh orang misterius membuat leon segera pergi ke markasnya.

"Mau kemana kau leon". Ucap samudra melihat leon berlari dari tangga

"Markas". Ucap leon singkat

"Aku ikut". Teriak samudra yang segera mengikuti leon

"Ikuti mereka Aslan". Ucap opa Edward

"Hm". Gumam Aslan segera pergi bersama Daren mengikuti leon.

Di markas red lion semua sudah terluka parah oleh orang misterius yang memakai topeng dan juga membawa tembak

Melihat Bayu dan Bryan tertembak membuat semua panik apalagi darah terus keluar.

"Pengecut lo berani bawa senjata". Teriak vano

"Buka topeng lo brengsek, bajingan berani cuma di balik topeng". Ucap Marvin

"Muka mereka jelek makanya pake topeng semua". Ucap rian

"Habisi mereka semua" teriak ketua dari pria yang pake topeng

Red lion dan all Star mendengar itu terdiam takut apa mereka akan mati bersama. Semua menutup mata masing masing

Dor

Dor

Bunyi dua tembakan membuat semua terkejut siapa yang mati duluan.

"Akrh bajingan". Ucap orang yang pake topeng  terkena 2 tembakan di kakinya

"Ketua". Teriak red lion senang melihat leon yang datang bersama 3 orang di belakang nya.
Akhirnya datang juga yang menolong mereka.

👋👋👋