ㅤㅤ
ㅤㅤ— ep. O7, orang baik.
ㅤㅤ “Bukankah itu Umemiya!?” “Itu yang dibelakang nya Hiiragi, kan?”
“Terus sisanya siapa?” “Entah”
“Yang pake celana pendek pahanya wangy woi— tapi dia laki!?”
“Cepet mulai njir!—”
Bisikan demi bisikan, hingga sorakan demi sorakan terdengar tumpang tindih ketika mereka semua masuk ke dalam ruangan untuk bertarung.
“Waaah..” kagum Suou. “Ramai nya.” nem betmut. Dia menyubit lengan Umemiya, hingga membuat nya meringis.
“Oposeh?” “Harusnya kau biarkan aku ganti celana dulu—”
“Hehe,” —ume
Nirei merinding sebadan, kepalanya celingak-celinguk menatap sekelilingnya, serem— “Ini benaran kandang monster!” dia menunduk, overthinking.
‘Apa aku bisa pulang, ya? Gimana kalau aku mati?’ dia overthinking.
“Bukankah kau ke sini untuk jadi lebih kuat?” celetuk Sakura. Dia melirik Sakura dengan wajah tertekan, “lihat depanmu.”
Dia mengangguk, dan mengangkat kepalanya. Nem nepuk pundak Nirei, tersenyum. “Semangat Nirei! Kita kan nggak berantem!”
Nirei: makin tertekan
Choji naik ke atas panggung, dia yang terlihat paling semangat, agak gangguan jiwa, ya? Kasihan mana masih muda.
“NAH SEMUANYA! Sekarang waktunya untuk memeriahkan kontes ini!!”
“Ini bakal jadi kayak festival? Serius lu!?” Hiiragi mengerutkan keningnya, menyuarakan protes.
Umemiya berbalik, “kalian nggak apa-apa begini? Ini emang kesepakatan besar, tapi cuma antara aku dan Tomiyama, kok. Kalau kalian kalah, gapapa.” katanya panjang, dia berusaha menurunkan atmosfer berat ini.
“Aku tak suka kesalahan, sekecil apapun itu!” sahut Sakura. Sugishita mendengus, sejujurnya dia setuju. Suou juga setuju, dia mengangguk.
“Kalian, benar-benar dapat diandalkan!” Umemiya tersenyum. Dia mengelus kepala [name] sebentar.
“Nanti kalau ada yang terluka, aku mohon bantuannya, [name].”
[Name] terdiam, dia merasa sedikit malu karena kepalanya dielus didepan banyak orang, dia menyingkirkan tangan Umemiya dari kepalanya.
“Jangan elus kepala ku,” dia memalingkan pandangan dengan pipi memerah.
“<3” Ume
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
ㅤㅤ
“UME-CHAN CEPATLAH!” Choji melambai-lambaikan tangannya, Togame menatap ke belakang- barisan anggota Shishitoren yang akan melawan Fuurin nantinya.
Anggota Fuurin lain sudah duduk, [name] melepas ikatan jaket di pinggangnya, lalu duduk dan menggunakan jaket itu untuk menutupi kaki nya.
“Ketua di larang berantem duluan.”
“IH!”
Arima, si rambut cepak jamet mengangkat tangannya, “Ketua, boleh mulai duluan ga? Itu si rambut panjang natap sinis mulu!” katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐇𝐄𝐑𝐎𝐈𝐍, wind breaker.
Fanfiction𝐖𝐈𝐍𝐃 𝐁𝐑𝐄𝐀𝐊𝐄𝐑 ─────── · · ⌗ 𝗜'𝗠 𝗡𝗢𝗧 .. ' - 𝗧𝗛𝗔𝗧 𝗪𝗘𝗔𝗞! ᵎᵎ summary, emang di fuurin boleh ada perempuan, ya? serah dong. ❝❝ LLHAAAAHH?? [NAME] PEREMPUAN?? ❞ ────────────────────────── .°୭̥❁ all copyright reserved. © Nii Sator...