Tidak seperti kebanyakan cerita sekuel Mamang yang ditulis atas permintaan pembaca, sekuel Ephemera ini ditulis atas permintaan Bu Editor waktu Ephemera baru banget terbit (2020, awal pandemi). Jadi, challenge accepted, udah kelar, sekarang mari kita tagih kesiapan beliau untuk menghadapi pesona Herman ketika dewasa. Bwahahahahaha.
Tentu saja, proses penerbitan sebuah buku itu tidak instan. Tidak bisa hari ini setor, besoknya langsung bisa ditemukan di toko buku. Buat Mamang, misalnya, proses penerbitan dari mulai nyetor draf awal, nerima revisian, dan nyetorin revisian lagi itu aja udah makan waktu setengah tahun sendiri paling cepat, belum lagi ditambah proofreading, nunggu antrean cetak atau antrean dapet ISBN (yang katanya sekarang semakin sulit karena stok ISBN untuk negara kita sudah menipis). Intinya, jika Ponakan sekalian menantikan bisa memeluk versi fisik Eternity ini di toko buku, harap menikmati penantian panjang itu ya. Sambil nabung aja biar pas bukunya sudah open PO bisa langsung check out 😉
Mamang selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk Ponakan, dan dengan usia yang bertambah ini, Mamang jadi butuh waktu ekstra untuk memastikan standar kualitas karya Mamang masih seperti di masa-masa bugar dulu (Ephemera-The Arson Project). Jadi buku ini barangkali baru akan terdengar lagi gaungnya tahun depan, insyaallah jika kita semua masih menjalani hidup yang damai-damai saja seperti sekarang.
Akhir kata, terima kasih buat dukungan kalian semua. Semoga kelak Eternity bisa lahir dengan wujud terbaiknya dan memuaskan dahaga kalian sebagai pembaca berselera bagus.
Love,
Mamang
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternity [Proses Penerbitan]
Mystery / Thriller(Note: sebagian chapter diturunkan untuk kepentingan penerbitan) Rumah kosong di ujung jalan itu menyimpan rahasia. Dari bebunyian yang mirip aktivitas kehidupan manusia hingga penampakan-penampakan penghuninya yang sudah lama tiada. Suatu hari, Ven...