46•Davendra

12K 894 207
                                    

Happy reading

Terdapat kata-kata kasar di setiap chapter⚠️
Adegan toxic, umpatan, pergaulan bebas, toxic relationship ⚠️

"Ini ada acara apa?" Bisik Kanara karena malam ini keluarga Dave berkumpul lengkap disebuah resto yang sudah disewa khusus hanya untuk keluarga mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini ada acara apa?" Bisik Kanara karena malam ini keluarga Dave berkumpul lengkap disebuah resto yang sudah disewa khusus hanya untuk keluarga mereka.

Kanara sama sekali tidak mengerti saat Dave mengajaknya untuk makan malam diluar namun Dave menyuruhnya berpakaian serapih mungkin. Ternyata mereka akan mengikuti pertemuan yang Kanara sendiri tidak mengerti.

"Pertemuan keluarga Devina dan Ferran," jawab Dave ikut berbisik.

"Kok kita ikut?" Kanara heran, seharusnya kan yang ikut para mertuanya saja, meskipun Dave kembarannya namun sepertinya perannya pun tidak terlalu penting.

"Disuruh Mom," jawab Dave jujur. Ia sebenarnya tidak terlalu tertarik ikut-ikutan acara seperti ini, namun sang ibu menyuruhnya ikut dengan membawa Kanara pula.

Belum sempat Kanara menjawab, perhatiannya teralihkan kala para pelayan berbaris rapi sembari menunduk menyambut tamu, sontak Kanara ikut-ikutan berdiri karena ia melihat kedua mertuanya pun ikut berdiri menyambut kehadiran keluarga Ferran yang baru datang. Sudah bukan rahasia umum lagi jika keluarga Ferran begitu disegani banyak orang, termasuk keluarga dari suaminya sendiri.

Keluarga Ferran datang dengan tiga mobil, mobil pertama diisi oleh Tuan Xavier dengan istri dan putri mereka yang paling kecil, mobil kedua diisi pasangan muda Ferran dan Devina, dan mobil ketiga diisi oleh Darren—kakak dari Ferran beserta istrinya.

"Tuan Xavier," sapa Archandra—ayah dari kedua saudara kembar itu menyambut kedatangan Tuan Xavier dengan bersalaman gagah.

Tuan Xavier hanya mengangguk tanpa tersenyum, mereka segera duduk di tempat yang telah disediakan.

Sejauh ini penilaian Kanara yang paling baik jatuh kepada seorang wanita anggun yang duduk di samping Tuan Xavier yang Kanara yakini ia adalah istri dari Taun Xavier itu. Wanita itu tanpa ragu mengumbar senyumnya kepada siapapun, sedangkan istri dari si anak sulung Tuan Xavier pun sama baiknya namun hanya terlihat lebih pendiam.

"Saya mengadakan pertemuan keluarga ini untuk memberitahukan sebuah kabar yang sudah sangat ditunggu-tunggu. Sejujurnya ini ide istri saya, dia bilang ingin menjalin hubungan baik dengan keluarga besan." Ucap Xavier dengan lantang, cara berbicaranya tegas namun masih santai.

Ferran berdiri dengan penuh percaya diri, ia menatap kedua mertuanya dengan tegas. "Saya ingin memberitahukan kabar baik. Devina, istri cantik saya ini telah dinyatakan mengandung." Senyum penuh kebahagiaan terulas di bibir tipis itu.

DavendraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang