NINETY FOUR

881 111 29
                                    

setelah Fritzy pulang karena sudah lama bersama oline dan entah kenapa oline merasa senang dengan keberadaan Fritzy di samping nya

"oline kalau butuh apa apa panggil mommy ya" ucap indah di depan pintu kamar oline

"iya mom, sekarang mommy istirahat aja. selamat malam mom"

"selamat malam sayang" indah menutup pintu nya dan indah, oniel dan oline sekarang berada di rumah yang di tempati oleh erine dan oline karena memang sengaja.

oline melihat seisi kamar entah kenapa di pikiran nya sangat tidak asing dengan kamar ini. oline berjalan melihat isi dari kamar ini begitu banyak lukisan yang di pajang

"apa dulu gua suka ngelukis?" gumam nya dia melihat lukisan dan melihat di sudut bawah lukisan ada tulisan oline

"gua sama sekali ga inget apapun" batin nya dan oline membuka laci melihat ada sebuah album dia sendiri dia tidak tau itu album apa, karena penasaran dia membuka dan melihat album Diri nya bersama dengan Fritzy dia tersenyum manis

"lucu banget si pacar gua" oline melihat seluruh foto pada masa masa SMA dan SMP bersama Fritzy

oline beranjak dia berjalan ke arah balkon dia melihat bulan di malam hari begitu tenang jika melihat bulan dari balkon dengan rambut yang berterbangan tertiup angin

"kenapa perasan gua mengatakan ada seseorang yang sedang menunggu gua ya" batin oline dia melihat ada gitar di dekat bangku dan oline duduk di bangku itu dan mengambil gitar cukup bagus dan seperti jarang di pakai namun dia salah fokus dengan gitar bertuliskan

"orine?" gumam nya

"siapa orine? dan apa gitar ini milik gua" ucap nya

tiba tiba notif hp oline berbunyi dia melihat ternyata ada seseorang yang memberikan pesan kepada nya namun dia binggung kenapa dia memberikan seperti itu saat melihat Foto profil nya ternyata dokter erine dan diri nya

"what? ini dokter erine sama gua serius" ucap nya dan oline mencoba zoom takut salah lihat namun detik itu juga Kepala terasa sangat sakit

"akhhh!" Oline menjabat rambut nya dan merasa telinga berdengung dia mencoba mengontrol rasa sakit itu namun terasa sakit sekali dia beranjak dari balkon untuk meminum obat pereda rasa sakit, oline terduduk lemas dia berusaha menahan dan mengontrol rasa sakit nya

"ada apa? dia siapa dan hubungan gua sama dokter erine apa!" kesal dengan dirinya sendiri

"cuman kamu baca doang Lin, semoga kamu baik baik aja ya. aku kangen disini" sedikit kecewa saat chat nya di baca saja oleh oline dan erine lebih memilih tidur.oline mengambil hp nya dia melihat lagi room chat nya dan melihat pesan dari erine dan membalas nya

pov chat erine

"cuman dokter kenapa begitu perhatian ke gua ya? sedikit risih si gua saat orang asing perhatian ke gua apa lagi gua sama dia sebatas pasien dan dokter" ucap nya karena tidak penting memikirkan hal itu lebih baik oline tidur karena udah lelah juga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"cuman dokter kenapa begitu perhatian ke gua ya? sedikit risih si gua saat orang asing perhatian ke gua apa lagi gua sama dia sebatas pasien dan dokter" ucap nya karena tidak penting memikirkan hal itu lebih baik oline tidur karena udah lelah juga

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 13 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

𝐎𝐫𝐢𝐧𝐞 𝐝𝐚𝐧 𝐆𝐚𝐫𝐢𝐬 𝐰𝐚𝐤𝐭𝐮 [End]Where stories live. Discover now