09

3 0 0
                                    

Guys😭 ramein dong🥲
Makasih banget juga yang setia baca yah❤️‍🔥
Yang baru baca jangan lupa vomentnya🥹

Layaknya malam-malam seperti biasanya aktivitas Leyra terlewati dengan lancar, dia bangkit dari duduknya dan berjalan kearah gitarnya yang tergantung di dinding kamarnya. Dia meraih gitarnya itu dan berjalan kearah balkon kamarnya, dia mengambil posisi ternyaman untuknya memainkan gitarnya itu.

Belum ia memetik senar gitarnya, telinganya menangkap suara pintu kamarnya yang dibuka oleh seseorang, dia menoleh kebelakang dan mendapati kembarannya yang berdiri dengan senyuman manisnya.

"Ngapain Lo?" Ketusnya saat Layro sudah mendudukkan bokongnya di kasurnya.

"Galak amat sih dek," goda Layro seraya mencolek pipi bakpao Leyra,sedangkan sang empu yang dicolek hanya menatap malas Abangnya itu.

"To the poin aja!" Ujarnya dingin seraya meletakkan kembali gitarnya ketempat semula.

"Lo lagi pms yah dek? Dingin amat, jadi mirip Tralaska Lo," godanya lagi membuat Leyra yang awalnya menatapnya dingin kini memalingkan wajahnya.

"Nih," Layro menyerahkan ponselnya kepada Leyra yang tampak bingung menerima ponsel Layro.

"Kalau Lo bingung kaya gitu, jadi mirip bebeknya Elsa Frozen tahu nggak? Ini nomer nya Tralaska, Lo telepon, jangan jadi pengecut!"Ejeknya pada Leyra yang kini menatapnya dengan senyuman menghiasi wajah cantiknya.

"G-gue takut Lay, gimana kalau d--,"

"Lo mau Naradira rebut lagi yang Lo cintai Ley? Jangan jadi pengecut dek!" Tegas Layro seakan menyakinkan kepada Leyra bahwa semua akan baik-baik saja.

Melihat Leyra yang terdiam seraya menggenggam erat kedua ponsel ditangannya, Layro menghela napas pelan lalu merampas kedua ponsel itu dari tangan Leyra, dia mengotak-atik ponsel itu hingga terdengar suara panggilan ponsel yang sengaja di perkuat oleh Layro. Dia memberikan ponsel yang sedang tinut-tinut itu kepada Leyra dan menatapnya yakin.

"Halo?" ujarnya sedikit gugup, dia takut Tralaska tidak menjawab panggilannya, bukannya apa, tapi itu memalukan!!

"Siapa?" Pertanyaan dari Tralaska mampu membuat Leyra membolakan matanya menatap Layro kesenangan, dia mencengkram tangan Layro dengan keras hingga sang empu mengaduh kesakitan.

"Gue bilang apa?" Bisik Leyra kepada abangnya itu yang sedang merogoh sakunya seakan mencari sesuatu, dia membuka lipatan kertas itu dan menunjukkannya pada Leyra, disana terdapat jawaban-jawaban yang harus Leyra katakan kepada Tralaska, inilah Abangnya, yang sangat effort itu.

"Orang kepo kuburannya banjir hehehe," ujarnya melihat kembali kertas yang di tunjukkan Layro padanya.

"Mau apa?" Leyra yang ditanya seperti itupun bingung sekaligus panik, siapa yang nggak panik coba ditanyain crush kaya gitu? Pasti Lo pada juga bakalan panik sih! Leyra menatap Layro dengan panik, sedangkan yang ditatap hanya men-rollingkan matanya malas. Dia mendekat laku membisikkan sesuatu pada adiknya itu.

"Ini nomor gue,save yah, Leyra," ujarnya sesuai dengan bisikan Layro padanya,sedangkan Layro kini memberi tiga jempol padanya.

"Gimana jantung Lo? Aman?" Tanya Layro pada Leyra yang sedari tadi terdiam, Leyra hanya menggeleng Pelang lalu memegang dadany dan menatap Layro dengan muka yang sudah memerah.

Arti PulangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang