On and On (part 3)

1.4K 88 9
                                    

"Kau milikku" lirihnya yang entah kenapa terdengar seksi di telingaku. Hyuk langsung menarikku kedalam pelukannya. Aku bisa mendengar degupan jantungnya yang cepat.  Aku tak mengerti dengan sikapnya ini.

"Aku bukan bonekamu!" seruku kesal. Aku tak mau dijadikan mainannya. Aku tau dia hanya berakting.

~ ~ ~

"Ada apa?" tanya Ravi khawatir. Aku langsung memeluknya sambil menangis setelah kejadian mengerikan itu. Dia terus menerus mengelus rambutku sepeti yang dilakukan N oppa, tapi rasanya tentu saja berbeda. Semua orang melihat kami dengan iri, semua orang termasuk Hyuk.

"Dasar tukang selingkuh. Lihatlah, tunanganku selingkuh didepan mataku sendiri" seru Hyuk membuat semua orang bingung termasuk Ravi. Aku langsung melepas pelukanku dan menatapnya marah.

"Iya, Kang Cho Rim adalah tunanganku" perkataannya tentu seperti petir ditelingaku. Sekarang semua orang terbelalak kaget termasuk Ravi dengan kata frontal yang diucapkannya kali ini "Apa hukuman yang pas untuk mereka?" lanjutnya sinis.

Dia berhasil mempermalukanku lagi !

~ ~ ~

Setelah kejadian itu, semua orang mulai menjauhiku dan Ravi. Aku sangat bangga dengan akting Hyuk yang berhasil membuatku menderita.

Ravi mengajakku ke taman,dia ingin mengatakan sesuatu

"Maafkan aku. Ini semua salahku. Seharusnya kau tidak telibat" kataku lirih dengan kepala tertunduk

"Aku bersyukur" balasnya, membuatku menoleh menghadapnya "Aku bersyukur karena bertemu denganmu. Siapa yang peduli atas omongan mereka? Aku percaya pada  dirimu, aku mencintaimu, dan aku ingin bersamamu" lanjutnya dengan tatapan cinta yang tulus. Aku bisa merasakannya. Tapi kenapa hatiku tidak berdegup kencang seperti yang mereka katakan ketika jatuh cinta? Aku tidak merasakan apa-apa.

Ravi mendekatkan kepalanya, dia hendak menciumku. Aku diam terpaku karena masih terkejut dengan apa yang dia katakan.

Buk !

Hyuk menarik kerah Ravi, menjauhkannya dariku.

"Jangan ganggu tunanganku! " serunya lantang lalu meninju Ravi hingga wajahnya berwarna biru dengan darah dimana mana

"Sudah hentikan" kataku tercekik setelah melihat kondisi Ravi

"Kau mencintainya" ucap Hyuk dengan mata menyala itu "Kalian bisa bersama" dengan nada yang amat tenang, dia mengucapkan itu tanpa sedikitpun emosi, meninggalkan ku yang masih mencoba mencerna perkataannya.Aku tidak mengerti apa yang dia katakan. Namun hatiku terasa perih mendengar perkataanya. Aku segera tersadar dari lamunanku ketika Ravi memanggil namaku berulang kali. Aku harus membawanya ke UKS.

Sesampainya di UKS, Ravi menatapku sangat dalam tetapi hatiku tidak merasakan apa-apa.

"Saranghae, Cho Rim-ah" itu kedua kalinya dia mengatakannya. Kurasa aku  harus menjawabnya sekarang

"Mianhae. Ada seseorang yang kucintai. Dia yang pertama dalam hidupku dan untuk sisa hidupku, dia akan menjadi satu-satunya" kataku sambil menunduk menhindari matanya yang sedari tadi menatapku

"Han Sang Hyuk?" tanyanya pelan, aku hanya menjawab dengan anggukan "Pergilah. Aku sedang ingin sendiri" lanjutnya. Aku memaklumi sikapnya itu jadi aku langsung pergi meninggalkannya namun sebelum aku benar-benar menjauh,aku mendengar seseorang yang sepertinya berbicara dengan Ravi

"Ketika kamu sedang jatuh cinta pada seseorang yang sudah mempunyai pasangan, kamu harus siap merasakan sakit yang amat sangat ketika mengetahui sebesar apa cinta mereka dan akan lebih sakit lagi apabila kamu menjadi pengagum rahasia. Kamu harus  memendam perasaanmu dan menunggu kapan dia akan melihatmu" nasehat seseorang itu. Aku tersenyum mendengarnya, mudahan saja Ravi menyadari kesalahan yang dia lakukan. Kesalahan? Tidak, cinta itu bukan sebuah  kesalahan. Mungkin akan menjadi salah ketika kita memberikannya kepada orang yang jelas-jelas tidak bisa menjaganya.

VIXXWhere stories live. Discover now