Hyde *****

1K 54 0
                                    

Hongbin bergerak-gerak aneh dengan badan yang seperti kesakitan, berusaha melawan apapun dalam dirinya. Tak lama setelah itu dia pingsan, Nara sempat memekik lagi ketika melihat tubuh Hongbin bangkit dengan tegap seolah-olah tidak merasakan sakit disekujur tubuhnya.

Para preman itu mulai menyadari ada yang aneh kemudian terbelalak melihat Hongbin memukul salah satu anggotanya dengan bringas. Belum sempat berceloteh lagi, satu-persatu para preman itu tumbang tanpa banyak perlawanan. Nara sendiri tidak percaya dan beberapa kali memukul wajahnya untuk meyakinkan diri bahwa ini nyata. Hongbin berjalan kearahnya setelah menyelesaikan bos preman.

"Kau tak apa?" matanya yang penuh kebencian seketika berubah dengan kekhawatiran, membuat Nara gelagapan

"N-sshi?" panggil Nara bimbang kepada Hongbin

"Kau sudah mengerti rupanya" ucap orang yang dipanggil N itu

Mereka berjalan dengan pikiran masing-masing. Nara terus saja bergumam bahwa dia salah liat atau semua itu tidak nyata dan dia akan terbangun diatas kasurnya yang empuk. Dia tidak peduli tatapan mematikan N yang beberapa kali dilayangkan kepadanya.

"Jadi tidak adakah yang ingin kau katakan?" Nara memulai dengan penuh semangat

"Tidak" jawab N, sama sekali tidak tertarik mengatakan sesuatu yang membosankan -menurutnya-

"Tidak! Kau harus menjelaskannya! Kau tau seberapa khawatirnya aku ketika melihatmu bergumul, bertingkah seperti orang kesakitan, dan terakhir berubah seperti orang lain dengan nama N yang memakai tubuh Hongbin? Apa Hongbin kerasukan? atau kalau aku tidak salah penafsiran, kamu adalah kepribadiannya yang lain?" Nara langsung mengambil nafas banyak-banyak setelah berbicara panjang lebar dengan sekali nafas

"Tepat sekali" N menjentikan jemarinya dengan bangga

"Apa?" kata Nara tidak percaya

"Sesuai perkataanmu, aku N adalah kepribadiannya yang lain. Dengan kata lain, Hongbin memiliki kepribadian ganda. Aku akan keluar ketika Hongbin sedang lemah atau marah" N berhenti ketika melihat tatapan Nara yang bercampur antara terkejut,terkesima,dan khawatir "Tentu Hongbin tidak mati sekarang, dia hanya sedang tidur dan tidak mengetahui apa yang telah kuperbuat sampai dia bangun nanti"

"Jadi kapan dia bangun?" tanya Nara dengan antusias

"Itu bukan bahan obrolan yang aku inginkan" N menatap lurus kejalanan, Nara tau dia tidak suka berbicara tentang Hongbin

"Baiklah, terimakasih sudah repot-repot mengantarku dan memberi kejutan yang luar biasa. Aku yakin kejutan ini bakalan buat tidurku tidak tenang" ucapku setengah menyindir ketika kami berada di depan kediamanku yang ehm, lumayan besar

"Sama-sama" Nara sepertinya sudah terbiasa menghadapi N yang temperamental dan dingin itu. Dia berbalik, melangkah menuju kedalam rumahnya. Belum saja kakinya mendarat di pembatas antara rumah dan jalanan, tangannya ditarik kebelakang hingga akhirnya tubuhnya terbenam didada bidang milik N atau Hongbin. Mereka berada di tubuh yang sama bukan.

"Tunggu sebentar lagi, aku akan mendapatkam tubuh ini" bisik N ditelingan Nara dengan nada yang sangat berbeda sampai Nara berfikir itu mungkin Hongbin

Semalaman Nara berfikir tentang perkataan N yang cukup menarik itu. Oke, mereka berbagi tubuh. Hongbin memiliki sifat pemaaf,lembut,sopan, dan ramah. Sedangkan N adalah tipe orang yang dingin, temperamental, bengis, dan bertindak sesuka hatinya. Mereka cukup berlawanan dari sudut manapun. N akan muncul kalau Hongbin merasa tertekan, marah, dan lengah. Itu artinya waktu N tidak sebanyak Hongbin. Dia mungkin akan menunggu beberapa hari agar Hongbin lengah dan membiarkannya muncul. Mereka tentu tidak bisa menyakiti satu sama lain, bagaimana N bisa memiliki tubuh itu? Bukankah itu artinya dia harus melenyapkan Hongbin yang menjadi pemilik aslinya? Tidak ! Ini tidak bisa dibiarkan ! Nara bertekad akan menanyakan semuanya kepada Hongbin

VIXXWhere stories live. Discover now