Dave izin sekolah

1K 12 3
                                    

Dengan memikul tas ransel di pundaknya, gadis usia 18 tahun itu berjalan menyelusuri tiap koridor. Hari ini Dave izin lagi dengan alasan lelah, berbeda dengan gadis 18 tahun dia nampak bersemangat untuk bersekolah.

Beberapa siswa nampak telah berada di  dalam kelas. Mawar memasuki kelas langsung berjalan ke mejanya. Diletakkan tasnya di atas meja lalu menarik sebuah kursi dan duduk. Mawar duduk sendiri tanpa mempedulikan teman-temannya

"Ada gosip baru!" Seru seorang wanita yang baru datang dan langsung menghampiri teman-temannya yang lagi berkumpul

"Gosip apa?" tanya seorang temannya penasaran

"Pak Dave." Mendengar perkataan temannya Mawar langsung memasangkan telinga.

"Kata istrinya Pak Dave nggak pernah pulang rumah."

"Kamu tahu dari mana berita itu?" Tanya seorang teman pria nya

"Kemarin istrinya kemari nanyain dia. Kata istrinya dia sering lembur malam tapi pihak sekolah bilang tidak ada guru yang lembur."

"Fix sih kalau pak Dave selingkuh,"sambung teman prianya

"Huss, jangan asal ngomong. Masa sih pak Dave selingkuh, setahu gue dia setia banget sama istrinya. Setiap jam istirahat saja dia selalu hubungi istrinya kasih kabar."

"Tia.. Tia orang mah bisa berubah,"

"Gitu ya. Kasian ya istrinya kalau sampai pak Dave ketahuan selingkuh."

"Iya, padahal kan istri pak Dave itu cantik baik lagi. Sayang sekali sih kalau dia sampai selingkuh."

"Iya. Kalau aku ketemu sama perempuan penggoda itu akan aku kucek-kucek dia."

"Iya dasar perempuan tak tahu malu."

Mawar hanya terdiam melihat papan sembari mendengar semua percakapan teman-temannya mengenai Dave. Rasa terpukul mendengar setiap perkataan teman-temannya

"Selamat pagi semua," sapa seorang wanita dewasa memasuki kelas

"Pagi bu," Sapa semua murid membubarkan perkumpulan mereka dan duduk di tempat masing-masing.

Ibu Heni mulai memberikan penjelasan di papan dan dengan seksama semua murid memperhatikannya.

Jam istirahat. Seperti biasa Mawar selalu ke rooftop untuk menenangkan diri. Duduk bersandar pada tembok Mawar memikirkan semua yang telah terjadi antara dia dan Dave. Perkataan teman-temannya pagi ini sungguh mengganggu pikirannya.

Mawar merasa sangat bersalah dengan apa yang sudah dilakukannya awalnya dia hanya ingin mengetes Dave karena kata orang, Dave itu suami yang setia namun kini semuanya sudah melebihi batas bahkan dia juga sudah jatuh hati pada pria itu.

Mawar mengambil dan mengecek tanggal perjanjian antara dia dan Dave. Ternyata tinggal dua hari lagi perjanjian itu berakhir. Mawar tertunduk merenung.

"Selamat siang," sapa Mawar membuka sepatunya. Dan langsung menghampiri Dave

"Selamat siang sayang," pekik Dave dari dapur yang sedang sibuk menyiapkan makanan untuk makan siang.

MURID ADALAH MAUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang