10. Sebuah Fakta

25.2K 1.3K 28
                                    

Diahlstr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Diahlstr

Hari sabtu dan minggu adalah hari paling bebas menurut Anyelir, sebab dia tidak perlu pergi bekerja, dan sekarang adalah hari sabtu dimana Anyelir akan membereskan rumah dan berleha-leha lalu biasanya untuk hari minggu Anyelir akan mengajak Biru, Keya atau Mitha berjalan-jalan. Anyelir lebih dulu membuat sarapan untuk dirinya sebab jika di pagi hari Anyelir mudah lapar dan Anyelir suka sarapan  berat, dibanding memakan roti dengan susu ataupun sereal.

Untuk sarapannya Anyelir  memasak soto ayam dan juga tempe goreng tepung, tak lupa dia juga memasukan beras yang sudah dicuci ke dalam rice cooker. Setelah masakannya jadi Anyelir tak langsung memakannya sebab beras yang ada didalam rice cooker itu belum matang, jadi Anyelir memilih untuk pergi ke kamar mengambil keranjang berisi pakaian kotor dan kembali lagi ke kamar mandi untuk memasukan baju kotornya ke mesin cuci. Urusan menyapu Anyelir mengandalkan robot pembersih lantai yang bergerak sendiri, sambil menunggu Anyelir memilih untuk membereskan tempat tidur yang masih berantakan, wajah nya tiba-tiba memerah saat mengingat kembali kejadian tadi malam.

Dimana Biru tiba-tiba ingin tidur bersama. Anyelir seperti menemukan sisi lain dari Biru, Biru yang dikenalnya sangat cuek namun Biru yang semalam sangat aneh lelaki itu begitu hangat terhadapnya, memeluk Anyelir dengan erat menceritakan kesehariannya di kantor dan bercerita hal random lainnya. Biru juga mencium kening serta pipinya berkali-kali dimana itu kali pertama Anyelir merasakannya selama menjalin hubunga  dengan Biru, meskipun itu bukan pertama kali bagi Biru sebab Anyelir sudah sering kali mencium kening Biru bahkan bibir. Garis bawahi hanya sekedar mengecup, selebihnya tidak pernah.

Namun Anyelir harus menelan rasa kecewa sebab Biru tiba-tiba di telepon lalu berpamitan tanpa memberitahu siapa yang menelponnya hingga membuat Biru terlihat terburu-buru. Anyelir segera menggeleng mengalihkan pikirannya dari ingatan semalam, dia kembali fokus membereskan tempat tidur setelahnya pergi ke dapur lagi untuk memeriksa apakah nasinya sudah matang atau belum, ternyata dugaannya benar nasinya sudah matang Anyelir segera menyendok nasi itu ke dalam piring lalu menuangkan kuah soto ayam ke atas nasi dan meletkan dua tempe goreng juga. Memakannya dengan lahap sampai harus nambah sebanyak dua kali, Anyelir sama  sekali tidak mersa takut berat badannya bertambah sebab sebanyak apapun Anyelir makan bentuk tubuhnya tidak berubah kecuali pipi dan bokongnya yang semakin mengembung.

Sekarang Anyelir sudah selesai dengan urusan membereskan rumah termasuk menjemur pakaian, dia merebahkan dirinya di sofa ruang tv sembari menonton drama korea, sesekali dia membalas pesan dari Ibunya yang menanyakan kabar.

Bunda

Kamu mau apa Nak? Tagihan listrik sudah Bunda bayar ya kamu jangan khawatir sayang. Ayah juga udah tf 'kan belanja ya, beli apa yang kamu butuhin ya sayang ya, maaf Bunda sama Ayah belum bisa pulang sekarang. Bunda usahain bulan depan ya.

Iya Bunda, bilang ke ayah jangan kirim aku uang terus 'kan sekarang aku udah punya uang dari penghasilan kafe aku. Ohh ya bunda kemarin aku pergi sama Keya ke rumah Nenek Keya seru banget.

Something About You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang