.
.
Luna vs Alex
.
.
Happy readingMalam Minggu ini terasa beda untuk Alex, yang biasanya dia sudah bersiap untuk mengajak Luna keluar walaupun sekedar jalan di taman, tapi kali ini dia hanya berdiam di rumah dengan rasa kesepiannya. Dan sejak pulang sekolah juga dia merasa badannya tidak enak, sekarang pun dia sampai memakai jaket tebal karena tidak kuat dengan rasa dingin.
Alex mencoba duduk menghiraukan rasa pusingnya, pikirannya kacau,"Tahan Lex, ingat Luna sekarang lebih milih masa lalunya,"ucapnya mencoba mengingatkan dirinya sendiri.
Alex berjalan ke arah meja dan mengambil sebuah bingkai Poto dirinya dengan Luna dia pandangi wajah cantik itu.
"Arggh kenapa jadi gini sih!" Kesal Alex, dan..
Prang!
Poto itu jadi korban pelampiasan Alex, hatinya saat ini sangat tidak terkontrol. Napas memburu menahan emosinya.
tiba-tiba ia teralihkan dengan suara ketukan pintu kamarnya, dengan malas Alex membukanya.
"Siapa sih gangg..." Ucapannya terhenti ketika melihat siapa yang ada di hadapannya sekarang.
"Luna." satu kata yang keluar dari mulutnya.
"Kenapa gak makan?" Tanya Luna dengan tatapan dinginnya.
"Aaa.. aku.."
"Permisi non ini masakan non Luna yang tadi di masak,"ucap bibi dengan satu mangkuk sup dan juga nasi di nampan.
Luna tersenyum lalu mengambil alih nampan itu, "Terimakasih ya bi."
Alex masih dengan rasa bingunnya, lalu tanpa izin Luna masuk ke dalam kamar Alex dan meletakkan makanan itu di samping kasur dan berjalan kembali ke arah pintu.
"Sini duduk!" Ucap nya menarik paksa Alex yang hanya diam mematung.
Tanpa bicara lagi Luna mulai menarik kursi dan duduk di hadapan Alex lalu mengambil mangkuk sup itu.
"Buka mulut,"titahnya, kali ini Luna seperti sedang merawat anak kecil yang sedang susah makan.
Sedangkan Alex masih dengan diam sambil memperhatikan setiap pergerakan gadis yang sedang dia risaukan akhir-akhir ini.
"Kamu masak? Sejak kapan di sini?" Tanya Alex.
"Setengah jam lalu,"jawab Luna singkat.
"Gak bilang."
"Ngapain? Aku ke sini cuma mau mastiin kamu baik."
Keduanya kembali diam, bergelut dengan pikiran nya masing-masing.
"Lun.."
"Lex.."
Ucap mereka secara bersamaan, keduanya saling pandang.
"Kamu dulu,"ucap Alex
Luna menghela napas, rasanya berat untuk dia menjelaskan semua tapi harus dia lakukan demi kelanjutan mereka berdua, "Aku mau jelasin soal aku dengan Kak Leon, jujur aku bohong sama kamu belakangan ini aku sering bertemu dia.."
Alex menghela napas kasar, "Jadi benar dugaan aku."
"Tunggu dulu aku belum selesai, aku lakuin itu karena aku merasa hutang Budi sama kak Leon,"jelas Luna.
"Hutang Budi?"
"Jadi waktu itu aku di ganggu orang di taman lalu Kak Leon datang dan akhirnya dia ketusuk dari situ aku merasa harus hutang Budi Lex," ucapnya penuh harap kalo Alex percaya dengan penjelasannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love My Toxic
Teen FictionSquel TAK BERSAYAP Kata orang cinta itu indah, tapi tidak menurut Grizelle Ababielluna cewek yang terkenal galak,jutek dan anti cowok ini. Bagi dia cinta itu ribet, dan ada satu hal yang membuat nya tak mau mengenal cinta kembali. lain hal nya denga...