part 27

366 6 0
                                    


Hari ini alvin berangkat ke kantor dan dirumah Laura hanya bersama bi Ina dan pa mamat supir pribadi mereka dirumah.

Alvin tengah mengerjakan berkas kantornya yang beberapa belum dia kerjakan ada juga berkas yang harus ditandatangani olehnya.

Alvin masih fokus pada laptopnya dengan kacamata bening yang bertengger pada hidung mancungnya itu, sampai dimana fokus dia teralihkan karena ponselnya yang berbunyi.

Drrtt drttt

Alvin mengambil ponselnya yang berada disamping laptop nya lalu membaca kontak yang menelfonnya itu.

"Bi Ina"gumamnya

Dengan segera alvin mengangkat telfon itu dan menempelkan benda pipih itu kepada telinganya, dengan matanya yang sembari melihat file berkas dilaptopnya.

"Halo bi"ujar Alvin

"Den.. non l-laura den"ujar bi Ina disebrang sana

Alvin langsung berhenti mengetik. "Laura kenapa bi?"tanya Alvin bingung

"Non Laura j-jatuh dikamar mandi den.."

"APA! BIBI JANGAN BERCANDA SAYA GA SUKA YA!"sentak Alvin

"Bibi ga bercanda den bibi serius"

"Sekarang bibi dimana?!"tanya alvin kalut dengan rasa kekhawatirannya

"A-ada di rumah sakit permata den"

"Oke oke saya segera kesana"

"I-iya den hati hati"

Tutt

Alvin langsung buru buru membereskan berkasnya dan mematikan laptop yang masih menyala, setelah itu dia berlari keluar ruangan menuju ke lobby kantornya.

"Semoga tidak terjadi apa apa tuhan, saya mohon selamatkan keduanya"gumam Alvin yang sudah didalam mobil

Alvin pun menjalankan mobilnya dengn kecepatan yang sedikit kencang agar cepat sampai dirumah sakit.

Sampainya dirumah sakit Alvin langsung bergegas turun dari mobilnya dan berlari begitu saja masuk kedalam rumah sakit itu, dia sedikit kebingungan tapi sedetik kemudian dia melihat bi ina, bunda dan mertuanya yang berada depan ruang IGD.

"Bun, mah huh.. huh.."panggil alvin dengan nafas tersengal

"Bang kenapa lari larian"ujar bunda

"Gimana keadaan istri dan anak aku bun?"tanya alvin sembari menatap bundanya

"Dokternya belum keluar sabar ya"jawab buna sembari mengelus pundak anaknya

"Gimana bisa jadi seperti ini bi?"tanya alvin pada bi Ina

"Bibi teh kurang tau den, bibi cuma denger teriakan non Laura dari dalam kamar. Terus bibi teh samperin, tapi non laura udah pingsan dikamar mandinya den. Terus bibi panggil pa mamat buat bantu bibi bawa non Laura ke rumah sakit"jelas bi Ina

Alvin yang mendengarnya pun kini mengusap wajahnya kasar, dan menyandarkan tubuhnya ditembok rumah sakit.

"Sudah bang, doain istri kamu dan anak kamu baik baik aja ya"ujar bunda

"Hiks bun... Laura dan anak aku bakal baik baik aja kan Bun? Iya kan?"tanya Alvin

"Iya bang iya, mangkanya kamu doain yang terbaik buat laura dan anak kamu ya"ujar bunda menarik anaknya untuk dipeluk

Alvin membalas pelukan bundanya sembari menangis hebat disana, tak lama Alvin melepaskan pelukannya dan beralih ke mertuanya.

"Mah.. maafin Alvin hiks alvin gabisa jagain Laura dengan baik hiks maafin alvin, maaf hiks hiks"ujar Alvin kini berlutut dihadapan mamah Yora

PESONA MAS DUDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang