Be Kind

15.9K 868 265
                                    

"Orang baik itu tidak lemah, justru sikap baik itulah senjata terbesar mereka untuk menaklukkan kejahatan yang kejam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Orang baik itu tidak lemah, justru sikap baik itulah senjata terbesar mereka untuk menaklukkan kejahatan yang kejam."

- Anya Levionna -



[Bagian 39]

***

Kaki dengan balutan sneakers putih itu berjalan cepat, menyamakan langkahnya dengan kaki bersepatu hitam yang melangkah lebih lebar. Sesekali Anya menebak, mungkin ukuran sepatu Reagan berbeda 3 atau 4 angka lebih besar darinya, atau lebih besar?

Menyadari Anya tampak terengah-engah, Reagan memelankan langkahnya yang mungkin terlalu cepat. Dia memegangi tangan gadis itu saat menaiki tangga menuju lantai atas gedung SAINS.

"Udah sampai disini aja. Gak perlu di anterin sampai kelas nanti cape." Anya menahan tangan Reagan di lantai 2. Sebenernya dia takut Reagan berpapasan dengan Mayang. Emosi cowok itu pasti akan naik jika bertemu Mayang, setelah mendengar penjelasan Eliza kemarin.

Cowok jangkung itu menaikan alisnya. "Biasanya juga dianterin." ujarnya.

Anya merotasikan matanya kesamping, "Gak apa-apa. Hari ini kan kamu harus latihan basket. Nanti capekan bolak-balik ke bawah lagi."

Mendengar itu Reagan terkekeh geli, Anya jadi blussing. Sebenernya dia malu menggunakan aku-kamu pertama kalinya, tapi karena protesan sang pacar kemarin, di tambah dia sebenarnya ingin meluluhkan hati pria tampan yang dingin ini agar tak ikut ke kelasnya, apapun akan Anya lakukan.

"Biar gak kecapean atau biar penghianat itu gak di kasih pelajaran?" jawab Reagan santai membuat Anya cemberut.

"Kamu udah janji nggak bakal keluarin Mayang dari sekolah, dan bolehin aku selesain semua sendirian kemarin." Reagan menggeleng meralat ucapan Anya. "Aku gak bilang bakal biarin kamu sendirian, dia udah gak bisa di percaya lagi."

Duh, gimana nih.

Anya tau Reagan itu overprotektif dan tidak bisa di goyahkan begitu saja. Tapi ayo lah! "Aku gak bakal kenapa-kenapa, kalo ada apa-apa juga aku nanti langsung telpon kamu. Boleh yaaaa?" Lihatlah mata memohon ini! Apa mungkin Reagan tidak akan luluh?

Bukannya apa-apa. Anya ingin menyelesaikan masalah dengan caranya sendiri. Dia tidak ingin Reagan di cap buruk karena seenaknya memberikan hukuman dengan titelnya yang merupakan anak pemilik sekolah.

"Oke, kalau ada apa-apa langsung telepon, detik itu juga. Paham?"

Segera Anya mengangguk sambil tersenyum lebar, lalu kepalanya menengok kanan kiri sebelum kembali menatap Reagan, dan...

Cup.

"Kalo gitu aku ke kelas ya! See you, kakak ganteng." Anya segera lari menaiki tangga, tak lagi memperhatikan Reagan lagi karena takut cowok itu membalas perbuatannya.

REAGAN • POSSESSIVE BADBOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang