Serpihan 26 (b)

6.5K 480 25
                                    

Serpihan 26 (b)

Kesempatan. Sesuatu yang datang saat tak terduga. Juga cepat pergi saat kau belum sempat menggunakannya. -Chen-

SM Building - 21.30 KST

"Dia milikku." Kata Baekhyun tajam. Dengan cekatan ia menarik tubuh Meimei menjauh dari sana. Chen tertawa sinis melihat tingkah Baekhyun yang kekanak-kanakan.

"Milikmu? Berapa gadis yang kau akui sebagai milikmu, hah?" saut Chen tak kalah tajam. Langkah Baekhyun terhenti, ia dengan cepat membalikkan tubuhnya. "Urus urusanmu sendiri." Katanya ketus. Ia kembali menarik tangan Meimie. Namun, ditepis olehnya.

"Menjauh dariku." Gumam Meimei lemah. Gadis itu melangkah menjauhi Baekhyun.

"Kajima..." kata Baekhyun cepat. "Aku sudah mengakhiri hubunganku dengannya jadi jangan pergi."

Dan kalimat terakhir dari Baekhyun mampu memporak-porandakan semua yang ada. Termasuk sedikit celah yang baru saja Chen dapatkan.

***

22.00 KST

Taksi yang membawa Ricky dan juga Via akhirnya sampai di depan rumah milik Seunghwan. Ricky menoleh dan mendapati Via tengah terlelap. Tangannya tergerak hendak membangunkannya. Namun, yang terjadi hanyalah tangannya yang melayang di udara.

Untuk keberapa kalinya, Ricky terpana akan Via. Ia hanya bisa terdiam tatkala matanya itu memandang wajah milik Via. Ia bahkan masih belum bisa melupakan debaran yang muncul saat di Restoran tadi. Entah sejak kapan, Ricky merasa Via gadis yang imut dan juga lucu.

Tangannya kembali bergerak. Mengelus pipi yang memerah akibat dinginnya malam. Dan sebuah senyuman pun muncul diikuti ribuan salju yang jatuh di luar sana.

"Apa yang kau lakukan?" Sebuah momen romantis yang Ricky ciptakan tiba-tiba hilang saat sebuah suara berat milik seseorang terdengar. Seunghwan tengah menatapnya tajam dari jendela mobil.

Seunghwan langsung membuka pintu dan meminddahkan tubuh Via ke dalam gendongannya. Setelah itu menutup pintunya dengan keras. Membuat Ricky sedikit ketakutan melihatnya. Apakah ini yang disebut menghadapi kakak gadis yang kita sukai lebih menyeramkan dibanding tersesat di hutan belantara?

***

F(x)'s Dorm - 22.45 KST

"Aku tak ingin makan. Jadi berhenti mengangguku." Krystal bersuara dengan sebal dari balik selimutnya saat mendengar suara engsel pintu kamarnya kembali berbunyi.

"Jadi benar kau tak mau makan apapun?"

Krystal langsung membuka selimutnya dan bangun dari tidurnyaa saat mendengar suara berat milik seseorang yang menjawabnya, dan bukan Sulli. Matanya semakin melebar saat didapatinya Sehun tengah berdiri di sebelah tempat tidur miliknya sambil menenteng sebuah nampan berisi berbagai masakan.

"Sehun?"

Lelaki yang dipanggilnya hanya tersenyum tipis. Diletakkannya naampan yang dibawanya ke atas nakas. Lalu duduk di sebelah Krystal. "Apa yang tengah terjadi hingga membuatmu tak makan apapun seharian?"

Krystal terdiam mendapati Sehun bertanya demikian. Otaknya sibuk berpikir bagaimana bisa Sehun berada di sini sekarang. "Ini bukan sperti dirimu. Kau adalah tipe orang yang akan melakukan apapun demi bisa makan banyak melebihi porsi yang ditentukan. Diam-diam memesan ayam di tengah malam dan menyuruhku mengambilkannya adalah satu cara yang kau lakukan."

Krystal tersenyum mendengarnya. Kenangan masa lalu saat ia selalu mengutus lelaki di depannya itu agar mengambilkan pesanan makanannya kembali terulang.

Sasaeng Fans [EXO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang